JE-jurnalekbis.com/tag/drone/">Drone adalah kendaraan udara tanpa awak (UAV) yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti videografi, pemetaan, survei, hobi, dan lain-lain. Menerbangkan drone bisa menjadi hobi yang menyenangkan sekaligus pekerjaan yang menguntungkan bagi mereka yang ingin menjadikannya sebagai profesi. Namun, menjadi pilot drone tidak semudah membeli dan mengoperasikan drone secara sembarangan. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dan dipelajari sebelum memulai karier sebagai pilot drone. Berikut ini adalah tips dan persyaratan yang harus Anda ketahui untuk menjadi pilot drone pemula:
Tips Menjadi Pilot Drone Pemula
Memilih drone yang tepat. Ada banyak jenis dan merek drone yang tersedia di pasaran, tetapi tidak semuanya cocok untuk pemula. Sebaiknya, pilihlah drone yang memiliki fitur-fitur seperti GPS, stabilisasi, return to home, dan obstacle avoidance, yang dapat membantu Anda menerbangkan drone dengan lebih mudah dan aman. Salah satu merek drone yang populer dan direkomendasikan untuk pemula adalah DJI, yang memiliki berbagai model drone dengan kualitas dan harga yang bervariasi.
Membaca petunjuk penggunaan dan cara menerbangkan drone. Setiap drone memiliki cara pengoperasian dan pengendalian yang berbeda-beda, tergantung pada jenis dan spesifikasinya. Oleh karena itu, penting untuk membaca buku petunjuk penggunaan drone yang Anda gunakan, agar Anda dapat memahami fungsi-fungsi dan tombol-tombol yang ada pada drone dan remote controlnya. Selain itu, Anda juga harus mempelajari teori penerbangan drone dan pengetahuan keselamatan, seperti cara lepas landas, mendarat, mengatur ketinggian, kecepatan, arah, dan jarak, serta cara mengatasi situasi darurat.
Melakukan latihan simulasi dan penerbangan. Sebelum menerbangkan drone di udara, sebaiknya Anda melakukan latihan simulasi terlebih dahulu, dengan menggunakan aplikasi atau software yang dapat mensimulasikan kondisi penerbangan drone secara virtual. Hal ini dapat membantu Anda mengasah kemampuan dan keterampilan Anda dalam mengendalikan drone, tanpa harus khawatir akan merusak atau kehilangan drone. Setelah merasa cukup percaya diri, Anda dapat melakukan latihan penerbangan di udara, dengan memilih lokasi yang luas, sepi, dan aman, serta mengikuti aturan dan
etika dalam menerbangkan drone.
Mengedit video hasil rekaman drone. Jika Anda menggunakan drone untuk keperluan videografi, Anda juga harus memiliki kemampuan mengedit video hasil rekaman drone. Anda dapat menggunakan software edit video yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda, seperti Adobe Premiere, Final Cut Pro, DaVinci Resolve, dan lain-lain. Anda juga harus memperhatikan aspek-aspek seperti pencahayaan, warna, komposisi, transisi, efek, musik, dan narasi, agar video Anda terlihat menarik dan profesional.
Mendapatkan sertifikat atau lisensi pilot drone. Meskipun tidak wajib, memiliki sertifikat atau lisensi pilot drone dapat menjadi nilai tambah bagi Anda yang ingin menjadikan drone sebagai profesi. Sertifikat atau lisensi ini dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki kompetensi dan kredibilitas sebagai pilot drone, serta mematuhi peraturan dan standar yang berlaku. Ada dua cara yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan sertifikat atau lisensi pilot drone, yaitu melalui Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) atau melalui layanan Registrasi Drone dan Pilot Drone Indonesia (SIDOPI) Kementerian Perhubungan.
Persyaratan Menjadi Pilot Drone Pemula
Memiliki drone. Tentu saja, Anda harus memiliki drone terlebih dahulu sebelum bisa menjadi pilot drone. Anda dapat membeli drone sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda, atau menyewanya dari penyedia jasa sewa drone. Pastikan drone yang Anda miliki atau sewa memiliki kualitas dan kondisi yang baik, serta dilengkapi dengan aksesoris dan perlengkapan yang diperlukan, seperti baterai cadangan, propeller cadangan, kamera, memory card, dan tas drone.
Memiliki perangkat pendukung. Selain drone, Anda juga harus memiliki perangkat pendukung lainnya, seperti smartphone, tablet, atau laptop, yang dapat Anda gunakan untuk menghubungkan drone dengan aplikasi atau software yang diperlukan. Anda juga harus memiliki koneksi internet yang stabil, agar dapat mengakses informasi dan layanan terkait drone, seperti cuaca, peta, izin terbang, dan lain-lain.
Memiliki asuransi drone. Asuransi drone adalah salah satu hal yang penting untuk dimiliki oleh pilot drone, terutama jika Anda menggunakan drone untuk keperluan komersial. Asuransi drone dapat melindungi Anda dari risiko-risiko yang mungkin terjadi saat menerbangkan drone, seperti kerusakan, kehilangan, pencurian, atau tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga. Anda dapat memilih asuransi drone yang sesuai dengan jenis dan nilai drone Anda, serta cakupan dan premi yang ditawarkan oleh penyedia asuransi.
Memiliki sertifikat atau lisensi pilot drone. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sertifikat atau lisensi pilot drone adalah salah satu persyaratan yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk menjadi pilot drone profesional. Untuk mendapatkan sertifikat atau lisensi ini, Anda harus memenuhi beberapa syarat, seperti usia minimal 17 tahun, memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik, lulus ujian teori dan praktik, serta membayar biaya administrasi. Anda juga harus mendaftarkan drone Anda ke otoritas terkait, agar mendapatkan nomor registrasi dan identifikasi.