Otomotif

Cara Melakukan Engine Brake pada Mobil Bekas Transmisi Matik

×

Cara Melakukan Engine Brake pada Mobil Bekas Transmisi Matik

Sebarkan artikel ini
Cara Melakukan Engine Brake pada Mobil Bekas Transmisi Matik

Jurnalekbis.com – Engine brake adalah teknik menurunkan kecepatan kendaraan dengan memanfaatkan putaran mesin daripada hanya mengandalkan rem. Teknik ini sangat berguna dalam kondisi berkendara tertentu, seperti menuruni bukit atau saat ingin mengurangi kecepatan secara bertahap. Pada mobil transmisi manual, pengemudi dapat lebih leluasa mengatur perpindahan gigi. Namun, pada mobil transmisi matik, proses ini sedikit berbeda karena perpindahan gigi terjadi secara otomatis sesuai dengan putaran mesin.

Untuk Anda yang mengendarai mobil bekas dengan transmisi matik, penting untuk memahami cara kerja engine brake dan cara menggunakannya dengan benar. Meskipun mobil matik menawarkan kemudahan berkendara, penggunaan engine brake yang tepat dapat memperpanjang umur girboks dan mencegah kerusakan komponen lain.

Perbedaan Engine Brake pada Mobil Manual dan Matik

Sebelum masuk ke teknis penggunaannya, mari pahami dulu perbedaan mendasar antara engine brake pada mobil transmisi manual dan matik.

  • Mobil Manual: Pada transmisi manual, perpindahan gigi dilakukan secara manual oleh pengemudi. Pengemudi dapat memilih gigi rendah untuk mengurangi kecepatan dan memanfaatkan engine brake.
  • Mobil Matik: Pada transmisi matik, perpindahan gigi terjadi secara otomatis mengikuti perubahan putaran mesin. Meski demikian, Anda tetap bisa menggunakan engine brake dengan mengatur tuas transmisi ke posisi gigi yang lebih rendah, seperti D3, D2, D1, atau L.
Baca Juga :  Kecelakaan Tunggal di Lombok Utara Menewaskan Pengendara Sepeda Motor

Menurut Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, penggunaan engine brake di mobil matik dapat dilakukan dengan menurunkan tuas transmisi secara bertahap sambil menginjak pedal rem.

Cara Melakukan Engine Brake pada Mobil Matik

Penggunaan engine brake pada mobil matik sedikit lebih kompleks dibandingkan mobil manual. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

1. Gunakan Tuas Transmisi dengan Benar

Di mobil matik, engine brake bisa dilakukan dengan menurunkan tuas transmisi ke posisi gigi rendah, seperti D3, D2, D1, atau L (Low). Saat Anda menurunkan tuas transmisi ini, putaran mesin akan menyesuaikan dan memberikan efek perlambatan. Berikut panduan penggunaan tuas transmisi:

  • D3: Cocok digunakan saat kecepatan masih cukup tinggi namun Anda ingin mengurangi laju mobil secara bertahap.
  • D2: Digunakan ketika kecepatan sudah mulai menurun, biasanya saat berada di jalan menurun atau ketika ingin mengurangi kecepatan lebih cepat.
  • D1 atau L (Low): Ini adalah gigi terendah, cocok digunakan dalam kecepatan sangat rendah atau saat menuruni tanjakan curam.

2. Turunkan Tuas Secara Bertahap

Saat melakukan engine brake, jangan terburu-buru menurunkan tuas transmisi dari posisi D langsung ke D1 atau L. Hermas Efendi Prabowo menjelaskan bahwa perpindahan gigi yang terlalu cepat dari D ke gigi terendah dapat membuat girboks bekerja terlalu keras, menghasilkan gesekan berlebih pada clutch girboks.

Baca Juga :  Nostalgia Masa Lalu dengan Sentuhan Modern: Honda Super Cub C125

Untuk itu, selalu turunkan tuas transmisi secara bertahap. Mulai dari D ke D3, kemudian jika diperlukan ke D2, dan terakhir ke D1 atau L, sambil tetap menginjak pedal rem secara perlahan.

3. Hindari Mengandalkan Engine Brake Sepenuhnya

Meski engine brake sangat membantu, Hermas menyarankan agar tidak sepenuhnya mengandalkan teknik ini. Penggunaan engine brake secara berlebihan dapat menyebabkan girboks overheat karena beban kerja yang tinggi.

Oli transmisi bekerja menghasilkan tekanan (pressure) untuk menahan perpindahan gigi pada rasio yang lebih rendah. Jika tekanan ini terlalu tinggi akibat perpindahan gigi yang tidak sesuai, suhu oli akan meningkat, yang bisa menyebabkan girboks overheat dan mempercepat ausnya komponen transmisi.

4. Perhatikan Kecepatan dan Putaran Mesin

Jangan memindahkan tuas transmisi ke posisi gigi rendah saat kecepatan kendaraan masih tinggi. Hal ini dapat membuat putaran girboks dan clutch terlalu cepat, menyebabkan gesekan berlebih yang berpotensi merusak komponen transmisi. Jika terlalu sering dilakukan, kondisi ini bisa menyebabkan girboks jebol atau mengalami kerusakan serius.

Hermas Efendi Prabowo menegaskan, “Putaran girboks pada clutch terlalu besar bisa menyebabkan gesekan berlebih, dan jika terus dilakukan dapat menyebabkan kerusakan komponen.”

Baca Juga :  Hyundai Luncurkan Santa Fe Generasi Ke-5, Hadirkan Varian Hybrid

5. Waspadai Gejala Overspeed

Saat melakukan downshift atau menurunkan gigi pada mobil matik, ada kemungkinan mesin akan meraung tinggi. Ini bisa menimbulkan gejala overspeed, di mana putaran mesin terlalu tinggi dibandingkan laju kendaraan. Jika terjadi overspeed, tekanan oli transmisi dan putaran girboks akan meningkat tajam. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan parah jika tidak segera dikendalikan.

Pastikan untuk selalu memperhatikan suara dan performa mobil saat melakukan engine brake. Jika mesin terdengar meraung atau terlalu bekerja keras, segera hentikan dan gunakan rem untuk menyesuaikan kecepatan.

Tips Mengoptimalkan Engine Brake pada Mobil Matik

Agar Anda dapat memanfaatkan engine brake dengan aman dan efisien, berikut adalah beberapa tips tambahan:

  • Kenali Kondisi Jalan: Engine brake sangat berguna saat menuruni bukit atau di jalanan menurun panjang. Menggunakan teknik ini akan membantu mengurangi beban rem sehingga mencegah rem panas berlebihan (brake fading).
  • Jangan Terlalu Sering: Gunakan engine brake hanya saat diperlukan. Penggunaan yang terlalu sering dapat mempercepat keausan pada komponen transmisi.
  • Cek Kondisi Transmisi Secara Berkala: Pastikan kondisi oli transmisi selalu dalam keadaan baik dan girboks tidak mengalami masalah. Perawatan rutin pada komponen transmisi sangat penting agar mobil Anda tetap dalam kondisi optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *