Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Memasuki hari keempat pencarian, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan seorang anak yang dilaporkan hilang di sungai Dusun Buntembok, Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Korban, bernama Abad Nailun Nabhan (8), ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia.
Koordinator Unit Siaga SAR mandalika/">Kuta Mandalika, Ahmad Irsan, menjelaskan bahwa proses pencarian telah dilakukan sejak hari pertama laporan diterima. “Di hari keempat, kami telah melakukan penyisiran mulai dari lokasi kejadian perkara (LKP) hingga sejauh 500 meter. Upaya ini akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya korban dalam kondisi tidak bernyawa,” ungkap Ahmad Irsan. Senin (24/3).
Proses pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk tim rescue dari Kantor SAR Mataram, Unit Siaga SAR Kuta Mandalika, TNI, Polri, Damkar, Tagana, Satpol PP, serta warga setempat. Personel yang terlibat dalam operasi ini berjumlah sekitar sembilan orang, terdiri dari enam personel Pos Siaga Mandalika dan tiga anggota dari Secure SAR Mataram.
Pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran sungai, menyisir tepian sungai, hingga melakukan penyelaman di area bendungan yang menjadi muara sungai tersebut. Medan yang cukup sulit dan derasnya arus sungai menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat.

Sejak dilaporkan hilang, berbagai metode pencarian telah diterapkan untuk mempercepat proses evakuasi. Tim SAR gabungan menggunakan perahu karet untuk menyusuri aliran sungai dan melakukan pencarian secara manual di sepanjang tepian sungai. Selain itu, penyelaman di beberapa titik strategis dilakukan untuk memastikan korban tidak tersangkut di dasar sungai.
Setelah korban ditemukan, jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Kesedihan menyelimuti keluarga dan warga setempat yang turut serta dalam pencarian selama empat hari terakhir.
“Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Kami juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencarian,” tambah Ahmad Irsan.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan keselamatan anak-anak saat bermain di sekitar perairan. Para orang tua diimbau untuk lebih waspada dan mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain di area sungai yang memiliki arus deras, terutama saat musim hujan.
SAR Mandalika dan pihak berwenang setempat juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, serta segera melapor jika ada insiden serupa agar proses pencarian dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.
Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi dihentikan. Tim SAR dan seluruh pihak yang terlibat mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam proses pencarian tersebut.