Lombok Tengah,— Dunia balap Tanah Air kembali bergairah dengan kabar menggembirakan dari Mandalika. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) resmi akan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) jurnalekbis.com/tag/indonesia/">Indonesia Touring Car Race (ITCR) Seri 1 dan 2 pada 18 hingga 20 Juli 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit. Gelaran ini menjadi bagian dari Mandalika Festival of Speed (MFoS) putaran kedua, sekaligus mempertegas posisi Mandalika sebagai episentrum baru motorsport Indonesia, bahkan Asia Tenggara.
Dalam Kejurnas ITCR 2025, para pembalap akan berlaga dalam tiga kelas utama:1.200 cc, 1.500 cc dan 3.600 cc Max
Menariknya, biaya pendaftaran untuk Kejurnas kali ini tergolong sangat kompetitif. Peserta hanya dikenai Rp6.500.000 untuk dua seri sekaligus, yang berarti hanya Rp3.250.000 per seri—jauh di bawah rata-rata biaya pendaftaran ajang balap mobil lainnya.
Sementara itu, untuk peserta di kelas Non-Kejurnas, biaya pendaftaran ditetapkan sebesar Rp10.000.000 untuk dua seri. Semua pembalap, baik dari tim profesional hingga komunitas independen, diberikan akses dan perlakuan yang sama oleh pihak penyelenggara.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menegaskan bahwa penyelenggaraan Kejurnas ini merupakan komitmen MGPA dalam mendukung kontinuitas ajang balap nasional yang selama ini identik dengan Sentul International Circuit. Namun karena Sentul sedang dalam tahap renovasi pada 2025, Mandalika pun didapuk sebagai tuan rumah pengganti.
“Ajang Kejurnas dan non-Kejurnas yang selama ini digelar di Sentul harus kita akomodasi. Kita bantu supaya keberlangsungan ajang kejuaraan balap mobil yang telah menghasilkan banyak pembalap tetap dapat berjalan dan berkembang,” ujar Priandhi.
Pihak MGPA menggandeng Eshark Motorsport sebagai promotor pelaksana, yang sebelumnya juga telah sukses menangani berbagai event balap nasional. Kerja sama ini merupakan bagian dari kesepakatan dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk memastikan keberlanjutan Kejurnas ITCR.
Fasilitas Premium dan Kenyamanan Peserta
Untuk mendukung kenyamanan peserta dan penonton, MGPA juga menyediakan fasilitas tambahan seperti:
- Garasi sewa untuk penyimpanan kendaraan dan peralatan teknis antar seri
- Royal-box eksklusif yang dapat menampung 20–30 orang lengkap dengan kursi, meja, sofa, dan TV live-streaming untuk menyaksikan aksi balap dari dalam ruangan
Fasilitas ini tidak hanya menunjang performa peserta, tetapi juga memberikan pengalaman menonton premium bagi tamu undangan dan sponsor.
Priandhi Satria menyebut, Kejurnas ITCR 2025 bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tapi juga sarana pembelajaran MGPA dalam menyelenggarakan berbagai event otomotif tingkat nasional dan internasional. Dari Kejuaraan Klub, Kejurda, hingga ajang berskala dunia, Mandalika kini siap menjadi “laboratorium” motorsport Indonesia.
“Kami di MGPA selalu belajar. Belajar sambil menyelenggarakan berbagai ajang balap. Ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat ekosistem motorsport nasional,” tegas Priandhi.
Pertamina Mandalika International Circuit sendiri adalah sirkuit bertaraf internasional yang dirancang tidak hanya untuk MotoGP atau WSBK, tetapi juga untuk mendukung perkembangan atlet balap dalam negeri. Event seperti Kejurnas ini menjadi bukti nyata bahwa sirkuit tersebut tidak elitis, namun inklusif dan membuka peluang bagi pembalap lokal.
Selain Kejurnas ITCR, MFoS-2 juga akan dimeriahkan oleh sejumlah kelas balap unggulan, antara lain:
- One-Make-Race (OMR) Super BRZ yang akan menghadirkan lebih dari 20 mobil Subaru BRZ
- OMR Krida Toyota Agya, yang selalu menarik perhatian komunitas Toyota dan pecinta time attack
- Kategori Time Attack dan Radical, yang dikenal dengan pertarungan milimeter di setiap tikungan
Dengan kehadiran berbagai kelas tersebut, ajang ini tidak hanya menjadi tempat kompetisi para pembalap, tapi juga wahana hiburan dan edukasi bagi pengunjung serta komunitas otomotif dari seluruh Indonesia.
Gelaran ini juga sejalan dengan visi pengembangan sport tourism di kawasan Mandalika. Dengan menghadirkan ratusan peserta, kru, serta ribuan penonton dari berbagai daerah, Kejurnas ITCR 2025 berpotensi mendorong geliat ekonomi lokal. Sektor perhotelan, kuliner, hingga transportasi diprediksi akan mengalami lonjakan permintaan selama perhelatan berlangsung.
Mandalika yang kini masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, semakin dipoles sebagai destinasi wisata unggulan berbasis olahraga. Setiap event seperti MFoS atau Kejurnas akan menjadi magnet bagi wisatawan dan pelaku industri kreatif.
