[ytplayer id='15931']
FORNASOlahraga

FAI Sulteng Juara Umum Airsoftgun di FORNAS VIII 2025

×

FAI Sulteng Juara Umum Airsoftgun di FORNAS VIII 2025

Sebarkan artikel ini
FAI Sulteng Juara Umum Airsoftgun di FORNAS VIII 2025
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Gelaran Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menciptakan sejarah. Dalam kategori olahraga yang semakin populer dan kompetitif, Federasi Airsoftgun Indonesia (FAI), kontingen Sulawesi Tengah (Sulteng) berhasil menorehkan tinta emas dengan meraih predikat juara umum dalam pertandingan Federasi Airsoftgun Indonesia. Prestasi gemilang ini bukan hanya sekadar kemenangan, melainkan hasil dari persiapan matang, dedikasi tinggi, dan strategi jitu yang telah mereka jalani selama berbulan-bulan.

Kemenangan Sulteng di ajang FORNAS VIII ini menjadi bukti nyata bahwa semangat olahraga rekreasi telah menyebar ke seluruh penjuru negeri, melahirkan talenta-talenta luar biasa dari berbagai daerah. Lapangan Trisula Yonif 742/SWY, Gebang, Kota Mataram, yang menjadi saksi bisu pertandingan FAI, kini diselimuti euforia kebanggaan bagi kontingen dari “Bumi Tadulako.”

Baca Juga :  Jelang Pembukaan FORNAS VIII NTB, 18.615 Peserta Sudah Terakreditasi

Di balik capaian juara umum ini, tersembunyi kisah kerja keras dan komitmen yang tak tergoyahkan. Ridho, Kepala Pengurus Daerah (Kapengda) FAI Sulteng, membeberkan rahasia sukses timnya yang mampu menyingkirkan para pesaing tangguh dari provinsi lain.

“Yang jelas kami melakukan persiapan itu di empat bulan terakhir,” ungkap Ridho.

Persiapan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis permainan airsoft, tetapi juga melibatkan pembentukan mental dan fisik para atlet. “Selain fisik mental teman-teman juga kami drill itu dalam seminggu tiga kali terutama di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu selama di empat bulan akhir itu,” tambahnya.

Jadwal latihan yang padat dan terstruktur menunjukkan keseriusan FAI Sulteng dalam menghadapi FORNAS VIII. Latihan tiga kali seminggu, khususnya di akhir pekan, memungkinkan para anggota tim untuk terus mengasah keterampilan menembak, koordinasi tim, strategi pergerakan, hingga daya tahan fisik. Mental yang kuat juga menjadi kunci, mengingat olahraga airsoftgun seringkali membutuhkan konsentrasi tinggi dan kemampuan mengambil keputusan cepat di bawah tekanan. Drill yang berulang-ulang bertujuan untuk membangun refleks, meningkatkan akurasi, dan memastikan setiap anggota tim memahami peran masing-masing dalam skenario pertandingan.

Baca Juga :  Ajang Track Day RIT & Yamaha di Mandalika Hadirkan Sensasi Balap Internasional

Ridho juga mengungkapkan bahwa target juara umum ini bukanlah mimpi belaka, melainkan sebuah perkiraan yang telah mereka kalkulasikan dengan matang.

“Sehingga alhamdulillah sebenarnya target ini sudah kami perkirakan sebelumnya walaupun ada beberapa target yang sedikit tidak kami capai,” ujarnya.

Performa gemilang FAI Sulteng tercermin dari perolehan medali yang mereka bawa pulang. Dari empat nomor yang berhasil masuk final, FAI Sulteng sukses mengamankan dua medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Total perolehan medali yang signifikan ini menunjukkan dominasi mereka di berbagai kategori dan kelas yang dipertandingkan.

“Sampai dengan tadi nilai total 48 dan tentunya ini menjadi modal awal kami untuk menghadapi FORNAS 2027,” kata Ridho dengan optimisme.

Baca Juga :  Bamsoet Resmi Buka Kejurnas Balap Mobil Perdana di Mandalika

Angka 48 poin ini (yang kemungkinan dihitung berdasarkan sistem poin per medali, misalnya emas 5, perak 3, perunggu 1, atau sistem lainnya yang dipakai FAI) adalah bukti nyata konsistensi dan kekuatan tim. Perolehan ini tidak hanya menjadi kebanggaan sesaat, tetapi fondasi kuat untuk masa depan.

“Kami akan persiapkan diri untuk lebih baik lagi supaya ke depan dan bisa mempertahankan juara umum ini,” tegas Ridho.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *