OlahragaOtomotif

Gasspoll di Mandalika! 30 Rider dari 6 Negara Panaskan Lintasan dalam Ajang Mandalika Trackday 2025

×

Gasspoll di Mandalika! 30 Rider dari 6 Negara Panaskan Lintasan dalam Ajang Mandalika Trackday 2025

Sebarkan artikel ini
Gasspoll di Mandalika! 30 Rider dari 6 Negara Panaskan Lintasan dalam Ajang Mandalika Trackday 2025

Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Deru mesin berkecepatan tinggi kembali menggema di Sirkuit Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah. Selama dua hari, tepatnya 14–15 Oktober 2025, ajang Mandalika Trackday kembali digelar oleh Komunitas Mandalika Trackday, menghadirkan 30 peserta dari berbagai daerah dan negara.

Tak hanya diikuti rider Indonesia, kegiatan ini juga diwarnai kehadiran peserta mancanegara asal Rusia, Ukraina, Inggris, Australia, dan Austria. Mereka datang khusus untuk menjajal lintasan berstandar Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) itu, yang kini semakin dikenal sebagai magnet bagi komunitas otomotif dunia.

Bagi para peserta, Trackday kali ini bukan sekadar adu cepat, tetapi juga sarana menjalin persahabatan lintas bangsa dan budaya. Dengan panorama perbukitan dan pantai yang menjadi ciri khas Mandalika, para rider menyebut pengalaman ini sebagai “perpaduan antara balap dan wisata.”

“Sudah pernah coba sirkuit di Asia Tenggara, tapi Mandalika beda. Aspalnya sempurna, pemandangannya luar biasa. Rasanya seperti balapan sambil berlibur,” ujar salah satu peserta asal Australia.

Baca Juga :  MotoGP Mandalika 2024: Jokowi Apresiasi Perkembangan Sirkuit

Sementara rider asal Mataram dan Bali mengaku bangga bisa satu lintasan dengan pembalap asing. “Ini bukti kalau komunitas motor lokal bisa tampil sejajar dan berinteraksi dengan komunitas internasional,” kata salah satu peserta asal Lombok.

Komunitas Mandalika Trackday menjelaskan, kegiatan ini memiliki misi untuk menyalurkan hobi berkendara berkecepatan tinggi di tempat yang aman dan legal. Sirkuit Mandalika menjadi ruang ideal bagi para pengendara untuk mengasah kemampuan tanpa membahayakan pengguna jalan umum.

“Trackday bukan soal adu cepat, tapi soal pengendalian diri dan tanggung jawab. Di sini kita belajar mengenali karakter motor dan menghargai sesama rider,” ujar salah satu panitia.

Kegiatan dua hari itu juga diselingi coaching clinic oleh instruktur profesional. Peserta diberi pembekalan seputar racing line, teknik pengereman, cornering, serta manajemen risiko di kecepatan tinggi. Mereka juga diajarkan cara menyiapkan motor dengan aman — mulai dari tekanan ban, suhu mesin, hingga pengaturan suspensi yang sesuai dengan karakter lintasan Mandalika.

Instruktur turut menekankan pentingnya perlengkapan keselamatan seperti racing suit, helm full-face bersertifikasi, sarung tangan, dan sepatu balap standar. “Semua peserta wajib menggunakan perlengkapan lengkap. Ini bukan sekadar gaya, tapi standar keselamatan yang tidak bisa ditawar,” tegasnya.

Baca Juga :  Ajang Track Day RIT & Yamaha di Mandalika Hadirkan Sensasi Balap Internasional

Selama dua hari penuh, suasana kebersamaan antar rider terlihat kuat. Setelah sesi lintasan selesai, para peserta saling berbagi pengalaman dan berdiskusi soal teknik maupun setup kendaraan. Beberapa di antaranya bahkan merencanakan untuk kembali lagi tahun depan.

“Bagi kami, Trackday bukan cuma soal kecepatan, tapi juga wadah belajar dan mempererat komunitas otomotif,” ujar salah satu peserta asal Ukraina.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menyambut positif kegiatan tersebut. Ia menilai Mandalika Trackday menjadi contoh pemanfaatan sirkuit yang produktif sekaligus edukatif bagi komunitas otomotif.

“Kami selalu terbuka terhadap komunitas yang ingin memanfaatkan Pertamina Mandalika International Circuit secara aman dan terorganisir,” kata Priandhi.
Menurutnya, kegiatan seperti ini turut memperkuat posisi Mandalika bukan hanya sebagai tuan rumah ajang MotoGP, tetapi juga sebagai pusat aktivitas otomotif dan edukasi keselamatan berkendara.

Baca Juga :  ASITA Sulsel: Ribuan Penonton Siap Guncang Mandalika!

“Event komunitas lintas negara seperti ini menunjukkan daya tarik Mandalika sebagai sirkuit kelas dunia. Kami ingin Mandalika jadi rumah bagi pecinta kecepatan yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Selain menyalurkan hobi dan edukasi, kegiatan Trackday juga membawa dampak positif bagi perekonomian lokal. Menurut Priandhi, para peserta dari luar daerah dan mancanegara rata-rata menghabiskan waktu lebih dari dua hari di Lombok.

Hal ini secara langsung meningkatkan perputaran ekonomi di sektor perhotelan, transportasi, kuliner, dan suvenir khas Lombok. “Kegiatan ini membawa multiplier effect bagi masyarakat sekitar. Mandalika tidak hanya hidup dari event besar, tapi juga dari aktivitas komunitas seperti ini,” tutup Priandhi Satria.

Dengan semangat kebersamaan dan edukasi yang terus tumbuh, Mandalika Trackday 2025 menjadi bukti bahwa Sirkuit Mandalika kini bukan hanya ikon balap dunia, tetapi juga jantung baru bagi komunitas otomotif lintas bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *