BeritaPolitik

Perolehan Signifikan Sitti Rohmi Djalilah dalam Pilgub NTB 2024

×

Perolehan Signifikan Sitti Rohmi Djalilah dalam Pilgub NTB 2024

Sebarkan artikel ini
Perolehan Signifikan Sitti Rohmi Djalilah dalam Pilgub NTB 2024

JE-Mataram-Dalam persaingan politik yang semakin memanas menjelang jurnalekbis.com/2024/06/22/tgh-fadli-yatofa-bodak-beri-wejangan-ke-miq-gita-soal-pilgub-ntb-2024/" target="_blank" rel="noopener">Pilgub NTB 2024, Doktor Hj. Sitti Rohmi Djalilah, yang akrab disapa Ummi Rohmi, menunjukkan kinerja yang sangat progresif. Setelah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Gubernur bersama pasangannya, Musafirin, hasil survei terbaru menunjukkan bahwa elektabilitasnya meningkat pesat. Fakta ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Ummi Rohmi dalam merebut kursi Gubernur NTB.

Peningkatan Elektabilitas Sitti Rohmi Djalilah

Survei terbaru yang dilakukan oleh lembaga survei Poltracking menunjukkan hasil yang mengejutkan. Dalam simulasi semi terbuka terhadap para pemilih, Sitti Rohmi Djalilah unggul dengan angka 23,8 persen, mengalahkan petahana Dr. zulkieflimansyah-dan-suhaili-duet-baru-dalam-peta-politik-ntb/" target="_blank" rel="noopener">Zulkieflimansyah yang memperoleh 21,3 persen, dan Lalu Muhammad Iqbal dengan 13,8 persen.

Pada simulasi empat nama calon gubernur, elektabilitas perempuan-ntb-menggebrak-dr-hj-sitti-rohmi-djalilah-siap-maju-pilgub-ntb-2024/" target="_blank" rel="noopener">Sitti Rohmi Djalilah meningkat lebih signifikan lagi menjadi 33 persen. Ia diikuti oleh Zulkieflimansyah dengan 29,5 persen, Lalu Muhammad Iqbal dengan 17 persen, dan Lalu Gita Ariadi dengan 2,1 persen. Sebanyak 18,4 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei ini dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling, melibatkan 800 responden, dengan margin of error sebesar ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Klaster survei mencakup 10 kabupaten/kota di seluruh Provinsi NTB secara proporsional berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, dengan stratifikasi berdasarkan proporsi jenis kelamin pemilih. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka menggunakan aplikasi teknologi terhadap responden terpilih secara acak.

Baca Juga :  Ketahuan Curi Baju, Emak-emak di Mataram Ini Akhirnya Minta Maaf

Kepuasan Publik terhadap Kinerja Sitti Rohmi Djalilah

Temuan lain dari survei Poltracking menunjukkan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja Sitti Rohmi Djalilah sebagai Wakil Gubernur NTB (2018—2023) mencapai 66,2 persen. Sementara Zulkieflimansyah sebagai Gubernur memperoleh tingkat kepuasan sebesar 61 persen. Untuk kinerja bersama Gubernur dan Wakil Gubernur, angka kepuasan mencapai 64,3 persen.

Tren Elektabilitas Zulkieflimansyah Menurun

Dr. Zulkieflimansyah, yang sebelumnya selalu memimpin dalam survei elektabilitas, kini mengalami penurunan signifikan. Pada survei sebelumnya yang dilakukan oleh LSI Denny JA, Zulkieflimansyah meraih 32,1 persen; disusul Suhaili FT dengan 11,9 persen; Sitti Rohmi Djalilah dengan 10,3 persen; dan Indah Dhamayanti Putri dengan 10,1 persen. Lalu Muhammad Iqbal meraih 6,4 persen; Lalu Gita Ariadi 3,5 persen; dan Mohan Roliskana 3,1 persen.

Namun, hasil survei terbaru oleh Poltracking yang dilakukan pada 27-31 Maret 2024 dengan melibatkan 800 responden, menunjukkan bahwa Zulkieflimansyah tetap berada di posisi puncak dengan elektabilitas sebesar 29,0 persen. Meskipun demikian, tren elektabilitasnya terus menurun dalam survei-survei berikutnya.

Baca Juga :  Pemprov NTB Fasilitasi Kabupaten Kota Tagih DBH Laba Bersih PT AMNT

Peningkatan Elektabilitas Lalu Muhammad Iqbal

Sementara itu, Lalu Muhammad Iqbal menunjukkan peningkatan signifikan, mendekati elektabilitas Dr. Zulkieflimansyah. Di sisi lain, Lalu Gita Ariadi tetap stagnan di urutan paling buncit dengan angka di bawah 5 persen.

Dengan peningkatan elektabilitas Sitti Rohmi Djalilah dan penurunan tren elektabilitas Zulkieflimansyah, persaingan menjelang Pilgub NTB semakin ketat dan dinamis. Banyak faktor yang berkontribusi pada dinamika ini, termasuk kinerja masing-masing calon, strategi kampanye, serta persepsi dan preferensi pemilih yang terus berubah.

Berikut adalah perbandingan elektabilitas calon gubernur NTB berdasarkan hasil survei terbaru:

  1. Sitti Rohmi Djalilah: 33 persen
  2. Zulkieflimansyah: 29,5 persen
  3. Lalu Muhammad Iqbal: 17 persen
  4. Lalu Gita Ariadi: 2,1 persen

Sebanyak 18,4 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab, menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk perubahan dalam preferensi pemilih menjelang hari pemilihan.

Keberhasilan Sitti Rohmi Djalilah dalam meningkatkan elektabilitasnya tidak lepas dari strategi kampanye yang efektif. Beberapa faktor kunci yang mungkin berkontribusi pada peningkatan elektabilitasnya antara lain:

  • Komunikasi yang Efektif: Kampanye yang berhasil dalam menyampaikan visi dan misinya kepada publik.
  • Program Progresif: Penawaran program-program yang dianggap relevan dan bermanfaat bagi masyarakat NTB.
  • Kepuasan Publik: Tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kinerjanya sebagai Wakil Gubernur, yang memperkuat citra positif di mata pemilih.
Baca Juga :  Jelang MXGP Samota 2023, PLN Siap Suplai Listrik Aman dan Andal

Sebaliknya, penurunan elektabilitas Zulkieflimansyah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Penurunan Kepuasan: Menurunnya tingkat kepuasan publik terhadap kinerjanya sebagai Gubernur.
  • Kampanye Kurang Efektif: Kurangnya inovasi dalam strategi kampanye yang mungkin tidak berhasil menarik perhatian pemilih.

Dengan meningkatnya elektabilitas Sitti Rohmi Djalilah dan tren penurunan yang dialami oleh Zulkieflimansyah, persaingan dalam Pilgub NTB 2024 menjadi semakin menarik untuk diikuti. Hasil survei terbaru memberikan gambaran tentang dinamika politik yang sedang berlangsung dan potensi perubahan yang dapat terjadi menjelang hari pemilihan.

Sitti Rohmi Djalilah menunjukkan potensi besar untuk memenangkan Pilgub NTB 2024, didukung oleh strategi kampanye yang efektif dan tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerjanya. Sementara itu, Zulkieflimansyah perlu melakukan evaluasi dan inovasi dalam kampanyenya untuk kembali meningkatkan elektabilitasnya.

Dalam beberapa bulan ke depan, kita akan melihat bagaimana dinamika bima-perizinan-relokasi-pkl-hingga-bantuan-permodalan/" target="_blank" rel="noopener">politik ini berkembang dan siapa yang akhirnya akan memenangkan Pilgub NTB 2024. Hingga saat itu, survei dan analisis terus menjadi alat penting untuk memahami preferensi dan perilaku pemilih dalam konteks politik yang selalu berubah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *