BeritaDaerahNasionalNews

Indonesia Lolos dari Neraka Gelombang Panas, Awan Jadi Pahlawan Penyelamat

×

Indonesia Lolos dari Neraka Gelombang Panas, Awan Jadi Pahlawan Penyelamat

Sebarkan artikel ini
Gelombang Panas
Gelombang Panas
Kunjungi Sosial Media Kami

JE-Jakarta-jurnalekbis.com/tag/indonesia/">Indonesia patut bersyukur karena terhindar dari gelombang panas yang melanda beberapa negara di Asia, seperti India, Thailand, dan Afrika. Hal ini berkat awan yang melimpah di wilayah Indonesia, yang bertindak sebagai pelindung alami.

Menurut Eddy Hermawan, Profesor Riset bidang Meteorologi dari BRIN, awan terbentuk karena Indonesia merupakan negara kepulauan dengan dua pertiga wilayahnya dikelilingi laut. Kondisi ini menghasilkan konveksi lokal dan regional yang memicu pembentukan awan.

“Awan ini bagaikan payung raksasa yang menghalangi sinar matahari secara langsung, sehingga temperatur tidak melonjak drastis seperti di negara lain,” jelas Eddy.

Ia menambahkan, gelombang panas umumnya terjadi di wilayah dengan tutupan awan yang minim, seperti daratan luas. Sinar matahari yang tidak terhalang awan akan memanaskan permukaan bumi secara signifikan, sehingga temperatur udara meningkat pesat.

Meskipun terhindar dari gelombang panas, Indonesia tetap mengalami peningkatan temperatur dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini disebabkan oleh pergerakan Indian Ocean Dipole (IOD) dan angin timuran yang membawa udara panas dari Australia.

Baca Juga :  Bocah 7 Tahun di Lombok Tewas Digigit Anjing Liar

Puncak panas diprediksi terjadi pada Juli 2024, terutama di wilayah Indonesia bagian barat, seperti NTT, NTB, Bali, dan Jawa Timur. Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan minum air putih yang cukup, menghindari paparan sinar matahari langsung, dan berhati-hati dalam mengonsumsi air dingin.

Meskipun Indonesia terhindar dari gelombang panas ekstrem, fenomena ini patut menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Peningkatan tutupan hutan dan pengurangan emisi gas rumah kaca dapat membantu meminimalisir dampak pemanasan global di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *