Lebih dari sekadar kompetisi, Just Dance It Out 2024 menjadi ajang diplomasi budaya dan ekonomi yang strategis. General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, menyambut antusias penyelenggaraan festival ini.
“Terpilihnya BICC, salah satu convention terbesar di The Nusa Dua, menunjukkan bahwa kawasan kami memiliki fasilitas pendukung yang lengkap dan tak terlupakan bagi para peserta Just Dance It Out 2024,” ujar I Made Agus Dwiatmika.

Festival ini tak hanya menghadirkan pertarungan sengit antar penari, namun juga menjadi wadah untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kemampuan para peserta melalui berbagai kegiatan seperti Camp dan Workshop selama 4 hari. Kelas-kelas yang tersedia, seperti Hip Hop, Popping, dan Kids Freestyle, membuka kesempatan bagi para peserta untuk belajar dari instruktur ternama seperti Timothy Solomon, guru mendiang Michael Jackson, dan Superdino, legenda street dancer dari Tiongkok.
Pada puncak acara, para peserta unjuk gigi dalam kategori battle kids, HipHop, dan Popping. Antusiasme penonton mewarnai setiap babak, menyemangati para penari untuk memberikan penampilan terbaik mereka.
“Kami optimis bahwa ajang ini mampu menjadi magnet bagi para dancer dan wisatawan pecinta dance dari seluruh dunia,” ungkap I Made Agus Dwiatmika. “Just Dance It Out 2024 tidak hanya mendongkrak okupansi di kawasan The Nusa Dua, tetapi juga mempromosikan kekayaan budaya Indonesia melalui pertunjukan street dance yang energik dan kreatif.”
Lebih dari sekadar kompetisi, Just Dance It Out 2024 menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, komunitas seni, dan pelaku pariwisata dalam memajukan Indonesia di kancah internasional. Festival ini membuka peluang baru untuk mempererat hubungan diplomasi dan meningkatkan citra positif bangsa melalui perpaduan budaya, sportivitas, dan semangat para penari muda.