1-5:77">Saat semua aktivitas masyarakat terbatasi, Suryawan tak menyia-nyiakan waktu. Dengan penuh kepedulian, ia memulai misi mulia: mengantarkan produk-produk UMKM langsung ke rumah pelanggan.
Kerja samanya dengan pemilik toko kue Mamiq’s Bread and Cake menjadi awal perjalanannya. “Kalau ada pelanggan yang pesan, biar saya yang antar sampai ke rumahnya,” ujarnya, sambil turut membantu proses produksi dari oven hingga ke cooling rack.
Sejak tahun 2017, Suryawan mengabdikan diri sebagai Bhabinkamtibmas. Namun, pada tahun 2020, ia memutuskan untuk melangkah lebih jauh dengan menjadi kurir paruh waktu UMKM, tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Ia tergerak melihat potensi qris-jelajah-indonesia-mendorong-digitalisasi-pembayaran-di-destinasi-pariwisata-super-prioritas-ntb/" target="_blank" rel="noopener">UMKMdi Desa Jembatan Kembar yang perlu dibantu.
Beragam usaha kecil di desa tersebut, seperti roti, jajanan tradisional, dan jagung manis, menjadi fokus bantuannya. Setelah seharian penuh di kantor, Suryawan tak gentar untuk melanjutkan misinya mengantarkan pesanan kue hingga larut malam.
Namun, keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utamanya. Ia selalu memastikan koordinasi yang tepat untuk waktu pengantaran. “Kami selalu memberitahu pelanggan bahwa pesanannya akan diantarkan sore hari,” ungkapnya, sambil menegaskan komitmennya sebagai pengaman masyarakat yang juga turut membantu perekonomian lokal.
Jangkauan pengirimannya tak hanya terbatas di Lombok Barat, tapi juga hingga Kota Mataram, bahkan pernah sampai ke Bengkaung. Semangat Suryawan dalam mendukung UMKM tak pernah padam, bahkan setelah pandemi mereda.
Namun, tak jarang sikapnya memunculkan pandangan aneh dari masyarakat. “Kenapa ada polisi yang nganterin?” celetuk beberapa pelanggan yang menerima pesanannya.
Bagi Suryawan, tak ada keuntungan materi yang dikejar. Bahkan, sepuluh persen dari keuntungan penjualan kue diberikan untuk anak yatim. Ini menunjukkan niat tulusnya untuk mendukung kelancaran UMKM dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Di sela-sela kesibukannya, pria asal Labuan Aji, Lombok Timur ini juga berupaya mempromosikan produk-produk UMKM yang ia bantu lewat media sosial pribadinya. Langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan eksposur dan daya tarik produk-produk lokal tersebut.
Ia pun mengajak pemerintah kabupaten untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada UMKM di setiap desa. “Mudah-mudahan program pemerintah desa dapat memberikan bantuan yang signifikan kepada UMKM kita,” ujarnya penuh harap.