Mataram, Jurnalekbis.com- 2024/07/30/the-nusa-dua-catat-tingkat-hunian-pesat-sebesar-7174/" target="_blank" rel="noopener">FestivalLayang-Layang di Kota Mataram kembali digelar untuk ketiga kalinya tahun ini, yang berlangsung di Eks Bandara Selaparang Kota Mataram dan menjadi salah satu ajang yang paling dinantikan oleh masyarakat. Sabtu (3/8).
Diselenggarakan oleh Aliansi Festival Sayang-Syang Pemuda Hindu Mataram, acara ini bukan hanya sekadar kompetisi layang-layang, tetapi juga sebuah festival budaya yang menyatukan berbagai elemen masyarakat dan memberikan manfaat sosial serta ekonomi yang signifikan bagi kota.
Dengan partisipasi yang melibatkan 161 peserta dari Kota Mataram, Lombok Barat, dan bahkan dari luar daerah seperti Bali, festival ini menawarkan berbagai kategori penilaian, termasuk kreasi, airbrush, dan celepuk.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan festival ini memiliki potensi untuk menjadi salah satu acara utama dalam kalender pariwisata Kota Mataram pada tahun 2025.
“Harapan kami setiap festival yang tumbuh dan berkembang di masyarakat seperti ini bisa memberikan efek domino kepada masyarakat, baik itu secara bersamaan, kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar dan tak kalah penting menciptakan Kota Mataram yang aman dan semakin harum,” ujarnya.
Dengan kehadiran festival ini, pariwisata Kota Mataram dapat semakin berkembang dan dikenal, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional dan internasional. “Festival ini juga mendukung promosi budaya lokal dan tradisi yang menjadi bagian integral dari identitas masyarakat Lombok,” ucapnya.
Di balik kemeriahan festival, ada juga aspek edukatif yang penting. Saat musim layang-layang, sering kali muncul kekhawatiran terkait keselamatan. Layang-layang yang terbang terlalu tinggi atau dekat dengan jaringan listrik dapat menimbulkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, festival ini menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang cara bermain layang-layang yang aman.
“Saat musim layang-layang, pihak kepolisian dan Satpol PP mulai khawatir akan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Inilah yang tidak kita inginkan. Dengan adanya festival ini, diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keselamatan dalam bermain layang-layang,” jelas Cahya.
Festival layang-layang ini juga diharapkan dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif bagi masyarakat. Dengan hadirnya peserta dan penonton dari berbagai daerah, sektor ekonomi lokal seperti perhotelan, kuliner, dan transportasi mendapat keuntungan dari peningkatan kunjungan wisatawan. Selain itu, festival ini juga membuka peluang bagi para pelaku usaha lokal untuk memasarkan produk dan jasa mereka.
Aliansi Festival Sayang-Syang Pemuda Hindu, sebagai penyelenggara acara, memiliki visi untuk menjadikan festival ini sebagai wadah bagi pemuda untuk menyalurkan kreativitas dan membangun kolaborasi. Alang, Ketua Panitia Festival Layang-Layang, menekankan pentingnya acara ini sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar komunitas.
“Kami berharap kegiatan ini bisa terus berkembang dan menjadi bagian dari kalender event Dinas Pariwisata Kota Mataram,” ungkap Alang.
Festival ini menampilkan tiga kategori penilaian utama yaitu, kreasi peserta ditantang untuk menampilkan layang-layang dengan desain unik dan inovatif. Kreativitas peserta diuji untuk menciptakan layang-layang yang tidak hanya dapat terbang dengan baik, tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi.
“Airbrush yaitu dalam kategori ini, layang-layang dinilai berdasarkan teknik pewarnaan menggunakan airbrush, yang memberikan tampilan visual yang menarik dan artistik, dan Celepuk dalam kategori ini lebih menekankan pada teknik terbang dan manuver layang-layang di udara, menguji kemampuan peserta dalam mengendalikan layang-layang dengan presisi,” pungkasnya.
Festival Layang-Layang di Kota Mataram, tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai perayaan budaya dan edukasi bagi masyarakat. Dengan potensi yang dimiliki, festival ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi salah satu acara unggulan yang memperkuat identitas budaya dan pariwisata Kota Mataram. Partisipasi aktif dan dukungan dari berbagai pihak akan menjadi kunci sukses untuk mewujudkan visi tersebut.