BisnisFinancial

Saham yang Laris Manis di Bulan Ini: Pilihan Investor untuk Oktober 2024

×

Saham yang Laris Manis di Bulan Ini: Pilihan Investor untuk Oktober 2024

Sebarkan artikel ini
Saham yang Laris Manis di Bulan Ini: Pilihan Investor untuk Oktober 2024

Jurnalekbis.com – Memasuki Oktober 2024, pasar saham Indonesia kembali menunjukkan pergerakan yang dinamis. Beberapa saham mencuri perhatian investor karena performa yang kuat dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan. Dengan berbagai sentimen pasar, baik global maupun domestik, para investor mencari saham-saham yang tidak hanya memberikan keuntungan dalam jangka pendek tetapi juga memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.

Berikut ini adalah beberapa saham yang laris manis di bulan ini dan menjadi pilihan favorit harga-emas-naik-tipis-investor-mulai-beralih-ke-safe-haven/" target="_blank" rel="noopener">investor berdasarkan kinerja dan fundamental perusahaan yang solid.

1. Bank Central Asia (BBCA)

Saham Bank Central Asia (BBCA) terus menjadi primadona di kalangan investor, terutama karena kinerja keuangannya yang stabil dan kuat. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BCA selalu menjadi pilihan investor karena memiliki basis nasabah yang luas, produk perbankan yang inovatif, serta manajemen risiko yang sangat baik.

Pada bulan ini, stockBBCA mengalami peningkatan permintaan dari investor karena laporan keuangan yang positif. Pertumbuhan kredit yang solid, serta peningkatan transaksi digital menjadi faktor utama yang mendorong kinerja BCA. Selain itu, suku bunga yang relatif stabil juga menjadi sentimen positif bagi saham sektor perbankan ini.

Faktor Pendukung Kenaikan Saham BBCA:

  • Pertumbuhan kredit yang kuat
  • Peningkatan transaksi digital
  • Kinerja keuangan yang konsisten
Baca Juga :  BPJS Kesehatan Setiap Periode Menerima Data Dari Kementrian Sosial.

2. Telkom Indonesia (TLKM)

Saham Telkom Indonesia (TLKM) juga menjadi salah satu saham yang paling banyak diburu investor bulan ini. Sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom memiliki peran penting dalam mendukung infrastruktur digital di tanah air. Permintaan yang tinggi terhadap layanan data dan internet mendorong pendapatan Telkom untuk terus tumbuh.

Pada bulan ini, peningkatan trafik data dan layanan digital TelkomGroup, termasuk dari anak perusahaan seperti Telkomsel dan IndiHome, menjadi alasan utama investor menaruh kepercayaan pada saham TLKM. Selain itu, rencana ekspansi layanan digital dan investasi di sektor teknologi informasi membuat saham ini semakin menarik bagi investor jangka panjang.

Faktor Pendukung Kenaikan Saham TLKM:

  • Peningkatan trafik data dan internet
  • Ekspansi layanan digital
  • Prospek pertumbuhan di sektor teknologi

3. Adaro Energy (ADRO)

Adaro Energy (ADRO), salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia, juga mencatatkan kinerja saham yang solid di bulan ini. Peningkatan harga komoditas batu bara di pasar global telah meningkatkan pendapatan Adaro, sehingga membuat saham ADRO diminati oleh para investor yang ingin memanfaatkan tren kenaikan harga komoditas.

Meski sektor energi fosil sering mendapat sorotan negatif terkait isu lingkungan, permintaan global terhadap batu bara tetap tinggi, terutama dari negara-negara seperti India dan China. Ditambah dengan stabilitas harga batu bara, saham ADRO dipandang sebagai investasi yang menjanjikan di tengah fluktuasi harga energi lainnya.

Baca Juga :  IniPpemicu Terjadinya Open BO, Salah Satunya Masalah Keluarga

Faktor Pendukung Kenaikan Saham ADRO:

  • Peningkatan harga batu bara global
  • Permintaan batu bara dari negara besar seperti China dan India
  • Fundamental perusahaan yang kuat di sektor energi

4. Astra International (ASII)

Astra International (ASII), konglomerat multinasional Indonesia yang bergerak di berbagai sektor, termasuk otomotif, pertambangan, jasa keuangan, dan infrastruktur, juga menjadi salah satu stock favorit investor. Saham ASII mengalami kenaikan signifikan bulan ini, terutama didorong oleh peningkatan penjualan otomotif dan bisnis agribisnis yang stabil.

Penjualan mobil dan motor Astra mengalami peningkatan yang cukup signifikan di tengah pulihnya daya beli masyarakat pasca-pandemi. Selain itu, kontribusi Astra di sektor infrastruktur dan pertambangan juga turut memperkuat fundamental perusahaan, menjadikannya salah satu saham blue-chip yang selalu diburu oleh investor.

Faktor Pendukung Kenaikan Saham ASII:

  • Peningkatan penjualan otomotif
  • Diversifikasi bisnis yang kuat
  • Prospek pertumbuhan di sektor agribisnis dan infrastruktur

5. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Sebagai bank terbesar di Indonesia yang fokus pada segmen mikro, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) terus menunjukkan performa gemilang, khususnya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Kinerja BBRI yang kuat di sektor mikrofinansial dan UKM membuat stock ini menjadi incaran para investor di bulan ini.

Baca Juga :  YBM PLN UP3 Sumbawa Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Kota Sumbawa

BRI juga terus mengembangkan layanan digital melalui platform BRImo dan jaringan BRIlink yang memperkuat posisinya di sektor perbankan digital. Dengan fundamental yang kokoh dan prospek pertumbuhan yang cerah di sektor UKM, stock BBRI menjadi salah satu stock perbankan yang paling dicari investor bulan ini.

Faktor Pendukung Kenaikan Saham BBRI:

  • Pertumbuhan kredit mikro yang kuat
  • Inovasi layanan perbankan digital
  • Fundamental keuangan yang solid

6. Bukalapak (BUKA)

Saham Bukalapak (BUKA), salah satu unicorn e-commerce terbesar di Indonesia, juga menarik perhatian investor pada bulan ini. Meski mengalami fluktuasi sejak IPO, Bukalapak mulai menunjukkan pemulihan dengan strategi bisnis yang lebih fokus pada pasar UMKM melalui platform Mitra Bukalapak.

Pertumbuhan pengguna aktif dan perluasan layanan e-commerce ke berbagai kota kecil dan menengah di Indonesia menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan stockBUKA. Selain itu, prospek pertumbuhan Bukalapak di sektor teknologi finansial (fintech) dan digital banking juga menarik minat investor yang ingin berinvestasi di sektor teknologi.

Faktor Pendukung Kenaikan Saham BUKA:

  • Pertumbuhan pengguna aktif
  • Fokus pada pasar UMKM melalui Mitra Bukalapak
  • Ekspansi di sektor fintech dan digital banking

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *