News

Gerakan Tebar Ikan: Sinergi Membangun Ketahanan Pangan NTB

×

Gerakan Tebar Ikan: Sinergi Membangun Ketahanan Pangan NTB

Sebarkan artikel ini
Gerakan Tebar Ikan: Sinergi Membangun Ketahanan Pangan NTB

Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Program tebar 1 juta benih ikan di perairan Pulau Lombok kembali digelar oleh Forum Wartawan Ekonomi Bisnis (FWE) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB serta berbagai mitra lainnya. Kegiatan ini dimulai pada Minggu, 15 Desember 2024, di Bendungan Gunung Jae, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-66 Provinsi NTB yang jatuh pada 17 Desember.

Kepala Dislutkan NTB, Muslim, M.Si, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk memperbanyak stok ikan di perairan terbuka dan daerah aliran sungai, guna meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat. “Apa yang dilakukan oleh teman-teman FWE NTB berkontribusi besar terhadap upaya Pemprov NTB dalam meningkatkan tingkat konsumsi ikan. Ini langkah yang sangat baik,” ujar Muslim.

Program ini diharapkan dapat diperluas hingga Pulau Sumbawa, mengingat banyaknya dam dan embung yang cocok untuk pelepasan benih ikan. Bendungan Gunung Jae sendiri sudah menunjukkan hasil positif dari program sebelumnya, dengan peningkatan jumlah dan ukuran ikan yang tersedia untuk masyarakat.

Baca Juga :  Kemendag Temukan 11 SPBBE Curangi Konsumen, Isi Gas Elpiji 3 Kg Kurang!

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Bulog NTB, Bank Indonesia (BI) NTB, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank NTB Syariah, BNI, BPR NTB, dan sejumlah mitra swasta lainnya. Ketua Panitia, Lukman, menjelaskan bahwa jenis ikan yang ditebar antara lain ikan nila, karper, koi, tawes, dan lele.

“Secara akumulatif tahun ini, kami menebar 1 juta ekor ikan di berbagai lokasi seperti Bendungan Batujai di Lombok Tengah, Bendungan Pandanduri di Lombok Timur, hingga daerah aliran sungai di Kota Mataram,” ungkap Lukman.

Kepala Desa Sedau, Amir Syarifudin, menyambut positif kegiatan ini yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar. “Program ini mendukung pangan/">ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Selain itu, destinasi wisata Gunung Jae juga diuntungkan dengan keberadaan ikan-ikan ini, yang menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung,” katanya.

Baca Juga :  BBPOM Mataram Pastikan Keamanan Takjil di Even Khasah Ramadhan

Amir juga menyoroti peran penting Bumdes dan Pokdarwis dalam memelihara ekosistem perairan. Dengan adanya ikan yang melimpah, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan demi keberlanjutan manfaat ekonomi dan ekowisata.

Program tebar benih ikan tidak hanya meningkatkan konsumsi ikan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat. Warga yang memancing dapat menjual hasil tangkapan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Selain itu, program ini mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting dan gizi buruk di NTB.

“Ketersediaan ikan di perairan terbuka akan menyediakan sumber protein yang cukup untuk masyarakat. Ini sejalan dengan program Pemprov NTB dan program pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo Subianto,” jelas Muslim.

Untuk tahun 2024, Pemprov NTB menargetkan penebaran minimal 25 juta bibit ikan, meningkat dari realisasi tahun sebelumnya sebanyak 22 juta ekor. Hingga saat ini, jumlah bibit yang sudah ditebar mencapai 24 juta ekor.

Baca Juga :  Baiq  Diyah Ratu Ganefi Perempuan NTB Perlu Beradaptasi dengan Dunia Digital Guna Jalankan Usahanya

Program ini juga mendapat dukungan dari berbagai lembaga, seperti PT AMNT, Bank NTB Syariah, BPJS Ketenagakerjaan, dan MIM Foundation. Selain itu, kegiatan ini dirangkaikan dengan pembagian sembako kepada anak yatim dan masyarakat kurang mampu oleh Bank NTB Syariah, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Dengan dukungan yang terus meningkat, program tebar benih ikan berpotensi menjadi salah satu strategi utama NTB dalam mempromosikan ketahanan pangan dan pariwisata. Kombinasi manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan menjadikan program ini sebagai contoh nyata kolaborasi yang sukses antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

“Semoga semakin banyak penghobi gowes, pemancing, dan wisatawan yang datang menikmati manfaat dari program ini, sehingga pariwisata NTB semakin maju,” tutup Lukman.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *