EntertainmentFoodsNews

Kisah Asmuni: Mantan Buruh Migran Sukses Bangun Rumah Makan di Lombok Barat

×

Kisah Asmuni: Mantan Buruh Migran Sukses Bangun Rumah Makan di Lombok Barat

Sebarkan artikel ini
Kisah Asmuni: Mantan Buruh Migran Sukses Bangun Rumah Makan di Lombok Barat
Asmuni Pemilik Rumah Mankan Sukma Rasa

Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Asmuni, seorang mantan buruh migran dari Desa Ketejer, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, NTB, berhasil membuktikan bahwa kerja keras dan semangat pantang menyerah bisa membawa kesuksesan. Mengawali karirnya sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Korea pada tahun 2004 hingga 2007, Asmuni kini sukses membangun rumah makan yang terkenal di Lombok Barat.

Pada awalnya, Asmuni tidak memiliki pendidikan yang tinggi dan sebelum berangkat ke Korea, ia hanya berjualan keripik. Namun, semangat bisnis sudah tumbuh dalam dirinya sejak saat itu. Dengan tekad untuk mengubah nasib, Asmuni bekerja di perusahaan injeksi plastik di Korea. Di sana, ia mengumpulkan modal untuk masa depan.

“Saya menjadi PMI dari 2004 sampai 2007 di Korea sebagai buruh pekerja migran di perusahaan injeksi plastik. Keterampilan saya dulu di otomotif yang saya dapat di BLK Denpasar Bali,” ungkap Asmuni.

Baca Juga :  Bandara Lombok Kembali Buka Rute Penerbangan Internasional

Sekembalinya dari Korea, Asmuni memulai berbagai usaha dengan modal dan semangat yang ia bawa pulang. Namun, tidak semua berjalan mulus. Asmuni sempat membuka rumah makan Taliwang, mengekspor produk ke Korea, membuka konter HP, usaha sablon, bengkel, hingga cuci motor. Sayangnya, semua usaha tersebut tidak bertahan lama.

“Setelah balik dari Korea, punya modal dan semangat, tapi tidak semudah yang kita bayangkan. Pernah coba buka rumah makan Taliwang, ekspor produk ke Korea, buka konter HP, sablon, bengkel, hingga cuci motor, semuanya gagal,” cerita Asmuni.

Tidak menyerah, Asmuni kemudian mencoba bisnis baru dengan menjual bakso Bebalung di Desa Labuapi, Lombok Barat. Usaha bakso ini mulai berkembang dan dikenal banyak orang. Namun, pada tahun 2012, musibah kebakaran melanda usaha baksonya. Meski modal habis, Asmuni tidak patah semangat dan kembali membangun usahanya.

“Akhirnya tercetuslah keinginan bisnis kelapa muda, pelan-pelan kemudian berpikiran ke jual bakso Bebalung. Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT, bakso ini meningkat dan berkembang,” kenangny.

Baca Juga :  Lombok Sumbawa Motocross Menggeliatkan Sektor UMKM NTB

Untuk membangun kembali usahanya, Asmuni meminjam dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Usaha yang awalnya dimulai dengan modal pas-pasan, kini berkembang pesat dengan enam outlet rumah makan bernama Sukma Rasa. Outlet tersebut berlokasi di Labuapi Lombok Barat, Loang Balok Mataram, Babakan Mataram, dan Narmada Lombok Barat.

Kini, Sukma Rasa mempekerjakan lebih dari seratus orang, termasuk keluarga dan teman-teman mantan PMI dari Korea, Jepang, dan Taiwan. Asmuni juga memiliki dedikasi tinggi untuk membantu teman-teman keluar dari zona kemiskinan dan memperbaiki taraf ekonomi mereka.

“Saya sekarang lebih ingin berbagi kebahagiaan, berbagi rasa, dan membantu teman-teman untuk bisa keluar dari zona kemiskinan dan memperbaiki taraf ekonomi mereka,” katanya.

Setiap outlet Sukma Rasa memiliki menu andalan seperti bakso Bebalung, ayam merseng, dan bebek merseng. Selain itu, ada juga berbagai menu tradisional khas Lombok seperti pelecing kangkung, ares, urap, dan menu khas Sasak lainnya.

Baca Juga :  Nilai Tukar Petani di NTB Mengalami Kenaikan pada Juni 2024

Asmuni termotivasi membuka warung makan tradisional karena kecintaannya pada kuliner dan keinginannya untuk memperkenalkan lebih banyak makanan warisan orang tua yang perlu dieksplor.

“Saya termotivasi membuka warung makan tradisional karena saya suka kuliner, suka jalan-jalan, dan suka melihat restoran di Korea. Saya ingin Lombok ini tidak hanya terkenal dengan ayam Taliwangnya, namun juga banyak makanan warisan orang tua yang harus kita eksplor,” tutupnya.

Kisah Asmuni adalah bukti bahwa ketekunan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah dapat membawa kesuksesan. Dari seorang buruh migran di Korea hingga menjadi pengusaha sukses di Lombok Barat, perjalanan Asmuni memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *