Nasional

KF-X/IF-X: Langkah Besar Indonesia Menuju Kemandirian Alutsista

×

KF-X/IF-X: Langkah Besar Indonesia Menuju Kemandirian Alutsista

Sebarkan artikel ini
KF-X/IF-X: Langkah Besar Indonesia Menuju Kemandirian Alutsista
Kunjungi Sosial Media Kami

Jurnalekbis.com – Proyek pengembangan pesawat tempur generasi 4.5, KF-X/IF-X, hasil kolaborasi antara Korea Selatan dan Indonesia, telah resmi dimulai beberapa bulan lalu. Sebagai mitra strategis, Indonesia berkomitmen menanggung 20% dari total biaya pengembangan. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, pemerintah Indonesia telah mempersiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni guna mendukung kesuksesan proyek terbesar dalam sejarah militer Indonesia ini.

Pembangunan Infrastruktur Pendukung di Bandung

Langkah pertama yang diambil pemerintah Indonesia adalah membangun fasilitas khusus untuk mendukung proyek KF-X/IF-X. Di kawasan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) di Bandung, Jawa Barat, sejumlah hanggar tengah dibangun, antara lain hanggar komposit, hanggar titanium, hanggar produksi, dan hanggar perakitan akhir. Pembangunan fasilitas ini telah mencapai tahap akhir dan diharapkan segera siap digunakan.

Baca Juga :  Mentranformasikan Digital di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama

Fasilitas ini dirancang untuk memproduksi komponen penting pesawat tempur KF-X/IF-X. Indonesia akan berperan dalam pembuatan bagian sayap, ekor, dan komponen penguat sayap. Selain itu, salah satu dari enam prototipe pesawat tempur yang direncanakan akan dibangun di fasilitas ini. Prototipe kelima tersebut akan menjadi milik Indonesia dan menjalani serangkaian uji terbang di tanah air. Dua prototipe tambahan akan digunakan untuk uji struktur tanpa melalui uji terbang.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Unggul

Selain infrastruktur, Indonesia juga fokus pada pengembangan SDM. Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah dan PTDI telah mempersiapkan sekitar 200 hingga 300 tenaga ahli untuk terlibat dalam proyek ini. Pengiriman tenaga ahli ke Korea Selatan akan dilakukan secara bertahap selama 10 tahun ke depan. Beberapa di antaranya akan disekolahkan ke negara-negara Eropa guna memperdalam pengetahuan sebelum terlibat langsung dalam proyek.

Pada fase pertama, yaitu Technical Development Phase (TDP) yang berlangsung antara 2011 hingga 2012, sebanyak 52 tenaga ahli Indonesia telah terlibat. Kini, pada fase kedua atau Engineering and Manufacturing Development (EMD), jumlah tenaga ahli yang terlibat meningkat signifikan. Fase EMD ini direncanakan berlangsung selama 10 tahun, dengan partisipasi aktif dari ratusan tenaga ahli Indonesia.

Baca Juga :  Tahura Ngurah Rai Siap Dikunjungi Delegasi World Water Forum ke-10

Persiapan Pilot Uji TNI Angkatan Udara

Tidak hanya tenaga ahli teknik, TNI Angkatan Udara juga telah mempersiapkan lima pilot uji untuk pesawat tempur KF-X/IF-X. Para pilot ini telah memiliki kualifikasi dan jam terbang yang memadai dengan pesawat latih KT-1B Wongbee dan T-50i Golden Eagle. Selain itu, mereka juga telah menempuh pendidikan S1 Teknik Penerbangan di Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memperkuat pemahaman teknis mereka.

Harapan dan Tantangan ke Depan

Persiapan matang di bidang infrastruktur dan SDM ini diharapkan dapat memastikan kesuksesan proyek KF-X/IF-X. Meski pesawat tempur ini bukan sepenuhnya buatan Indonesia, keterlibatan aktif dalam pengembangannya diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas industri pertahanan nasional.

Baca Juga :  Mudik Gratis BUMN: ITDC Siapkan Kejutan untuk Pemudik

Namun, perjalanan proyek ini tidak akan lepas dari berbagai tantangan. Kendala teknis, finansial, dan koordinasi antar negara menjadi beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Meski demikian, langkah proaktif yang telah diambil menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam mewujudkan kemandirian alutsista dan memperkuat pertahanan udara nasional.

Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, Indonesia optimis bahwa proyek KF-X/IF-X akan berjalan sesuai rencana dan memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan teknologi pertahanan serta kedaulatan negara di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *