Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Pertamina Mandalika International Circuit (Sirkuit Mandalika) bersiap menggelar ajang bergengsi world-challenge/">GT World Challenge Asia pada 9-11 Mei 2025. Priandhi Satria, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), memberikan rincian terkait penjualan tiket dan fasilitas yang akan tersedia bagi para penonton.
“Untuk tiket GT World Challenge Asia di Pertamina Mandalika International Circuit, informasi lengkap dan pembelian dapat dilakukan melalui situs resmi google.com/url?q=https://www.themandalikagp.com&source=gmail&ust=1745026772944000&usg=AOvVaw2IiSJJ2ojicsGaPJ2q-i6W">www.themandalikagp.com. Di sana tertera jelas link resmi untuk pembelian tiket,” ujar Priandhi Satria. Kamis (17/4).
MGPA menawarkan berbagai kategori tiket untuk mengakomodasi berbagai preferensi dan anggaran penonton:
Grand Stand A: Tiket kategori ini dijual dengan harga Rp50.000. Harga ini, menurut Priandhi Satria, ditujukan untuk “cover kebersihan, track control, dan parkir di belakang grand stand.”
VIP Royal Box: Bagi penonton yang menginginkan pengalaman eksklusif, tersedia Royal Box dengan kapasitas 25-30 orang. Harga tiket untuk Royal Box adalah Rp3.750.000. Priandhi Satria mencatat bahwa ada beberapa komunitas yang membeli satu Royal Box secara bersama-sama.
Track Day: MGPA juga menawarkan opsi bagi komunitas yang ingin merasakan sensasi memacu kendaraan di Sirkuit Mandalika. Harga untuk paket Track Day (termasuk sewa Royal Box) adalah Rp75.000.000.
Penonton akan diarahkan masuk melalui read gate, di mana tiket akan diperiksa. Petugas kemudian akan mengarahkan penonton ke stand masing-masing.
Priandhi Satria menekankan perbedaan pendekatan antara penyelenggaraan GT World Challenge Asia di Mandalika dengan di sirkuit lain, seperti Sepang.
“Kalau di luar negeri, GT World Challenge Asia itu tidak menjual tiket dan tidak menargetkan penonton. Jadi di Sepang sepi. Ini beda dengan balap lainnya yang menjual tiket untuk mendapatkan sponsorship. Gentleman driver ini ingin balap, ada atau tidak ada penonton, mereka tetap balap,” jelasnya.
Pada seri sebelumnya di Sepang, terdapat 31 kendaraan yang berlaga, dengan sistem driver swap (satu mobil diisi dua pembalap yang bergantian di tengah balapan).
“Kalau di Sepang kemarin ada 31 kendaraan, pembalapnya ganti, jadi satu mobil itu dua pembalap, ganti di tengah-tengah balap,” kata Priandhi Satria.
Namun, seri Mandalika menjanjikan tontonan yang lebih meriah. “Dari 31 kendaraan yang akan hadir di sini, full 33 kendaraan. Ada 66 pembalap,” tegasnya.