News

Pendaki Malaysia Terjatuh di Rinjani, Diduga Patah Kaki Saat Menuju Danau Segara Anak

×

Pendaki Malaysia Terjatuh di Rinjani, Diduga Patah Kaki Saat Menuju Danau Segara Anak

Sebarkan artikel ini
Pendaki Malaysia Terjatuh di Rinjani, Diduga Patah Kaki Saat Menuju Danau Segara Anak
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com-  Seorang pendaki asal Malaysia, Chuah Uei Chyi (52), dilaporkan mengalami insiden terjatuh saat melakukan pendakian menuju Danau Segara Anak. Akibat kejadian tersebut, korban diduga mengalami patah kaki.

Kepala Balai Taman Nasional rinjani/">Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, membenarkan kejadian ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari tim TNGR yang bertugas di Pelawangan, Chuah Uei Chyi melakukan pendakian pada tanggal 26 April 2025. Setelah mencapai Pelawangan, korban melanjutkan perjalanannya menuju Danau Segara Anak yang terkenal dengan keindahan alaminya.

“Warga Malaysia ini atas nama CHUAH UEI CHYI, (52) naik ke gunung Rinjani pada tanggal 26 April kemarin, setelah naik itu dia langsung turun ke Pelawanagan,” ujar Yarman, Selasa (29/4/2025).

Baca Juga :  NTB Genjot Riset Berbasis Kebutuhan, BRIDA Gandeng Akademisi hingga Praktisi

Nahas, belum sampai tujuan, tepatnya sekitar 200 meter sebelum mencapai bibir Danau Segara Anak, pendaki malang tersebut terpeleset. Diduga kuat, kaki korban terbentur keras hingga menyebabkan luka dan kemungkinan patah tulang.

“Sampai ke Pelawangan ingin ke danau, sebelum sampai sekitar 200 meter pendaki ini terpeleset, mungkin kakinya terbentur, dan ada luka di kaki dan kemungkinan kakinya patah,” jelas Yarman.

Informasi mengenai insiden ini pertama kali diterima oleh pihak Balai TNGR dari tim mereka yang berada di Pelawangan. Kabar tersebut kemudian diteruskan kepada tim evakuasi Emergency Medical Handling Center (EMHC) yang siaga di kawasan Rinjani.

Merespons laporan tersebut dengan sigap, Balai TNGR segera membentuk tim gabungan yang terdiri dari petugas TNGR dan tim evakuasi EMHC. Tim ini langsung bergerak menuju lokasi kejadian di sekitar Danau Segara Anak untuk melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi terhadap korban.

Baca Juga :  Kodim Bima Musnahkan Senjata dan Miras Jelang Pilkada 2024

“Kemudian kami membentuk tim untuk menindaklanjuti laporan tersebut, tim kami bersama EMHC bersama-sama naik ke Plawangan,” kata Yarman.

Yarman menambahkan bahwa instruksi telah disampaikan kepada tim yang berada di atas gunung untuk segera memindahkan korban dari sekitar area danau menuju Plawangan. Langkah ini diambil untuk mengamankan korban dan memberikan tindakan medis awal secepat mungkin.

“Memang kami sudah saya sampaikan ke tim yang ada di atas bahwa yang bersangkutan korban ini segera dipindahkan dari tempat danau ke Pelawangan, diamankan untuk mendapatkan tindakan awal medis,” imbuhnya.

Menyikapi insiden yang menimpa pendaki asal Malaysia ini, Kepala Balai TNGR Yarman kembali mengingatkan dan menghimbau kepada seluruh pendaki Gunung Rinjani untuk selalu mengutamakan keselamatan selama melakukan pendakian. Kondisi fisik yang prima dan kehati-hatian dalam setiap langkah menjadi kunci penting untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Baca Juga :  Tingkatkan Potensi UMKM Binaan, PLN Gandeng Rumah BUMN Sumbawa Gelar Focus Group Coaching

“Himbauan kami kepada para pendaki, utamakan keselamatan. Artinya, kalau kita capek dalam perjalanan, lebih baik istirahat untuk memperbaiki kondisi tubuh sebelum melanjutkan pendakian,” tegas Yarman.

Gunung Rinjani, dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, menawarkan pemandangan alam yang Spectacular dan jalur pendakian yang menantang. Namun, medan yang terjal dan kondisi cuaca yang bisa berubah-ubah memerlukan persiapan fisik dan mental yang matang dari setiap pendaki. Kelelahan dan kurangnya konsentrasi dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan seperti terpeleset atau terjatuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *