Mataram, Jurnalekbis.com – Dalam upaya menghadirkan pengalaman kuliner yang tidak hanya lezat tetapi juga menyenangkan dan sehat, Shefu Mataram Ayom Suite yang berlokasi di Jalan Udayana, Kota Mataram, meluncurkan program sarapan akhir pekan bertajuk “Banh Mi Morning”. Program ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung, terutama kalangan milenial dan Gen Z, untuk membuat sendiri menu sarapan mereka dengan konsep DIY (Do It Yourself) yang sedang tren di kalangan anak muda urban saat ini.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi solusi kreatif di tengah kompetisi ketat industri kuliner, tetapi juga menjadi sarana interaksi sosial yang ramah dan sehat, menjadikannya magnet baru bagi pecinta kuliner di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di tengah kondisi perekonomian yang menuntut pelaku usaha untuk terus berinovasi agar tetap relevan dan kompetitif, Shefu Mataram memilih untuk bertransformasi bukan hanya dalam rasa, tetapi juga dalam experience atau pengalaman yang ditawarkan kepada pelanggan.
Chef Shefu Mataram, Sita Kamala Devi, menyampaikan bahwa program Banh Mi Morning hadir sebagai respons atas permintaan pasar, khususnya kalangan anak muda, yang mencari aktivitas baru saat bersantap.
“Ini adalah salah satu jawaban kita untuk milenial dan Gen Z yang minta aktivitas baru di Shefu,” ungkap Sita Kamala Devi saat peluncuran program pada Minggu, 25 Mei 2025.
Banh Mi Morning dibuka khusus setiap hari Minggu mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WITA. Namun, pengunjung yang masih menikmati hidangan mereka tetap diberi keleluasaan hingga mereka selesai.
Menu utama dalam program ini adalah Banh Mi, roti khas Vietnam yang dipanggang menggunakan butter rosemary untuk memberikan aroma dan rasa yang khas. Pengunjung bisa memilih dan mengisi sendiri roti mereka dengan berbagai isian sesuai selera.
Terdapat dua jenis pilihan protein utama, yakni vegan dan ayam, yang dikombinasikan dengan pilihan saus sehat seperti pesto, saus kari, dan sambal sehat buatan sendiri. Inovasi ini tak hanya menyajikan pengalaman menyenangkan, tapi juga tetap memperhatikan aspek gizi dan kesehatan.
“Hari ini trial perdananya. Kita mau lihat seperti apa, apakah kenyang dan cukup atau tidak, tapi sejauh ini respon konsumen sangat bagus,” ujar Chef Sita.

Sebagai pelengkap, Shefu Mataram juga menyediakan pilihan menu sarapan lainnya yang tak kalah menggoda. Mulai dari aneka telur, buah potong, jus segar, kopi, teh hingga air putih yang disajikan dalam wadah tampah beralas daun pisang, menambahkan nuansa lokal yang hangat dan otentik.
Menariknya, seluruh sajian tersebut dikemas dalam satu konsep bernama “Setampah Banh Mi”, di mana pengunjung dapat menikmati makanan bersama pasangan, keluarga, atau sahabat mereka.
“Kita menyebutnya setampah Banh Mi. Mereka bisa sharing dengan teman, keluarga maupun pasangan,” jelas Sita.
Konsep ini tidak hanya menghadirkan makanan enak, tetapi juga mengusung semangat kebersamaan yang kini semakin dicari di tengah gaya hidup yang serba cepat dan individualistis.
Untuk memperkenalkan program ini lebih luas, pihak restoran memberikan harga promo dari Rp 250.000 menjadi Rp 200.000 untuk dua orang, sebuah penawaran yang terjangkau untuk pengalaman kuliner interaktif dan sehat.
Salah satu pengunjung, Nana, mengaku sangat menikmati pengalaman membuat sarapan sendiri di restoran. Menurutnya, konsep ini bukan hanya menyenangkan tetapi juga membuatnya lebih menghargai setiap elemen makanan yang dikonsumsinya.
“Ini pengalaman menarik, apalagi rasanya juga enak dan sesuai di lidah saya. Saya jadi tahu apa saja yang saya makan dan bisa menyesuaikan dengan selera sendiri,” kata Nana.
Konsep seperti ini ternyata juga memberikan kesan yang lebih mendalam dan personal bagi pengunjung. Mereka merasa terlibat dalam proses menciptakan makanan mereka sendiri, alih-alih hanya sebagai konsumen pasif.
Banh Mi Morning bukanlah satu-satunya inovasi dari Shefu Mataram. Di setiap akhir pekan, restoran ini juga menghadirkan dua program unggulan lainnya, yaitu Pizza Date dan Cooking Class untuk anak-anak.
Pada Pizza Date, yang digelar setiap malam Minggu, pengunjung dapat membuat sendiri pizza sesuai keinginan mereka. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun kedekatan antar pasangan atau kelompok pertemanan.
Sementara itu, Cooking Class anak-anak diselenggarakan setiap Minggu pagi, yang bertujuan untuk memperkenalkan anak-anak pada dunia memasak dengan cara yang menyenangkan dan edukatif.
“Feedback Pizza Date itu bagus karena mereka bisa saling mengenal satu sama lainnya, makanya Banh Mi Morning juga menggunakan cara yang sama,” terang Sita.
Dengan menghadirkan berbagai pilihan program akhir pekan yang inovatif, Shefu Mataram tampak serius menjadikan dirinya sebagai destinasi kuliner sekaligus leisure activity yang cocok untuk keluarga, pasangan muda, hingga anak-anak.
Shefu Mataram bukan hanya sekadar restoran yang menyajikan makanan. Ia tengah menata dirinya sebagai bagian dari gaya hidup urban di Mataram, yang menyatukan cita rasa, interaksi sosial, dan perhatian pada kesehatan dalam satu wadah yang kreatif.
Di tengah meningkatnya tren konsumsi makanan sehat dan permintaan akan pengalaman kuliner yang interaktif, inovasi seperti Banh Mi Morning menjadi bukti bahwa sektor F&B lokal juga mampu bersaing dengan tren global.
