Olahraga

FORNAS: Festival Olahraga Rekreasi Nasional, dari Sejarah hingga Dampaknya bagi Indonesia

×

FORNAS: Festival Olahraga Rekreasi Nasional, dari Sejarah hingga Dampaknya bagi Indonesia

Sebarkan artikel ini
FORNAS: Festival Olahraga Rekreasi Nasional, dari Sejarah hingga Dampaknya bagi Indonesia
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) bukan sekadar event olahraga biasa. Ia adalah panggung besar olahraga masyarakat Indonesia yang menyatukan keberagaman budaya, gaya hidup sehat, dan partisipasi lintas generasi. FORNAS telah menjadi ajang penting dalam mengukuhkan semangat kebangsaan melalui olahraga non-kompetitif yang meriah dan penuh nilai.

Diselenggarakan secara rutin setiap dua tahun, FORNAS tumbuh sebagai bukti bahwa olahraga bukan hanya milik atlet profesional, melainkan juga milik seluruh lapisan masyarakat — dari anak-anak, remaja, orang tua, hingga lansia. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif tentang pengertian FORNAS, sejarahnya, tujuan, pelaksanaan, dan dampaknya terhadap masyarakat Indonesia.

Apa Itu FORNAS?

FORNAS adalah singkatan dari Festival Olahraga Rekreasi Nasional, yaitu ajang olahraga skala nasional yang melibatkan masyarakat umum dari seluruh provinsi di Indonesia. Tidak seperti ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berfokus pada prestasi dan kompetisi atlet profesional, FORNAS mengangkat semangat partisipatif masyarakat luas dalam olahraga rekreasi.

FORNAS diselenggarakan oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), organisasi resmi yang menaungi cabang-cabang olahraga non-prestasi. Festival ini menampilkan berbagai bentuk olahraga rekreasi, mulai dari:

Olahraga tradisional Indonesia (egrang, gobak sodor, hadang)

Olahraga kebugaran (senam, yoga, line dance)

Olahraga petualangan dan tantangan (lari alam, panjat tali, parkour)

Olahraga bela diri tradisional (pencak silat, wushu rekreasi)

Permainan komunitas yang berkembang dari budaya lokal

FORNAS memiliki nilai penting karena menggabungkan unsur olahraga, budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif dalam satu perhelatan besar.

Baca Juga :  Kapolda NTB: Rinjani 100 Tunjukkan NTB Aman dan Menakjubkan

Sejarah Singkat FORNAS

FORNAS pertama kali digagas oleh KORMI (dulu bernama FORMI – Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) sebagai upaya menyatukan berbagai komunitas olahraga rekreasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Berikut ini adalah rekam jejak penyelenggaraan FORNAS:

FORNAS I – 2011, Jakarta
Menjadi langkah awal mempertemukan komunitas olahraga rekreasi dari seluruh provinsi. Ajang ini mencatat antusiasme luar biasa sebagai festival rakyat yang menampilkan kebudayaan olahraga lokal.

FORNAS II – 2013, Yogyakarta
Menandai peningkatan jumlah peserta dan penambahan cabang olahraga rekreasi. FORNAS mulai mendapatkan dukungan resmi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.

FORNAS III – 2015, Bandung (Jawa Barat)
Dikenal sebagai festival olahraga masyarakat terbesar kala itu, dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan pelibatan UMKM.

FORNAS IV – 2017, Banjarmasin (Kalimantan Selatan)
Menjadi momentum penting dalam pengakuan resmi olahraga rekreasi sebagai bagian dari sistem keolahragaan nasional.

FORNAS V – 2019, Samarinda (Kalimantan Timur)
Diikuti oleh ribuan pegiat dari berbagai komunitas, FORNAS V juga mencatat rekor kehadiran cabang olahraga tradisional.

FORNAS VI – 2022, Palembang (Sumatera Selatan)
Menjadi penyelenggaraan pasca pandemi dengan antusiasme tinggi. FORNAS VI mencatat lebih dari 12.000 peserta dari seluruh Indonesia.

FORNAS VII – 2025, Jawa Barat
Diselenggarakan di Bandung dan sekitarnya. FORNAS 2025 adalah salah satu gelaran terbesar dalam sejarah FORNAS, dengan partisipasi lebih dari 20.000 peserta dan puluhan ribu penonton.

Baca Juga :  Talenta Muda NTB Awali Perjalanan di Sepang

Tujuan Penyelenggaraan FORNAS

FORNAS bertujuan memperkuat olahraga sebagai gaya hidup dan sebagai sarana mempererat persatuan nasional melalui rekreasi yang sehat dan menyenangkan. Tujuan lainnya antara lain:

Mendorong masyarakat hidup aktif dan sehat secara fisik maupun mental

Melestarikan olahraga dan permainan tradisional sebagai warisan budaya bangsa

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan positif dan inklusif

Menjadi panggung kreativitas komunitas olahraga rekreasi

Menggerakkan ekonomi lokal melalui pelibatan UMKM dan pariwisata

Siapa Saja Peserta FORNAS?

Yang unik dari FORNAS adalah tidak adanya batasan usia, jenis kelamin, status sosial, atau latar belakang atletik. Siapa pun boleh ikut serta selama menjadi bagian dari induk organisasi (Inorga) yang diakui KORMI. Mulai dari anak-anak usia sekolah dasar hingga lansia usia 70 tahun ke atas — semua memiliki kesempatan yang sama untuk tampil dan berpartisipasi.

Kategori Cabang Olahraga dalam FORNAS

FORNAS membagi olahraga rekreasi menjadi tiga kelompok besar:

Olahraga Kesehatan dan Kebugaran
Contoh: Senam aerobik, yoga, senam jantung sehat, dance fitness

Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya
Contoh: Hadang, engrang, tarik tambang, pencak silat kreasi, sumpitan

Olahraga Petualangan dan Tantangan
Contoh: Lari alam bebas, panjat tali, skateboard, parkour, panahan tradisional

Setiap cabang menampilkan keunikan tersendiri dan menjadi wadah interaksi budaya yang kuat.

Dampak FORNAS terhadap Masyarakat dan Daerah

FORNAS bukan hanya tentang olahraga. Dampaknya sangat luas dan mencakup berbagai sektor:

Baca Juga :  Mandalika Siap Gelar MotoGP: Persiapan Maksimal MGPA

Kesehatan masyarakat meningkat berkat kampanye hidup aktif

UMKM dan ekonomi lokal bergerak, terutama di sektor kuliner, transportasi, dan cinderamata

Promosi budaya daerah lewat pentas seni, kuliner tradisional, dan pawai budaya

Pemberdayaan komunitas olahraga dari tingkat RT hingga provinsi

Pariwisata lokal terangkat, dengan ribuan peserta dan penonton yang menjelajahi destinasi lokal di sekitar venue

Pada FORNAS VI di Palembang misalnya, perputaran uang mencapai lebih dari Rp30 miliar, dan pada FORNAS VII di Jawa Barat diprediksi melebihi Rp50 miliar, menurut data KORMI dan pemerintah daerah.

FORNAS dan Visi Indonesia Sehat 2045

Pemerintah melalui Kemenpora telah menempatkan FORNAS dalam kerangka besar pembangunan manusia Indonesia. Melalui program Indonesia Bugar 2045, FORNAS menjadi salah satu strategi nasional untuk membangun generasi sehat, produktif, dan bahagia.

Menpora Dito Ariotedjo dalam pembukaan FORNAS 2025 mengatakan, “Olahraga rekreasi adalah kunci menciptakan masyarakat yang sehat tanpa harus menunggu sakit. FORNAS adalah bukti bahwa olahraga adalah bagian dari budaya hidup bangsa.”

Masa Depan FORNAS: Menuju Level Internasional

Ketua Umum KORMI, Hayono Isman, memiliki visi besar untuk FORNAS agar tak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional. KORMI tengah mempersiapkan agenda “FORNAS ASEAN” atau festival olahraga rekreasi se-Asia Tenggara yang mengusung nilai-nilai budaya dan persaudaraan.

Selain itu, digitalisasi sistem registrasi dan penjurian juga sedang dikembangkan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi, serta mendekatkan FORNAS ke generasi muda digital.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *