Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (21/10/2025) siang. Dampak paling terasa terjadi di Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, di mana sejumlah pohon tumbang hingga menimpa rumah warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB melaporkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.50 WITA. Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah NTB memang tengah berada dalam fase cuaca ekstrem yang ditandai oleh intensitas hujan tinggi dan hembusan angin kencang di beberapa titik rawan.
Pantauan BPBD menunjukkan, dua dusun di Kecamatan Kuripan yakni Dusun Sedayu dan Dusun Baremi Jagaraga terdampak cukup parah. Di Dusun Sedayu, sejumlah pohon tumbang dan sempat mengganggu akses lalu lintas di jalur Bypass Kuripan. Sementara di Dusun Baremi Jagaraga, satu unit rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan ringan setelah tertimpa pohon akibat terpaan angin kencang.
“Angin bertiup sangat kencang, disertai hujan deras. Tiba-tiba pohon di depan rumah tumbang dan menimpa atap dapur,” ungkap salah satu warga Baremi Jagaraga, M. Yusuf (42), saat ditemui di lokasi kejadian.
Mengetahui kejadian tersebut, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lombok Barat bersama unsur TNI/Polri dan aparat kecamatan langsung diterjunkan untuk melakukan penanganan. Petugas segera membersihkan material pohon tumbang yang menutup jalan dan membantu warga terdampak di sekitar lokasi.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, melalui laporan tertulisnya, menjelaskan bahwa koordinasi dengan BPBD Kabupaten Lombok Barat telah dilakukan segera setelah kejadian untuk mempercepat proses evakuasi dan penanganan darurat. “Tim gabungan sudah bergerak cepat melakukan pemotongan pohon tumbang dan memastikan akses jalan kembali terbuka. Kami juga menyalurkan bantuan dasar bagi warga terdampak,” jelasnya.
Selain itu, BPBD juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan, terutama di masa peralihan musim seperti saat ini. Angin kencang disertai hujan lebat dapat memicu pohon tumbang, tanah longsor, hingga banjir bandang di sejumlah titik rawan.
“Warga diimbau untuk menghindari berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame saat cuaca buruk. Pastikan juga pohon di sekitar rumah dipangkas jika terlalu rimbun untuk mengurangi risiko tumbang,” tambahnya.
Dalam penanganan bencana kali ini, personel yang terlibat meliputi TRC-PB BPBD Lombok Barat, unsur TNI/Polri, aparatur kelurahan dan kecamatan, serta sejumlah relawan dan stakeholder terkait lainnya. Kebutuhan mendesak yang saat ini masih diperlukan di lapangan yakni terpal untuk menutupi bagian rumah warga yang mengalami kerusakan.
Peristiwa cuaca ekstrem di Lombok Barat menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan masyarakat sangat penting menghadapi dinamika perubahan iklim. Meski kerugian material tidak besar, namun ancaman keselamatan tetap perlu diwaspadai, terutama bagi warga di daerah dengan kondisi geografis rawan seperti lereng bukit, jalur bypass, dan kawasan padat pepohonan.