Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Lombok Tengah, memastikan kesiapan penuh dalam melayani lonjakan penumpang selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Pengelola bandara di bawah InJourney Airports itu telah mengoptimalkan infrastruktur, fasilitas, serta kesiapsiagaan personel untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan penumpang dan lalu lintas penerbangan pada akhir tahun.
Sebagai langkah awal, BIZAM mengaktifkan Posko Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru yang mulai beroperasi pada 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Posko tersebut ditempatkan di area lobi keberangkatan terminal penumpang dan menjadi pusat koordinasi lintas instansi selama 21 hari masa angkutan Nataru.
General Manager BIZAM, Aidhil Philip Julian, mengatakan pengoperasian Posko Nataru merupakan bagian dari strategi pengamanan dan pelayanan bandara dalam menghadapi peak season. Posko tersebut melibatkan seluruh pemangku kepentingan bandara untuk memastikan operasional berjalan aman dan lancar.
“Pengoperasian Posko Nataru menandai kesiapan penuh seluruh stakeholder bandara dalam melayani masyarakat yang melakukan perjalanan udara selama libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Aidhil dalam keterangannya.
Menurut Aidhil, peningkatan mobilitas masyarakat pada akhir tahun selalu diikuti dengan lonjakan jumlah penumpang dan penerbangan. Karena itu, aspek keamanan, keselamatan, dan kualitas layanan menjadi fokus utama selama periode Nataru.
“Kami memastikan seluruh aspek pelayanan berjalan optimal, sehingga pengguna jasa bandara dapat merasakan perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan,” katanya.
Ia menambahkan, pengecekan menyeluruh telah dilakukan terhadap infrastruktur dan fasilitas bandara, baik di sisi udara maupun sisi darat. Landasan pacu, apron, terminal penumpang, hingga sistem pendukung operasional dipastikan berada dalam kondisi siap operasi untuk mendukung kelancaran penerbangan.
Selain kesiapan fasilitas, BIZAM juga menyiagakan personel operasional dan layanan untuk menghadapi potensi kepadatan penumpang. Koordinasi dengan instansi terkait, termasuk otoritas penerbangan, maskapai, aparat keamanan, dan layanan pendukung lainnya, terus diperkuat selama masa posko berlangsung.
Aidhil menegaskan bahwa sinergi antarpemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Dengan koordinasi yang solid, potensi gangguan operasional dapat diminimalkan, sementara kenyamanan penumpang tetap terjaga.
“BIZAM sebagai pintu gerbang udara Provinsi Nusa Tenggara Barat siap menyambut peningkatan pergerakan penumpang selama libur akhir tahun,” ujarnya.
Ia juga menekankan komitmen InJourney Airports untuk menghadirkan pengalaman perjalanan yang menyeluruh atau seamless journey experience bagi pengguna jasa bandara, mulai dari kedatangan hingga keberangkatan.
Dengan diaktifkannya Posko Nataru dan kesiapan operasional yang telah dipersiapkan, Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid optimistis mampu melayani arus mudik dan libur akhir tahun secara optimal. Pengelola bandara berharap langkah ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang memilih transportasi udara selama momen Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
