Jurnalekbis.com – Dalam era digital saat ini, semakin banyak orang yang tertarik untuk terjun ke dunia investasi, terutama di pasar saham. Saham menjadi salah satu instrumen investasi yang menjanjikan karena dapat memberikan keuntungan tinggi dalam jangka panjang. Namun, bagi pemula, bermain saham seringkali terdengar rumit dan berisiko.
Lantas, bagaimana cara memulai investasi saham dengan aman dan bijak bagi pemula? Artikel ini akan mengulas secara lengkap mulai dari pengertian saham, langkah-langkah awal, hingga tips sukses berinvestasi saham bagi pemula.
Apa Itu Saham?
Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan. Dengan membeli saham, artinya kamu memiliki sebagian dari perusahaan tersebut. Jika perusahaan berkembang dan menghasilkan keuntungan, pemilik saham juga akan memperoleh dividen (pembagian keuntungan) dan potensi kenaikan harga saham (capital gain).
Sebaliknya, jika perusahaan merugi atau harga saham turun, kamu juga bisa mengalami kerugian (capital loss).
Mengapa Berinvestasi Saham?
Berikut beberapa alasan mengapa investasi saham menjadi pilihan populer:
-
Potensi imbal hasil tinggi dibandingkan tabungan atau deposito.
-
Dapat dimulai dengan modal kecil (mulai Rp100.000).
-
Akses mudah melalui aplikasi online.
-
Instrumen investasi yang likuid (mudah diperjualbelikan).
Langkah-langkah Memulai Bermain Saham untuk Pemula
1. Pahami Tujuan Investasi
Tentukan tujuanmu berinvestasi: apakah untuk dana pensiun, pendidikan anak, membeli rumah, atau hanya menambah penghasilan pasif. Tujuan akan menentukan strategi investasimu, termasuk pilihan saham dan jangka waktunya.
2. Pelajari Dasar-dasar Investasi Saham
Beberapa istilah penting yang perlu diketahui pemula:
-
IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan): Indeks keseluruhan saham di BEI.
-
Lot: Satuan pembelian saham, 1 lot = 100 lembar saham.
-
Dividen: Pembagian keuntungan kepada pemegang saham.
-
Capital Gain: Keuntungan dari selisih harga jual dan beli saham.
3. Pilih Sekuritas atau Broker Terpercaya
Untuk bisa membeli saham, kamu harus membuka rekening efek di perusahaan sekuritas atau broker yang terdaftar di OJK dan BEI.
Beberapa broker populer untuk pemula:
-
Ajaib
-
Bibit (khusus reksa dana)
-
Stockbit
-
IPOT
-
Mirae Asset Sekuritas
Tips: Pilih broker yang memiliki aplikasi user-friendly, biaya transaksi rendah, dan edukasi lengkap untuk pemula.
4. Buka Rekening Dana Nasabah (RDN)
Setelah memilih broker, kamu akan diminta membuka Rekening Dana Nasabah (RDN). RDN adalah rekening atas nama kamu yang digunakan untuk menyimpan dana sebelum membeli saham.

5. Top Up Dana dan Mulai Beli Saham
Setelah memiliki RDN dan akun di aplikasi sekuritas, isi saldo RDN lalu cari saham yang ingin dibeli.
Mulailah dengan:
-
Saham-saham blue chip: Seperti BBRI, TLKM, BBCA, UNVR, atau ASII.
-
Perhatikan harga per lot, prospek bisnis, dan laporan keuangan.
Tips Sukses Bermain Saham Bagi Pemula
1. Investasi Jangka Panjang Lebih Aman
Jangan tergoda trading cepat tanpa ilmu. Sebagai pemula, fokuslah pada investasi jangka panjang (5–10 tahun) agar risiko lebih terukur dan hasil lebih stabil.
2. Perbanyak Literasi dan Belajar Analisis
Pelajari dua jenis analisis penting:
-
Analisis Fundamental: Menilai kinerja keuangan dan prospek perusahaan.
-
Analisis Teknikal: Melihat pola pergerakan harga saham melalui grafik.
Ikuti edukasi dari platform seperti:
-
Stockbit Academy
-
Sekolah Pasar Modal BEI
-
YouTube dan podcast finansial
3. Hindari FOMO dan Tips Saham Abal-abal
Jangan membeli saham hanya karena ikut-ikutan, apalagi dari grup atau influencer tanpa analisis jelas. Waspadai saham gorengan (saham berfluktuasi tajam karena spekulasi).
4. Diversifikasi Portofolio
Jangan taruh semua dana di satu saham. Bagi modal ke beberapa sektor seperti perbankan, infrastruktur, atau consumer goods. Diversifikasi membantu mengurangi risiko.
5. Gunakan Dana “Dingin”
Investasikan uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan harian atau darurat. Hindari utang untuk membeli saham!
Kesalahan Umum Pemula dalam Bermain Saham
-
Beli karena rumor, jual karena panik.
-
Kurang sabar, ingin cepat kaya dalam semalam.
-
Tidak belajar dan hanya mengandalkan prediksi orang lain.
-
Tidak memahami risiko dan asal memilih saham.
-
Tidak punya perencanaan dan strategi investasi yang jelas.
Contoh Strategi Investasi Saham untuk Pemula
📌 Strategi “Dollar Cost Averaging” (DCA)
Strategi ini cocok untuk pemula:
-
Beli saham secara rutin (misalnya, tiap bulan).
-
Jumlahnya tetap, tanpa melihat harga sedang naik/turun.
-
Strategi ini membantu mengurangi risiko beli di harga tinggi.
Contoh:
Tiap bulan beli saham BBRI senilai Rp500.000 selama 12 bulan, apapun harga pasar saat itu.
Mulai dari Kecil, Belajar Konsisten
Investasi saham bisa menjadi alat membangun kekayaan jangka panjang jika dilakukan dengan benar dan sabar. Tidak perlu langsung jadi ahli — yang penting adalah mulai dari sekarang, belajar terus-menerus, dan hindari keputusan emosional.