[ytplayer id='15931']
BisnisFinancial

Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 18,2 Juta, BEI Soroti Tantangan Literasi hingga Serangan Siber

×

Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 18,2 Juta, BEI Soroti Tantangan Literasi hingga Serangan Siber

Sebarkan artikel ini
Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 18,2 Juta, BEI Soroti Tantangan Literasi hingga Serangan Siber
Kunjungi Sosial Media Kami

jurnalekbis.com/tag/jakarta/">Jakarta, Jurnalekbis.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal nasional kini mencapai 18,2 juta Single Investor Identification (SID). Angka ini naik signifikan dengan tambahan sekitar tiga juta investor baru sepanjang tahun 2025, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Namun, di balik pertumbuhan tersebut, partisipasi aktif masyarakat dalam bertransaksi masih tergolong rendah. Dari total 18,2 juta SID, hanya sekitar 7 juta investor yang benar-benar bertransaksi di BEI. Bahkan, yang melakukan transaksi setiap hari hanya sekitar 240 ribu investor, atau kurang dari satu persen dari total investor.

“Kalau dilihat, yang aktif transaksi bulanan ada sekitar 600 ribu sampai 700 ribuan investor. Jadi jumlahnya masih sangat kecil. Padahal saat ini biaya bertransaksi di Bursa Efek juga tidak besar, bahkan saham bisa dibeli mulai dari harga Rp1 per lembar,” kata Hendra Pamungkas Juvianto, Divisi Pengembangan Pasar BEI, dalam paparannya, Rabu (17/9/2025).

Baca Juga :  Kemenkeu Mengajar Kembali Menyapa Lombok

Untuk mendorong peningkatan literasi dan partisipasi, BEI terus memperluas program edukasi investasi. Hingga kini, sudah ada hampir 1.000 Galeri Investasi yang tersebar di berbagai universitas, pemerintah daerah, korporasi, dan komunitas. BEI juga bekerja sama dengan sekitar 980 perusahaan sekuritas di seluruh Indonesia.

“Ini tidak hanya menyasar masyarakat yang sudah punya penghasilan, tapi juga pelajar dan mahasiswa. Harapannya, meskipun mereka belum berinvestasi, setidaknya memahami ciri-ciri investasi yang aman,” jelas Hendra.

Menurutnya, edukasi pasar modal sekaligus menjadi benteng agar masyarakat tidak mudah tergiur investasi bodong. Literasi keuangan, kata Hendra, menjadi kunci untuk mencegah kerugian masyarakat akibat tawaran investasi ilegal.

Selain peningkatan jumlah investor, BEI juga mencatat rata-rata nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia pada 2025 mencapai Rp14,5 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp13,8 triliun.

Baca Juga :  PLN NTB Kenalkan UMKM Binaan pada Gelaran MotoGP Mandalika 2023

“Kami berharap ini menjadi salah satu indikator bahwa perekonomian nasional semakin baik. Pasar modal diharapkan tetap menjadi instrumen investasi yang aman dan menarik,” ujarnya.

Meski demikian, BEI juga menyoroti ancaman serius berupa serangan siber yang menyasar industri pasar modal. Menurut Hendra, serangan ini bisa berdampak pada keamanan transaksi online yang kini menjadi tulang punggung layanan investasi di seluruh daerah, terutama di luar kota besar.

“Isu terbesar saat ini adalah cyber attack. Industri pasar modal menjadi salah satu target utama para attacker. Kami bersama OJK dan pemerintah pusat terus berupaya memperkuat sistem keamanan agar investor tetap merasa aman,” tegasnya.

BEI memastikan upaya peningkatan keamanan ini terus berjalan agar tidak ada aset investor yang hilang akibat serangan siber. Pasar modal diharapkan tetap tumbuh sehat dan tidak tercederai oleh masalah keamanan digital.

Baca Juga :  Bawa Kartu Anak Dapat Diskon 10 Persen di Rumah Bakso

Dengan pertumbuhan investor yang signifikan, BEI berharap kerja sama lintas pihak mulai dari regulator, pemerintah daerah, komunitas, hingga media bisa terus berjalan. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperluas jangkauan edukasi serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal.

“Kalau ke depan edukasi dan keamanan bisa terus ditingkatkan, kami optimistis pasar modal Indonesia bisa menjadi pilihan utama masyarakat dalam berinvestasi,” tutup Hendra.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *