TMMD

TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram dan Mahasiswa Unram Gotong Royong Bangun Jalan Desa di Lingsar

×

TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram dan Mahasiswa Unram Gotong Royong Bangun Jalan Desa di Lingsar

Sebarkan artikel ini
TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram dan Mahasiswa Unram Gotong Royong Bangun Jalan Desa di Lingsar
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Semangat kebersamaan antara prajurit TNI, masyarakat, dan mahasiswa kembali tergambar nyata dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 yang digelar oleh Kodim 1606 Mataram. Rabu (29/10/2025), personel Satgas TMMD bersama warga Dusun Gubuk Sayang, Desa Giri Madia, Kecamatan Lingsar, bergotong royong melakukan pemasangan plat duiker atau saluran air bawah jalan, dibantu mahasiswa Universitas Mataram (Unram) yang tengah menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Pekerjaan ini menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan fisik TMMD yang bertujuan memperkuat infrastruktur jalan desa agar tahan terhadap genangan air dan kerusakan saat musim hujan tiba. Akses jalan tersebut nantinya diharapkan menjadi urat nadi baru bagi aktivitas warga di wilayah pedalaman Lombok Barat.

Kepala Tukang Satgas TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram, Serma Arif, menjelaskan bahwa pembangunan plat duiker termasuk dalam tujuh sasaran fisik utama TMMD tahun ini. Ia menegaskan pentingnya kualitas konstruksi agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dalam jangka panjang.
“Pemasangan plat duiker ini tidak hanya untuk mengatur aliran air agar tidak menggenangi jalan, tapi juga memperkuat struktur jalan supaya lebih awet. Kami berharap hasilnya bisa bertahan lama dan memperlancar aktivitas ekonomi warga,” ujarnya.

Baca Juga :  Warga Giri Madia Bersyukur TMMD Buka Akses Jalan Satu-Satunya yang Selama Ini Terisolasi

Menurutnya, pelaksanaan TMMD kali ini berjalan lancar berkat dukungan warga dan antusiasme mahasiswa yang ikut turun langsung ke lapangan. “Sinergi antara TNI, masyarakat, dan mahasiswa ini luar biasa. Mereka bahu-membahu tanpa melihat perbedaan, semua punya semangat yang sama untuk membangun desa,” tambahnya.

Sementara itu, Aisyah, salah satu mahasiswa Universitas Mataram yang mengikuti KKN di Desa Giri Madia, mengaku bangga bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Kami sangat senang bisa ikut gotong royong bersama Satgas TMMD. Ini menjadi pengalaman berharga karena kami belajar langsung bagaimana kerja sama antara masyarakat dan TNI dalam membangun infrastruktur desa,” katanya dengan semangat.

Aisyah menambahkan, kegiatan KKN mereka kali ini tidak hanya fokus pada pengabdian sosial, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat melalui kolaborasi nyata di lapangan. “Kami berharap jalan ini segera rampung agar warga lebih mudah mengangkut hasil kebun dan mempercepat roda perekonomian,” ujarnya.

Baca Juga :  TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram Genjot Pembangunan Rabat Jalan 750 Meter di Lingsar

Program TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram memang berfokus pada pembangunan di wilayah pedesaan yang sebelumnya terisolir. Salah satunya di kawasan kaki rinjani/">Gunung Rinjani, yang memiliki tantangan geografis cukup berat namun menyimpan potensi besar di sektor pertanian dan pariwisata.

Melalui kegiatan seperti pemasangan plat duiker, pembuatan jalan, jembatan, dan talut penahan longsor, TMMD diharapkan mampu membuka akses antar dusun sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Tak hanya itu, kehadiran mahasiswa dalam kegiatan ini menambah nilai edukatif dan menjadi simbol sinergi tiga elemen penting: TNI, masyarakat, dan dunia pendidikan.

Program TMMD sendiri telah menjadi sarana bakti TNI kepada rakyat selama puluhan tahun. Dalam pelaksanaannya, program ini tak hanya menghadirkan pembangunan fisik, tetapi juga menumbuhkan nilai sosial seperti gotong royong, disiplin, dan rasa persatuan.

Baca Juga :  TMMD Kodim 1606: Tuak Manis Satukan TNI-Polri dan Warga di Giri Madia

TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram di Desa Giri Madia membuktikan bahwa pembangunan terbaik lahir dari kerja sama lintas elemen. Di tengah keterbatasan, semangat kebersamaan terus menjadi bahan bakar utama untuk membangun desa dan membuka harapan baru bagi masyarakat Lombok Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *