Lombok Utara, Jurnalekbis.com – Setelah dua hari pencarian intensif, tim SAR gabungan akhirnya menemukan remaja bernama Arga (17) yang dilaporkan hilang akibat terseret derasnya arus air bah di Air Terjun Sekoah, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Senin (3/11/2025) pagi, sekitar pukul 09.55 WITA, di aliran sungai sejauh 3,3 kilometer dari titik awal ia terseret.
Koordinator Unit Siaga SAR Bangsal, I Gusti Komang Aryadana, membenarkan penemuan tersebut. Ia mengatakan, tim SAR sejak pagi melakukan penyisiran intensif di sepanjang aliran sungai dan area sekitar air terjun hingga akhirnya berhasil menemukan jasad korban.
“Korban ditemukan pada pencarian hari kedua. Lokasi penemuan berjarak sekitar 3,3 kilometer dari titik awal korban terseret arus,” ujar Komang Aryadana kepada wartawan.
Komang menjelaskan, proses pencarian dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur potensi SAR dan masyarakat setempat. Kendala utama selama operasi pencarian adalah derasnya arus dan medan terjal di sekitar air terjun, yang membuat tim harus berhati-hati.
“Tim gabungan fokus menyisir aliran sungai dan sekitar air terjun. Berkat kerja keras dan sinergi semua pihak, korban akhirnya berhasil ditemukan. Jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka,” imbuhnya.
Peristiwa nahas itu bermula pada Minggu (2/11/2025) siang, ketika Arga, warga Dusun Tembobor, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, sedang mandi bersama beberapa temannya di sekitar Air Terjun Sekoah. Tanpa diduga, debit air yang awalnya tenang mendadak meningkat tajam menjadi air bah.
Menurut kesaksian teman-temannya, arus air tiba-tiba sangat kuat hingga menyeret Arga ke arah bawah air terjun. Upaya teman-temannya untuk menolong tidak berhasil karena derasnya arus dan kondisi medan yang licin. Mereka kemudian segera melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar dan pihak berwenang.
Setelah menerima laporan tersebut, Kantor SAR Mataram langsung menurunkan tim rescue dari Unit Siaga SAR Bangsal menuju lokasi kejadian. Sejumlah unsur terkait juga ikut dikerahkan dalam operasi pencarian, termasuk Pos AL Bangsal, Koramil Tanjung, Dinas Sosial, Polair Polda NTB, Polair Polres KLU, BPBD KLU, PMI KLU, Share Love, Barasiaga, Sabhara Polres Lotara, Polsek Tanjung, Damkar KLU, Rimba Raya Bentek, serta masyarakat setempat.
Operasi SAR berlangsung sejak Minggu sore hingga Senin pagi dengan fokus pencarian di sepanjang aliran sungai. Tim gabungan menyisir dari hulu hingga hilir menggunakan perahu karet, alat selam, serta bantuan drone pemantau dari udara. Kondisi cuaca sempat menjadi kendala karena hujan ringan dan kabut tebal mengurangi jarak pandang.
Usai penemuan jasad korban pada Senin pagi, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan ditutup. Jenazah Arga kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Tragedi ini menambah daftar panjang kasus kecelakaan wisata air di wilayah Lombok Utara, terutama di kawasan air terjun yang memiliki debit air tidak menentu. Warga dan wisatawan diimbau untuk lebih berhati-hati serta memantau kondisi cuaca sebelum beraktivitas di area sungai atau air terjun, terutama saat musim hujan.












