BeritaBisnisDaerahFoodsNews

Budidaya Madu Trigona Mendatangkan Cuan

×

Budidaya Madu Trigona Mendatangkan Cuan

Sebarkan artikel ini

JE-Lombok Barat- jurnalekbis.com/tag/budidaya/">Budidaya madu lebah Trigona, kini mulai digemari oleh warga masyarakat di pulau lombok, karena mampu mendatangkan cuan yang cukup menjanjikan.

Seperti warga bernama Imamul Azkar warga asal Desa Bengkaung kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat,NTB, sudah sepuluh tahun membudidaya lebah madu Trigona di pekarangan rumah dan kebun miliknya.

Imamul Azkar menuturkan awalnya ia tertarik menggeluti budidaya Lebah Madu Trigona, karena melihat potensi besar yang dimiliki desnaya berupa hamparan pegunungan, dan memutuskan belajar cara budidaya trigona di salah satu warga di kecamatan Lingsar.

“Kami mulai pada tahun 2013 dimana potensinya saat itu cukup berlimpah dan besar di desa Bengkaung ini, hanya saja masyarakat dan kami pun baru tahu, setelah kami setelah berkunjung ke salah satu rekan kami di kecamatan lingsar ,” ungkapnya

Setelah mendapat pemahaman cara budidaya madu Trigona, ia dan warga sekitar mulai membentuk kelompok kecil, bahkan ia dan rekannya kerap mendapat cemooh dianggap gila, bahkan istrinya pun tidak mendukung pekerjaanya.

“Pada waktu itu, tidak mudah untuk memperkenalkan budidaya lebah madu trigona, kami banyak mendapat cemooh, kami dianggap gila dulu oleh masyarakat, bahkan saya tidak di dukung oleh istri ,” ucapnya

Baca Juga :  Tembus 1,26 Juta Pengguna, PLN NTB Dorong Masyarakat Untuk Mengunduh Aplikasi PLN Mobile

Namun setelah beberapa tahun, Budidaya lebah madu Trigona mampu mendatangkan penghasilan dan nilai ekonomi yang cukup menggiurkan, warga dan istrinya pun berbondong-bondong tertarik membudidaya madu Trigona tersebut.

“Tapi setelah menghasilkan pundi-pundi rupiah , maka sekarang istri saya pun cinta dan suka membudidaya lebah madu trigona bahkan dia lebih antusias  untuk budidaya trigona ini,” jelasnya

Adapun jenis madu yang di budidaya di pekarangan rumah dan kebunnya ada tiga jenis lebah madu, yaitu jenis Lebah madu Laeviceps, itama , Scaptop dan Apicalis serta Thoracica asal Kalimantan, bahkan Imam akan mempertahan tiga jenis Trigona tersebut, guna sarana edukasi kepada warga yang ingin belajar Trigona.

“Target kami saat ini baik dari masing-masing jenis trigona tadi, kami akan pertahankan endemik kami yang ada di lombok umumnya lebih khususnya di desa bengkaung ini, Ada namuay Apicalis sama Leaviceps itu akan kami pertahankan juga, ini karena merupakan endemik dan merupakan kita jadikan bahan edukasi nantinya tentang budidaya trigona,” pungkasnya

Sampai saat ini, jumlah Lebah madu trigona yang dibudidayakan oleh Imamul Azkar sebanyak 200 kotak, dan untuk proses budaya sendiri terbilang gampang-gampang susah, rumah trigona yang terbuat dari kayu atau bambu cukup di diamkan di kebun atau rumah, namun karena cuaca akan berdampak pada kelangsungan dan kesehatan trigona.

Baca Juga :  Dorong UMKM Naik Kelas, HBK Berikan Bantuan 100 Juta Kepada Pembudidaya Madu Trigona

“Sebanrnay gampang-gampang susah dalam budidaya trigona ini, saat ini kami juga belum tahu dan rata-rata kami selalu berkomunikasi bahkan melalui komunitas yang ada di lombok yang namanya komunitas trigona lombok di cuaca dan musim saat ini masing- masing rata- rata teman pembudidaya ini mengalami hal yang sama seperti apa yang kami alami tadi banyak koloni kami juga sakit dan ini kami sedang pelajari dari mana sumber sakitnya itu,” tuturnya

Karena berada di kawasan hutan pegunungan, terlebih banyak tanaman sebagai makan utama lebah trigona seperti kelapa dan bunga jantan aren, membuat madu yang dihasilkan cukup banyak dan kualitas cukup bagus.

Untuk panen madu trigona sendiri bisa dilakukan setiap hari, satu bulan sekali hingga satu tahun, namun untuk menghasilkan kualitas yang bagus, Imam melakukan pemanenan setiap hari, dengan rata-rata setiap hari mendapatkan madu sebanyak 250 ml per kotaknya.

“Kami masih mengandalkan bengkaung ini, ada kelapa kemudian bunga jantan aren itu yang kami andalkan, Kalau kami panen itu kalau kiat totalkan sekitar 20 kotak sehari, kami tidak mau melihat madu lebah ini berkelahi antar koloni yang lain, Kalau sehari paling 20 kotak paling banter 30 kotak yang kita panen kalau kita rata-ratakan 200 mili per satu kotak itu bisa menghasilkan tujuh liter madu per hari,” jelasnya

Baca Juga :  Polda NTB Ajak Masyarakat Tetap Jaga Kondusifitas Wilayah

Untuk satu botol dengan ukuran 500 mili di jual dengan harga Rp.250 Ribu, ukuran 200 mili dijual 125 ribu yang 100 mili kita jual 60 ribu, satu bulan Imam mampu menjual 35 botol Madu Trigona. Jika di rupiahkan Imam mampu meraup delapan juta lebih tiap bulannya.

“Alhamdulillah kami untuk pemasaran tidak masalah bagi kami karena kami sudah punya pelanggan terlebih kami sudah join beberapa pusat oleh-oleh yang berada di kawasan kecamatan batu layar , dan setiap minggu kami suplai barang ke sana,” pungkasnya

Madu trigona memiliki khasiat dan manfaat yang sangat unggul dibanding dengan jenis madu lainnya, karena madu trigona termasuk juga madu trigona Lombok dan lainnya dihasilkan oleh lebah yang hidup bebas di hutan yang bebas polusi.

Kandungan dalam madu trigona adalah mengandung google.com/url?q=https://www.maduasli.co.id/blog/propolis/&source=gmail&ust=1703986257476000&usg=AOvVaw2rxD4VH5fA28x7im65oMwR">propolis dan bee pollen yang sangat alami, karena sarang madu dan kantong bee pollen menyatu di satu tempat. Mengandung berbagai vitamin seperti, vitamin B1, vitamin K dan vitamin B5. Dna masih banyak lainnya.

Karena memiliki segudang manfaat itu, Madu trigona yang Imam produksi ini, banyak dikirim keluar daerah, seperti Makasar, Sukabumi, dan daerah lainnya, bahkan Kementerian Agama menjadi langganan Imam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *