JE-Mataram – Perkembangan jurnalekbis.com/tag/ekonomi/">ekonomi di Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan tren positif dengan stabilitas sistem keuangan yang terjaga dan pertumbuhan yang mengesankan. Hal ini tercermin dari kinerja penyaluran kredit perbankan dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mengalami peningkatan signifikan di triwulan I 2024.
Penyaluran kredit perbankan di NTB mencatatkan pertumbuhan pesat sebesar 24,97% (yoy) di triwulan I 2024, jauh melampaui pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 15,70% (yoy). Pertumbuhan ini terutama didorong oleh akselerasi penyaluran kredit modal kerja dan kredit konsumsi.
“Lebih tingginya pertumbuhan penyaluran kredit tersebut terutama ditopang oleh akselerasi pertumbuhan dari penyaluran kredit modal kerja dan kredit konsumsi,” ujar Berry Arifsyah Harahap, Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB. Kamis (2/5).
Pertumbuhan kredit juga terpantau positif di berbagai sektor, seperti pertambangan, pertanian, dan perdagangan. Hal ini menunjukkan optimisme pelaku usaha di NTB terhadap prospek ekonomi di masa depan.
“Sejalan dengan itu, kinerja penghimpunan DPK juga tercatat tumbuh 7,24% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya,” tambah Berry.
Pertumbuhan DPK perbankan di NTB di triwulan I 2024 mencapai 7,24% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya tumbuh 1,62% (yoy). Pertumbuhan ini terutama didorong oleh instrumen deposito dan tabungan.
Aliran kas di triwulan II (s.d. 19 April 2024) mencatatkan net-outflow sebesar Rp1,019 miliar, sejalan dengan pola historikal pada periode HBKN Idulfitri. Di sisi lain, penetrasi transaksi digital di NTB terus berlanjut, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi pada transaksi APMK dan UE.
“Adapun QRIS telah mencatatkan total 451,170 pengguna dengan volume transaksi pada Maret mencapai 1,455 ribu,” ungkap Berry.
Kinerja positif sistem keuangan NTB di triwulan I 2024 menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang kuat. Hal ini patut diapresiasi dan menjadi modal penting bagi NTB untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonominya di masa depan.
Bank Indonesia NTB optimis bahwa ekonomi NTB akan terus berkembang dengan stabil dan berkelanjutan. Hal ini didukung oleh berbagai faktor, seperti tingginya tingkat konsumsi masyarakat, investasi yang terus meningkat, dan potensi pariwisata yang besar.
“Bank Indonesia NTB akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi NTB yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Berry.