1-5:262">Petugas medis yang bersiaga di lapangan penjemputan dengan sigap melakukan pertolongan pertama. Jamaah lansia pingsan tersebut kemudian dibawa ke dalam ambulans dan langsung diberikan oksigen. Minah Gasih kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut M. Sukri, Ketua Tim Haji Reguler Bidang Perjalanan Haji dan Umroh ntb-raih-kinerja-gemilang-penerimaan-pajak-tumbuh-1964/" target="_blank" rel="noopener">Kanwil NTB, lansia itu diduga pingsan akibat faktor kelelahan setelah berjalan pulang dalam pesawat dari Mekkah menuju tanah air.
“Jamaah haji lansia ini kemungkinan kelelahan setelah perjalanan panjang dari Mekkah,” jelas Sukri.
Sukri menambahkan, kloter 5 membawa 391 jamaah haji yang kembali ke tanah air. Dari jumlah tersebut, dua orang jamaah tertinggal di Mekkah dengan alasan sakit.
“Dua orang jamaah tertinggal di Mekkah karena sakit. Mereka akan menyusul di kloter berikutnya,” kata Sukri.
Sukri mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi kemungkinan kelelahan jamaah haji lansia selama perjalanan. Petugas medis disiagakan di bandara untuk memberikan pertolongan pertama jika dibutuhkan.
“Kami juga menyediakan kursi roda dan layanan lainnya untuk membantu jamaah haji yang kelelahan,” ujar Sukri.
Sukri mengimbau kepada jamaah haji untuk menjaga kesehatan selama perjalanan. Jamaah haji juga diimbau untuk minum air putih yang cukup dan beristirahat dengan cukup.
Ibadah haji merupakan perjalanan yang panjang dan melelahkan. Jamaah haji harus menjaga kesehatan fisik dan mental mereka agar dapat menjalankan ibadah dengan lancar.
Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan selama ibadah haji:
- Minum air putih yang cukup
- Makan makanan yang bergizi
- Istirahat dengan cukup
- Hindari paparan sinar matahari langsung
- Gunakan masker dan cuci tangan secara rutin
- Segera ke dokter jika merasa sakit
Dengan menjaga kesehatan, jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk.