Mataram, Jurnalekbis.com– Tahapan krusial dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 semakin mendekati puncaknya. Malam ini, pukul 19.30 WITA, tiga pasangan calon (paslon) akan menghadiri agenda penting, yaitu pengundian nomor urut paslon. Pengundian ini merupakan momen yang sangat dinantikan, karena nomor urut yang terpilih akan menjadi simbol identitas yang diusung dalam setiap kampanye menjelang pemungutan suara.
Pengundian nomor urut ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi juga menjadi penanda resmi dimulainya tahap intensif kampanye bagi setiap pasangan calon. Nomor urut yang terpampang di surat suara akan menjadi pengingat visual yang selalu dihubungkan dengan paslon dan strategi kampanye mereka, sehingga banyak tim pemenangan menjadikan momen ini sebagai bagian penting dari persiapan akhir sebelum terjun langsung ke masyarakat.
Menjelang acara pengundian nomor urut, suasana semakin memanas. Masing-masing paslon berusaha menunjukkan kesiapan mereka, termasuk pasangan Rohmi Firin yang mengusung jargon kampanye “Coblos Jilbab Ijo”. Sebagai salah satu kandidat terkuat dalam Pilkada NTB 2024, pasangan ini dijadwalkan akan hadir di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB pada sore hari, tepat sebelum pengundian nomor urut dilakukan.
Pengundian nomor urut menjadi simbol penting yang akan mewarnai strategi komunikasi politik dari setiap paslon. Pasangan Rohmi Firin, yang diwakili oleh Srikandi Leoni Diani, menyatakan bahwa timnya sudah siap dengan berbagai kemungkinan, terlepas dari nomor urut yang mereka dapatkan. Leoni dengan tegas menyatakan bahwa fokus kampanye mereka tidak akan berubah, karena sejak awal telah mengusung “Jilbab Ijo” sebagai simbol yang kuat.
“Kami sejak awal sudah mengkampanyekan ‘Coblos Jilbab Ijo’, jadi apapun nomor yang kami dapatkan nanti, tetap akan kami dorong dengan kampanye ‘Coblos Jilbab Ijo’,” ungkap Leoni Diani dengan penuh keyakinan.

Pasangan Rohmi Firin telah memperlihatkan kekompakan dan kesiapan mereka dalam menghadapi Pilkada. Kampanye “Coblos Jilbab Ijo” menjadi strategi visual dan simbolis yang terus digaungkan, dengan harapan bisa menarik perhatian pemilih, terutama kalangan perempuan dan pemilih muda. Jilbab berwarna hijau yang menjadi simbol kampanye pasangan ini tidak hanya mencerminkan identitas visual yang mudah dikenali, tetapi juga dianggap sebagai representasi dari visi pasangan tersebut yang berfokus pada kepemimpinan yang religius, ramah lingkungan, dan peduli terhadap masyarakat.
Dalam beberapa bulan terakhir, pasangan ini telah melakukan berbagai rangkaian kegiatan kampanye di berbagai wilayah NTB. Dari kunjungan ke pasar-pasar tradisional hingga dialog dengan tokoh masyarakat dan pemuda, tim pemenangan Rohmi Firin terus bergerak aktif menyampaikan visi-misi mereka. Simbol “Jilbab Ijo” yang dipakai oleh pendukung dan tim kampanye mereka di setiap acara menjadi salah satu cara untuk memperkuat pesan politik yang ingin disampaikan.
Leoni Diani juga menegaskan bahwa nomor urut yang akan mereka dapatkan malam ini hanyalah angka di atas kertas. Yang lebih penting adalah bagaimana mereka mampu memanfaatkan setiap kesempatan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan menyampaikan program-program unggulan yang telah mereka siapkan.
“Kami tidak terlalu fokus pada nomor urut. Yang terpenting adalah pesan kami sampai ke masyarakat dengan jelas, dan kami akan terus menggaungkan semangat ‘Coblos Jilbab Ijo’ dalam setiap kampanye,” tambah Leoni.
Pengundian nomor urut malam ini di Kantor KPU Provinsi NTB akan menjadi perhatian utama media dan masyarakat. Banyak pihak yang memandang nomor urut sebagai elemen penting yang bisa mempengaruhi strategi kampanye. Pasangan yang mendapatkan nomor urut pertama, misalnya, seringkali dianggap memiliki keuntungan psikologis karena berada di urutan teratas dalam surat suara. Namun, hal ini tidak selalu menjadi penentu kemenangan, karena strategi kampanye yang tepat dan komunikasi yang efektif lebih berpengaruh dalam memenangkan hati pemilih.
Pasangan Rohmi Firin, dengan simbol “Jilbab Ijo” yang telah mereka kampanyekan, tampaknya siap menghadapi hasil apapun dari pengundian nomor urut ini. Tim kampanye mereka telah menyusun strategi yang matang, dan Leoni Diani menyatakan bahwa seluruh tim sudah berada dalam kondisi siap tempur.
“Kami percaya, nomor urut hanyalah salah satu bagian dari proses. Yang terpenting adalah bagaimana kami bisa terus mengkampanyekan visi kami, mendekatkan diri dengan masyarakat, dan membangun kepercayaan dari para pemilih,” jelas Leoni.