Business

Google dan Amazon Tinggalkan Proyek Superkomputer Rp1,2 Triliun di Israel

×

Google dan Amazon Tinggalkan Proyek Superkomputer Rp1,2 Triliun di Israel

Sebarkan artikel ini
Google dan Amazon Tinggalkan Proyek Superkomputer Rp1,2 Triliun di Israel
Google dan Amazon Tinggalkan Proyek Superkomputer Rp1,2 Triliun di Israel
Kunjungi Sosial Media Kami

Jurnalekbi.com – jurnalekbis.com/tag/google/">Google dan Amazon telah mengundurkan diri dari proyek pembangunan superkomputer di Israel senilai NIS 290 juta (sekitar Rp 1,2 triliun). Menurut laporan dari Globes, Google mundur karena pertimbangan ekonomi, sementara Amazon berpartisipasi dalam proses penawaran tetapi tidak terpilih.

Proyek ini dirancang untuk membangun superkomputer yang dilengkapi dengan 1.000 akselerator grafis canggih dari produsen seperti Nvidia, Intel, atau AMD. Superkomputer tersebut akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk simulasi uji coba nuklir, pengembangan obat, dan pelatihan mobil otonom melalui pencitraan 3D. Selain itu, proyek ini bertujuan untuk melayani kebutuhan akademisi Israel dan mendukung industri teknologi lokal.

Baca Juga :  Penetapan UMK 2025 di NTB: Kota Mataram Tertinggi

Dengan mundurnya Google dan tidak terpilihnya Amazon, pemerintah Israel kini membuka peluang bagi perusahaan lain untuk berpartisipasi dalam proyek ini. Perusahaan seperti Oracle dan Microsoft, yang sebelumnya kalah dalam tender Proyek Nimbus, mungkin mempertimbangkan untuk bergabung. Selain itu, operator pusat data lokal seperti Med1, Server Farm, atau Sheinfeld Engineering juga memiliki potensi untuk berpartisipasi.

Sebelumnya, Google dan Amazon memenangkan tender utama Proyek Nimbus, sebuah proyek komputasi awan pemerintah Israel senilai lebih dari US$1,2 miliar (sekitar Rp18,78 triliun). Proyek ini bertujuan menyediakan layanan cloud bagi lembaga pemerintahan Israel dengan keamanan tingkat tinggi. Namun, kesepakatan tersebut memicu kontroversi global, termasuk aksi protes dari sebagian karyawan Google yang khawatir teknologi tersebut dapat disalahgunakan untuk tujuan militer atau pengawasan oleh pemerintah Israel.

Baca Juga :  Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 15 Juta, Optimisme Ekonomi Meningkat

Dengan absennya Google dan Amazon, pemerintah Israel perlu mencari mitra baru yang mampu memenuhi kebutuhan teknis dan finansial proyek superkomputer ini. Keberhasilan proyek ini sangat penting untuk mendukung penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi di Israel. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri teknologi Israel di kancah global.

Pemerintah Israel kini dihadapkan pada tantangan untuk menemukan mitra yang tepat guna merealisasikan proyek ambisius ini, sambil memastikan bahwa semua aspek etis dan keamanan diperhatikan dengan seksama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *