News

Wartawan ‘Turun Gunung’! Bersih-bersih Rinjani Sambil Edukasi Pendaki Aman

×

Wartawan ‘Turun Gunung’! Bersih-bersih Rinjani Sambil Edukasi Pendaki Aman

Sebarkan artikel ini
Wartawan 'Turun Gunung'! Bersih-bersih Rinjani Sambil Edukasi Pendaki Aman

jurnalekbis.com/tag/1/">1-5:608">Lombok Utara, Jurnalekbis.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menunjukkan kepeduliannya terhadap kelestarian alam dan keselamatan para pendaki rinjani/">Gunung Rinjani. Mereka menggelar kegiatan sosial bertajuk “Safety Mountaineering Journalism dan Clean Up Rinjani 2025” yang berlangsung selama lima hari, mulai dari 3 hingga 7 April 2025. Aksi mulia ini melibatkan langsung para jurnalis dalam upaya menjaga kebersihan jalur pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sekaligus mengedukasi para pendaki tentang pentingnya keselamatan saat menaklukkan salah satu gunung terindah di Indonesia ini.

Ketua PWI KLU, Saefudin yang akrab disapa David, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki dua tujuan utama yang sama pentingnya. Pertama, memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pendaki mengenai aspek-aspek keselamatan yang krusial saat melakukan pendakian. Kedua, menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa menjaga kebersihan Gunung Rinjani adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) semata.

“Jadi kebersihan Gunung Rinjani bukan hanya tanggung jawab Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) saja, tapi kita semua,” tegas David dalam keterangan persnya usai pembukaan kegiatan. Pernyataan ini menyiratkan ajakan kepada seluruh pihak, baik pendaki, masyarakat sekitar, maupun organisasi dan instansi terkait, untuk turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian Rinjani.

Kegiatan yang diinisiasi oleh PWI KLU ini mendapatkan sambutan hangat dan apresiasi tinggi dari Kepala BTNGR, Yarman. Beliau menilai bahwa PWI sebagai organisasi wartawan memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi positif kepada masyarakat luas. Sinergi antara media dan pihak pengelola taman nasional dianggap sangat penting dalam membangun citra Rinjani sebagai gunung yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga terjaga kebersihannya.

Baca Juga :  Ini Kronoloigi Pendaki Meninggal Dunia di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani

“Kami sedang berproses, semoga melalui sinergi dengan PWI, informasi tentang Rinjani yang indah dan bersih bisa sampai ke masyarakat,” ujar Yarman saat memberikan sambutannya dalam acara pembukaan. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat secara lebih efektif melalui pemberitaan yang luas dan mendalam.

Momentum pembukaan kegiatan “Safety Mountaineering Journalism dan Clean Up Rinjani 2025” juga dimanfaatkan oleh BTNGR untuk secara resmi menerapkan program zero waste di kawasan pendakian. Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen BTNGR dalam mengurangi volume sampah plastik yang menjadi salah satu permasalahan utama di gunung-gunung populer.

Program zero waste ini mendorong para pendaki untuk mengubah kebiasaan membawa dan menggunakan plastik sekali pakai. BTNGR mengedukasi para pendaki untuk menggunakan wadah makanan dan minuman yang lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali, seperti tupperware dan botol minum pribadi, sebagai pengganti kemasan plastik sekali pakai.

“Jadinya dilakukan pewadahan ulang untuk menekan sampah plastik. Sehingga nanti teman-teman pendaki yang berpotensi membawa sampah plastik bisa dipindahkan ke wadah yang lebih ramah lingkungan,” jelas Yarman lebih lanjut mengenai implementasi program zero waste ini.

Baca Juga :  Kawal Aksi Unjuk Rasa, Ratusan Personel Polresta Mataram Kedepankan Humanis

Yarman juga mengungkapkan hasil pengecekan awal yang cukup menggembirakan terkait kesadaran para pendaki terhadap program zero waste. Berdasarkan pengamatan BTNGR, sekitar 90 persen pendaki yang akan melakukan pendakian telah melakukan packing perlengkapan mereka dari rumah dengan lebih memperhatikan aspek ramah lingkungan, termasuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan kepedulian dari para pendaki terhadap isu lingkungan di Rinjani.

Kegiatan “Safety Mountaineering Journalism dan Clean Up Rinjani 2025” ini tidak hanya melibatkan PWI KLU dan BTNGR. Aksi positif ini juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Utara melalui Dinas Pariwisata Lombok Utara dan Dinas Lingkungan Hidup Lombok Utara. Selain itu, dukungan juga datang dari pihak swasta, yaitu Eiger, sebuah merek perlengkapan outdoor ternama yang memiliki komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

Sinergi yang kuat antara organisasi wartawan, pengelola taman nasional, pemerintah daerah, dan sektor swasta ini menjadi modal penting dalam mencapai tujuan kegiatan, yaitu meningkatkan kesadaran akan keselamatan pendakian dan mewujudkan Gunung Rinjani yang bersih dan lestari. Keterlibatan berbagai pihak menunjukkan adanya kepedulian bersama terhadap ikon wisata alam NTB ini.

Pemilihan wartawan sebagai salah satu motor penggerak kegiatan ini sangatlah strategis. Sebagai garda terdepan dalam penyampaian informasi kepada publik, wartawan memiliki peran yang sangat penting dalam mengedukasi masyarakat, termasuk para pendaki, mengenai pentingnya keselamatan saat mendaki dan pelestarian lingkungan.

Baca Juga :  PPN Tahun 2023 Naik Sebesar Rp16,24 Triliun

Melalui kegiatan “Safety Mountaineering Journalism”, para wartawan tidak hanya meliput aksi bersih-bersih, tetapi juga secara langsung merasakan pengalaman pendakian Rinjani dengan memperhatikan aspek keselamatan. Pengalaman ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang lebih mendalam bagi mereka dalam menyampaikan informasi yang akurat dan menarik kepada masyarakat.

Selain itu, keterlibatan wartawan dalam aksi bersih-bersih (clean up) juga memberikan contoh nyata kepada masyarakat bahwa menjaga kebersihan gunung adalah tanggung jawab bersama. Liputan media yang dihasilkan dari kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap kelestarian alam, khususnya di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

Kegiatan “Safety Mountaineering Journalism dan Clean Up Rinjani 2025” yang diinisiasi oleh PWI KLU dan didukung oleh berbagai pihak ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Gunung Rinjani. Peningkatan kesadaran akan keselamatan pendakian diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan dan insiden yang terjadi di jalur pendakian. Sementara itu, upaya zero waste dan aksi bersih-bersih secara rutin diharapkan dapat menjaga keindahan dan kebersihan kawasan gunung agar tetap lestari untuk dinikmati oleh generasi mendatang.

Kolaborasi antara PWI, BTNGR, pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat diharapkan dapat terus terjalin dan semakin kuat demi mewujudkan Rinjani yang aman, bersih, dan lestari. Kesadaran akan pentingnya menjaga alam adalah investasi jangka panjang bagi keberlangsungan pariwisata dan ekosistem yang ada di Gunung Rinjani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *