Mataram, Jurnalekbis.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar rapat penting dalam rangka penyerahan kesimpulan reses Pimpinan dan Anggota DPRD Masa Sidang Kedua Tahun 2024/2025. Acara yang berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD NTB pada Senin (19/5/2025) ini menjadi momentum krusial dalam menjaring dan mengakomodasi aspirasi masyarakat untuk menjadi fondasi kebijakan pembangunan daerah yang lebih tepat sasaran.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, S.H., M.H., dan dihadiri oleh sejumlah kepala perangkat daerah serta mitra kerja DPRD. Salah satu tokoh penting yang turut hadir adalah Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H., yang kehadirannya mengisyaratkan sinergi kuat antara legislatif dan badan riset dalam merumuskan arah pembangunan NTB ke depan.
Kesimpulan reses yang diserahkan merupakan buah dari kerja keras para anggota DPRD dalam menyerap langsung aspirasi masyarakat di berbagai daerah pemilihan (dapil) di seluruh NTB. Berbagai isu strategis mengemuka dalam reses kali ini, mulai dari pembenahan dan pembangunan infrastruktur yang merata, peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi daerah, hingga penguatan pangan/">ketahanan pangan di tengah berbagai tantangan global.
Ketua DPRD NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda, dalam sambutannya menekankan betapa pentingnya hasil reses ini sebagai representasi suara masyarakat yang harus didengar dan dipertimbangkan dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan. “Reses adalah mekanisme penting bagi kami untuk turun langsung ke lapangan, berdialog dengan masyarakat, dan memahami secara utuh apa yang menjadi kebutuhan serta harapan mereka. Kesimpulan reses ini adalah amanah yang harus kita kawal bersama,” ujarnya dengan nadaMantap.

Senada dengan itu, Wakil Ketua DPRD NTB, Drs. H. Muzihir, menambahkan bahwa seluruh aspirasi yang terkumpul ini akan dibawa dan disampaikan secara resmi pada forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Langkah ini dipandang krusial untuk memastikan adanya sinkronisasi yang harmonis antara kebutuhan riil masyarakat di tingkat akar rumput dengan arah kebijakan pembangunan yang dirancang oleh pemerintah daerah.
“Seluruh aspirasi masyarakat ini akan kami bawa dan sampaikan secara resmi pada forum Musrenbang sebagai bentuk sinkronisasi antara kebutuhan riil masyarakat dan arah kebijakan pembangunan daerah,” tegas Drs. H. Muzihir. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen DPRD untuk menjadikan suara rakyat sebagai kompas dalam menavigasi pembangunan NTB.
Di tengah momentum penting ini, kehadiran Kepala BRIDA NTB, I Gede Putu Aryadi, memberikan dimensi yang lebih mendalam pada proses perencanaan pembangunan. Dalam kesempatan tersebut, I Gede Putu Aryadi menegaskan komitmen BRIDA untuk mendukung penyusunan kebijakan yang tidak hanya responsif terhadap aspirasi masyarakat, tetapi juga berbasis pada data yang akurat, hasil riset yang mendalam, dan inovasi yang berkelanjutan.
“Kami siap mengkaji secara ilmiah berbagai masukan dari masyarakat yang disampaikan DPRD. Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kebijakan dan program pembangunan benar-benar adaptif, solutif, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat NTB,” ungkap I Gede Putu Aryadi dengan penuh keyakinan.
Pernyataan Kepala BRIDA ini mengindikasikan adanya kesadaran yang kuat di tingkat pemerintah daerah akan pentingnya evidence-based policy making. Dengan melibatkan BRIDA dalam proses pengkajian aspirasi masyarakat, diharapkan kebijakan yang dihasilkan akan lebih terukur efektivitasnya dan mampu menjawab permasalahan yang ada secara lebih tepat.
Kolaborasi yang terjalin antara DPRD dan BRIDA ini dipandang sebagai fondasi yang kokoh dalam mewujudkan perencanaan pembangunan yang partisipatif dan berkelanjutan di NTB. Sinergi antara representasi politik dari DPRD yang membawa suara masyarakat, dan kekuatan analisis ilmiah serta inovasi dari BRIDA, diharapkan mampu menghasilkan kebijakan-kebijakan yang tidak hanya populer tetapi juga efektif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat NTB secara keseluruhan.
sinergi ini juga diharapkan dapat memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam proses pembangunan daerah. Dengan adanya kajian ilmiah dari BRIDA terhadap aspirasi masyarakat, maka setiap kebijakan yang diambil akan memiliki landasan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini sejalan dengan semangat good governance yang semakin menguat di berbagai daerah indonesia/">di Indonesia.