Mataram, Jurnalekbis.com – Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin mendekati hari pembukaan dengan antusiasme yang terus meningkat dari berbagai provinsi indonesia/">di Indonesia. Hingga Kamis, 24 Juli 2025, sebanyak 18.615 peserta dan ofisial telah resmi terakreditasi untuk mengikuti perhelatan akbar olahraga masyarakat tersebut.
Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) NTB, Nauvar Furqony Farinduan, menyatakan bahwa jumlah ini masih akan bertambah, seiring dengan kedatangan para kontingen dari berbagai daerah yang diprediksi memuncak pada 26 dan 27 Juli, tepat menjelang pembukaan resmi FORNAS VIII.
“Yang sudah terdata dan terakreditasi sebanyak 18.615 orang. Kami punya data lengkap pergerakan peserta mulai 24 Juli hingga 2 Agustus. Puncaknya akan terjadi pada tanggal 26 dan 27,” ungkap Farinduan dalam konferensi pers, Kamis (24/7).
Sebagian besar peserta dan ofisial memilih untuk menetap sementara di wilayah Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Tengah, mengingat sebagian besar venue pertandingan FORNAS VIII tersebar di kawasan ini. Ketersediaan akomodasi yang cukup dan aksesibilitas yang baik menjadikan kawasan ini sebagai basis logistik utama bagi para kontingen.

Yang menarik, Farinduan juga menyoroti potensi ekonomi yang sangat besar dari penyelenggaraan FORNAS VIII ini. Perputaran uang yang terjadi selama acara diperkirakan mencapai lebih dari Rp 100 miliar, dengan asumsi peserta tinggal selama 4–5 hari dan mengeluarkan biaya antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per hari.
“Kalau yang hadir 20 ribu orang, dengan lama tinggal rata-rata 4–5 hari, dan pengeluaran minimal Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta per hari, maka perputaran uang bisa lebih dari Rp 100 miliar langsung ke masyarakat,” jelasnya.
Peningkatan aktivitas ekonomi ini akan berdampak langsung ke sektor-sektor seperti transportasi, akomodasi, kuliner, UMKM, dan pariwisata lokal, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat NTB.
KORMI NTB juga mengumumkan bahwa kontingen dari tuan rumah sendiri mengirimkan 2.962 orang peserta, yang akan berlaga di seluruh cabang olahraga rekreasi (Inorga) yang dipertandingkan.
Berbeda dengan event olahraga prestasi seperti PON, FORNAS menekankan aspek partisipasi, kebugaran, dan kebahagiaan masyarakat, bukan semata-mata perolehan medali. Farinduan menegaskan bahwa target utama KORMI NTB bukanlah juara umum, melainkan memastikan seluruh peserta dapat menikmati pengalaman yang menyenangkan dan sehat.
“Kami berbeda dengan KONI yang fokus di olahraga prestasi. Di FORNAS, kami ingin semua bahagia dan aktif bergerak. Tentu ada medali, tapi bukan itu target utama,” tegas Farin, sapaan akrab Nauvar Furqony Farinduan.