Mataram, Jurnalekbis.com – Suasana Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Nusa Tenggara Barat 2025 kian memanas, dan sorotan tajam tertuju pada salah satu Induk Organisasi Olahraga Masyarakat Indonesia (Inorga) yang punya sejarah gemilang: Perhimpunan Masyarakat Kebugaran Indonesia (PMKI). Tak hanya sekadar berpartisipasi, kontingen PMKI Nusa Tenggara Barat (NTB) datang dengan ambisi besar, membawa semangat kebugaran dari ujung timur hingga barat pulau Lombok, menargetkan capaian tertinggi di tanah sendiri. Ini bukan sekadar ajang unjuk gigi, melainkan pembuktian bahwa kebugaran adalah pondasi kuat bagi prestasi.
Bagi PMKI NTB, Fornas bukanlah hal baru. Mereka adalah veteran yang telah mengukir jejak prestasi di berbagai edisi sebelumnya. Arul Zain, seorang pegiat senior PMKI NTB, yang juga salah satu atlet yang akan turun lapangan, membeberkan rekam jejak gemilang mereka.
“Tiga kali Fornas berturut-turut,” ujar Arul dengan nada optimistis. “Tahun 2019 di Samarinda dapat medali perak. Kemudian Fornas 2022 di Palembang, kami dapat perunggu. Dan terakhir di Jawa Barat tahun 2023, kami kembali meraih perak. Semoga tahun ini di kandang sendiri, kami bisa dapat emas lah!”

Statistik ini menunjukkan konsistensi PMKI NTB dalam meraih podium di level nasional. Dari perak ke perunggu, lalu kembali ke perak, perjalanan ini mencerminkan dedikasi, latihan keras, dan strategi yang matang. Medali perak di Samarinda (Fornas V 2019) menjadi bukti awal potensi mereka. Kemudian, perunggu di Palembang (Fornas VI 2022) menunjukkan daya juang di tengah persaingan ketat. Dan perak kembali di Jawa Barat (Fornas VII 2023) menegaskan bahwa mereka adalah kekuatan yang patut diperhitungkan. Kini, dengan Fornas VIII 2025 digelar di tanah sendiri, semangat untuk meraih medali emas bukan lagi sekadar harapan, melainkan target realistis yang membakar semangat seluruh kontingen. Ini adalah kesempatan emas untuk menulis sejarah baru bagi PMKI NTB dan membawa kebanggaan bagi seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat.
Kontingen PMKI NTB hadir di Fornas VIII 2025 dengan kekuatan penuh, menunjukkan soliditas dan antusiasme dari berbagai penjuru provinsi. “Kami di NTB ini untuk Inorga PMKI, keluar sekitar 36 pegiat atau atlet yang akan turun, baik perorangan maupun beregu dan pasangan,” ungkap Arul Zain, memberikan gambaran kekuatan tim tuan rumah.
Para pegiat dan atlet ini berasal dari berbagai wilayah di NTB, menunjukkan pemerataan dan partisipasi yang luas dari masyarakat lokal. Daerah-daerah yang mengirimkan wakilnya antara lain: PMKI Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa danDompu
Representasi yang luas dari berbagai kabupaten/kota ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebugaran melalui PMKI telah merata di seluruh NTB. Ini juga menunjukkan komitmen daerah-daerah tersebut dalam mendukung dan mengembangkan olahraga rekreasi di tingkat lokal hingga nasional. Setiap kontingen lokal membawa harapan dan semangat untuk memberikan yang terbaik di ajang Fornas di tanah sendiri.
Dengan rekam jejak yang solid, persiapan yang matang, dan dukungan penuh dari pegiat di seluruh NTB, kontingen PMKI NTB tidak main-main dalam menargetkan capaian di Fornas VIII 2025. Arul Zain dengan penuh keyakinan menyatakan target ambisius mereka.
“Target juara umum sembilan puluh persen pasti kita usahakan, Insya Allah,” tegas Arul.