Mataram, Jurnalekbis.com – Kesuksesan penyelenggaraan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) bukan sekadar tentang meriahnya acara atau besarnya perputaran ekonomi. Lebih dari itu, FORNAS VIII telah menjadi sebuah proses pembelajaran luar biasa dan panggung bagi para pelaku event lokal untuk “naik kelas”, meningkatkan rasa percaya diri, dan membuktikan kesiapan NTB menuju perhelatan yang lebih besar.
Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal menegaskan bahwa pengalaman ini adalah modal berharga.
“Harapan kita buat banyak pelaku event lokal, ini adalah cara mereka naik kelas dan meningkatkan rasa percaya diri. Setidaknya kita pernah menyelenggarakan multi-event kelas nasional,” ujar Gubernur Iqbal saat konferensi pers di Aula Kantor Pusat Bank NTB Syariah, Kamis malam (31/07/2025).
Ia menyoroti fakta bahwa FORNAS kali ini dilaksanakan di lima kabupaten/kota ditambah Sumbawa dan Bima, menunjukkan kemampuan NTB dalam mengelola acara yang terdesentralisasi.

Sementara Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri menekankan bahwa sinergi kuat antara pemerintah, panitia, dan seluruh pihak adalah kunci utama keberhasilan.
“Sehebat apapun panitia pelaksana, tanpa ada dukungan sinergi dari seluruh pihak tidak akan bisa terwujud,” katanya.
Ia juga mengapresiasi peran media, baik lokal maupun nasional, yang telah membantu mempublikasikan dan menunjukkan kesiapan NTB di mata publik.
Puncak dari pengakuan atas kualitas sumber daya manusia lokal terlihat dari berita membanggakan yang disampaikan Gubernur.
“Kebanggaan kami juga adalah penari kolosal di pembukaan diundang ke Istana Presiden pada saat peringatan HUT RI nanti,” ungkapnya.
Ini menjadi bukti konkret bahwa karya anak-anak NTB memiliki kualitas yang diakui secara nasional.
Meskipun sukses, Pj. Sekda NTB, H. Lalu Moh. Faozal menegaskan bahwa tidak ada yang sempurna. Sebab dalam pelaksanaannya, memang tidak ada yang sempurna.
“Tapi beberapa catatan ini bisa dijadikan bahan evaluasi agar kegiatan lain di depan bisa lebih baik,” janjinya.
FORNAS VIII NTB ini kat Faozal, merupakan “kerja keras dengan waktu yang sempit. Namun berkat dukungan dari semua pihak, acara ini mampu menjadi fondasi yang kokoh. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan kapasitas NTB sebagai tuan rumah event berskala nasional, tetapi juga membekali para pelaku event lokal dengan pengalaman tak ternilai yang akan sangat berguna di masa mendatang.
“Event semacam ini juga membuka jalan bagi NTB untuk menjadi tuan rumah event berskala internasional,” pungkasnya.