News

Curah Hujan Tinggi di NTB, Waspadai Hujan Awal Tahun

×

Curah Hujan Tinggi di NTB, Waspadai Hujan Awal Tahun

Sebarkan artikel ini
Curah Hujan Tinggi di NTB, Waspadai Hujan Awal Tahun

Mataram, Jurnalekbis.com – Pada dasarian III Desember 2024, curah hujan di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) umumnya berada dalam kategori menengah hingga sangat tinggi. Beberapa wilayah, seperti pos hujan Jereweh di sumbawa/">Kabupaten Sumbawa Barat, mencatat curah hujan tertinggi sebesar 545 mm/dasarian. Sifat hujan selama periode ini umumnya berada dalam kategori Atas Normal (AN).

Hasil monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut (HTH) menunjukkan bahwa NTB mengalami periode sangat pendek tanpa hujan, antara 1-5 hari. Indeks IOD (Indian Ocean Dipole) terakhir berada pada kategori negatif dengan nilai -0.47, sementara anomali SST (Sea Surface Temperature) di Nino3.4 berada pada indeks -0.84. IOD negatif diprediksi akan kembali ke fase netral pada Januari 2025 dan berlanjut hingga pertengahan tahun. Sedangkan La Niña Lemah diperkirakan akan berlangsung hingga Maret-April-Mei 2025.

Baca Juga :  OJK Luncurkan SPRINT untuk Permudah Perizinan BPR dan BPRS: Menuju Industri Jasa Keuangan yang Lebih Cepat

Pada dasarian I Januari 2025 (1-10 Januari), terdapat peluang curah hujan >100 mm/dasarian di sebagian besar wilayah NTB dengan probabilitas 60%-90%. Beberapa wilayah seperti Lombok Timur bagian Barat, Sumbawa, dan Tambora memiliki peluang curah hujan >150 mm/dasarian dengan probabilitas 40%-60%. Angin baratan yang mendominasi seluruh wilayah Indonesia diprediksi tetap konsisten dan terus menguat hingga Maret 2025. Meskipun MJO (Madden-Julian Oscillation) saat ini tidak aktif di wilayah maritim Indonesia, gelombang atmosfer yang aktif tetap berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan.

Berdasarkan monitoring, analisis, dan prediksi curah hujan, beberapa wilayah di NTB mengalami level Waspada dan Siaga. Level Waspada meliputi wilayah Kabupaten Bima (Kecamatan Sanggar), Lombok Barat (Kecamatan Narmada), Lombok Tengah (Kecamatan Batuliang, Batuliang Utara, Kopang, Praya, Pringgarata), Lombok Timur (Kecamatan Aikmel, Masbagik, Montong Gading, Pringgasela, Sambelia, Sembalun, Sikur, Suela, Suralaga, Terara, Wanasaba), Lombok Utara (Kecamatan Bayan, Gangga, Kayangan, Tanjung), dan Sumbawa (Kecamatan Labuhan Badas, Plampang). Sementara itu, level Siaga meliputi wilayah Dompu (Kecamatan Pekat) dan Kabupaten Bima (Kecamatan Tambora).

Baca Juga :  BI Dorong Peningkatan Ekonomi Syariah Melalui Ekosistem Kemandirian Pesantren

Saat ini, NTB masih berada dalam periode puncak musim hujan dengan potensi hujan signifikan dalam 10 hari mendatang. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat berada di luar rumah dan disarankan tidak membuang sampah ke saluran air serta membersihkan drainase untuk mencegah luapan air saat hujan. Selain itu, perlu diwaspadai potensi hujan dan angin kencang yang bisa terjadi tiba-tiba, khususnya dalam periode peralihan musim saat ini.

Untuk mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan, masyarakat diharapkan tetap memperhatikan informasi dari BMKG dan selalu menjaga kesehatan. Keamanan dan kesejahteraan warga NTB menjadi prioritas utama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *