Bisnis

38 Dubes Terpukau Rasa Lombok di Mandalika, Peluang Investasi Terbuka

×

38 Dubes Terpukau Rasa Lombok di Mandalika, Peluang Investasi Terbuka

Sebarkan artikel ini
38 Dubes Terpukau Rasa Lombok di Mandalika, Peluang Investasi Terbuka
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Tengah, Jurnalekbis.com  – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika, yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), menunjukkan komitmen penuhnya dalam mendukung penyelenggaraan Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) 2025. Melalui serangkaian kegiatan yang berpusat di Bukit 360, area strategis di sekitar Pertamina Mandalika International Circuit, The Mandalika bertransformasi menjadi etalase diplomasi rasa yang mempertemukan kekayaan kuliner Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan potensi investasi dan pariwisata kelas dunia.

Forum strategis yang diinisiasi oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) ini dihadiri oleh 38 Duta Besar (Dubes) beserta pasangan, serta para diplomat asing dari 27 negara yang berasal dari berbagai penjuru dunia, mulai dari Eropa, Asia, Afrika, hingga Oseania. Turut hadir pula Wakil Gubernur NTB dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, yang semakin memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempromosikan potensi NTB.

Kehadiran influencer nasional, Ria Ricis, juga menambah semarak acara ini, dengan tujuannya untuk memperkuat promosi digital The Mandalika, menjangkau audiens yang lebih luas melalui platform media sosial.

Direktur Operasi ITDC, Wenda R Nabiel, menyampaikan bahwa IGS 2025 menjadi bukti konkret bahwa The Mandalika bukan hanya sekadar destinasi sportainment yang mendunia, tetapi juga merupakan panggung strategis untuk diplomasi internasional yang mengedepankan nilai-nilai budaya, ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga :  Womenpreneur Day NTB: Merayakan Kemerdekaan Perempuan dan Membangun Ekonomi Kreatif

Rangkaian kegiatan IGS 2025 di The Mandalika diawali dengan aksi simbolis penanaman pohon Tabebuya (Handroanthus Chrysotrichus) di area inner circuit Pertamina Mandalika International Circuit. Kegiatan ini menjadi representasi komitmen hijau dari ITDC dan para mitra pemerintah terhadap pelestarian lingkungan. Inisiatif ini sekaligus menandai semangat keberlanjutan yang diusung ITDC sebagai pengelola kawasan pariwisata yang ramah lingkungan.

Pohon Tabebuya dipilih bukan tanpa alasan. Selain keindahannya saat berbunga, pohon ini juga dikenal memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap iklim tropis, menjadikannya simbol harapan akan pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan di Mandalika.

Acara dilanjutkan dengan sesi live cooking yang memukau dari Chef Shita Kamala Devi. Dengan penuh keahlian, Chef Shita menyajikan cita rasa khas Lombok, NTB, memperkenalkan kekayaan kuliner lokal beserta filosofi di balik setiap hidangan kepada komunitas diplomatik dunia. Melalui pengalaman kuliner yang otentik ini, para delegasi dapat merasakan langsung nilai-nilai warisan kuliner Indonesia yang tidak hanya lezat di lidah, tetapi juga kaya akan makna budaya dan sejarah.

Baca Juga :  PLN Pastikan Keandalan Pelayanan KTT WWF 2024 di Bali

Berbagai hidangan ikonik NTB seperti Ayam Taliwang, Sate Rembiga, dan Plecing Kangkung tersaji dengan apik, lengkap dengan penjelasan mengenai bumbu, cara memasak, dan filosofi yang terkandung di dalamnya. Para duta besar tampak antusias mencicipi setiap hidangan, memberikan apresiasi atas kekayaan rasa dan aroma rempah yang khas.

Staf Ahli Menteri Luar Negeri RI, Duta Besar R. Heru Hartanto Subolo, yang memimpin delegasi diplomatik, menyampaikan bahwa Indonesia Gastrodiplomacy Series merupakan perwujudan nyata dari konsep “Indonesia Incorporated”. Inisiatif ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak dalam meningkatkan visibilitas dan daya saing Indonesia di kancah global.

“Inisiatif ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam meningkatkan visibilitas dan daya saing Indonesia dalam skala global,” ungkap Dubes Heru. Ia juga mengapresiasi peran ITDC dalam mendukung acara ini dan mempromosikan potensi NTB secara komprehensif.

IGS 2025 juga menjadi platform yang efektif untuk mempromosikan berbagai UMKM unggulan lokal. Beberapa di antaranya adalah Dharmasetya Handwoven Fabric (Dharmasetya Artshop) yang menampilkan keindahan kain tenun tradisional, kerajinan Ketak Rattan & Bamboo Craft Purnama (Purnama Shop) dengan desain uniknya, dan Kaki Rinjani Coffee Group (Telapen Coffee) yang menyajikan cita rasa kopi lokal yang khas.

Baca Juga :  HiFi Air Indosat Jawab Kebutuhan Internet Cepat di Pedesaan Jateng-DIY

Selain promosi produk, acara ini juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan berbagai peluang investasi menarik di kawasan The Mandalika. Tim Komersial ITDC memberikan pemaparan mendalam mengenai berbagai kemudahan berinvestasi, mulai dari infrastruktur yang memadai, dukungan regulasi dari pemerintah, hingga potensi kolaborasi di sektor pariwisata dan ekonomi hijau yang menjanjikan.

Momentum IGS 2025 semakin kuat dengan kehadiran ajang balap internasional bergengsi, GT World Challenge Asia 2025. Para delegasi mendapatkan kesempatan langka untuk menikmati pengalaman sport tourism secara langsung, termasuk experience lap di Pertamina Mandalika International Circuit. Hal ini memperlihatkan sinergi yang apik antara event olahraga internasional, destinasi pariwisata unggulan, dan promosi nasional yang terintegrasi.

Para duta besar tampak antusias saat diajak berkeliling sirkuit, merasakan sensasi lintasan yang mendunia ini. Pengalaman ini diharapkan dapat memberikan kesan yang mendalam dan mendorong mereka untuk lebih jauh mempromosikan The Mandalika di negara masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *