BisnisEkonomi

Pemkab Lombok Barat Gandeng Bank NTB Syariah Beri Subsidi Margin untuk Dorong Ekonomi Mikro

×

Pemkab Lombok Barat Gandeng Bank NTB Syariah Beri Subsidi Margin untuk Dorong Ekonomi Mikro

Sebarkan artikel ini
Pemkab Lombok Barat Gandeng Bank NTB Syariah Beri Subsidi Margin untuk Dorong Ekonomi Mikro
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan pelaku usaha mikro. Langkah nyata tersebut diwujudkan lewat penandatanganan nota kesepakatan (MoU) dengan PT Bank NTB Syariah terkait pelaksanaan program subsidi margin bagi pelaku usaha mikro yang pendanaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lombok Barat.

Acara penandatanganan berlangsung di Aula Hajar Aswad, lantai 3 Kantor Pusat Bank NTB Syariah, Mataram, pada Jumat (10/10/2025). MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) bersama Plt. Direktur Utama PT Bank NTB Syariah H. Zaenal Abidin Wahyu Nugroho.

Selain penandatanganan MoU, juga dilakukan perjanjian kerja sama (PKS) antara Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Baiq Ika Mustika dengan Branch Manager Bank NTB Syariah Cabang Gerung, Wiyati Retno Hapsari.

Baca Juga :  Gelombang Baru Investor Banjiri Pasar Modal Indonesia: 13 Juta SID Terlampaui!

Melalui kerja sama ini, Pemkab Lombok Barat berupaya memberikan kemudahan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengakses pembiayaan. Program subsidi margin tersebut diharapkan dapat meringankan beban bunga atau margin bagi pelaku usaha yang membutuhkan modal kerja, sehingga mereka bisa lebih produktif dan berdaya saing.

Bupati Lalu Ahmad Zaini menegaskan, keberadaan program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk memperkuat ekonomi masyarakat dari lapisan terbawah, khususnya sektor usaha mikro. “Saya menginginkan dengan adanya subsidi margin ini, keuangan dan perekonomian bergerak dari desa. Dengan kerja sama ini diharapkan margin bisa ditekan sehingga masyarakat akan terbantu,” ujarnya.

Menurutnya, penguatan ekonomi dari tingkat desa merupakan kunci utama dalam mengurangi angka kemiskinan di Lombok Barat. Pemerintah daerah, kata LAZ, ingin memastikan setiap pelaku usaha kecil mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang tanpa terkendala akses pembiayaan.

Baca Juga :  Pedagang Asongan Mandalika Siap Jaga Keamanan dan Dukung MotoGP 2025

“Program seperti ini harus terus berlanjut setiap tahun. Kita ingin agar ekonomi masyarakat benar-benar tumbuh dari bawah, dan pada akhirnya mampu mengentaskan kemiskinan di Lombok Barat,” tambahnya.

Sementara itu, Plt. Direktur Utama PT Bank NTB Syariah, H. Zaenal Abidin Wahyu Nugroho, menyambut baik kerja sama ini. Ia menyebut sinergi dengan pemerintah daerah menjadi bentuk nyata komitmen Bank NTB Syariah dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah berbasis syariah. “Kami berkomitmen mendukung penuh program Pemkab Lombok Barat yang sejalan dengan prinsip keuangan syariah. Harapannya, pelaku UMKM bisa naik kelas dan ekonomi daerah semakin tumbuh,” jelasnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Barat, Baiq Ika Mustika, menambahkan bahwa program ini ditujukan bagi pelaku usaha mikro produktif yang memenuhi kriteria tertentu. Dengan subsidi margin ini, para pelaku usaha dapat memanfaatkan pembiayaan syariah untuk memperluas usaha tanpa terbebani bunga tinggi.

Baca Juga :  Dukung Pelabuhan Ramah Lingkungan, PLN NTB Hadirkan SPLiKS Pertama di Pelabuhan Sape

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga berharap kerja sama dengan Bank NTB Syariah dapat menjadi model kolaborasi yang berkelanjutan dalam mendukung sektor UMKM. Selain mendorong ekonomi lokal, program ini diharapkan bisa menjadi instrumen nyata dalam menekan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Melalui langkah strategis ini, Lombok Barat menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah di Nusa Tenggara Barat yang aktif menciptakan solusi konkret dalam pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *