BisnisKesehatan

PLN UIW NTB Gandeng Mahasiswa Belanda–Jerman Gelar Literasi Kesehatan untuk Anak di Lombok Timur

×

PLN UIW NTB Gandeng Mahasiswa Belanda–Jerman Gelar Literasi Kesehatan untuk Anak di Lombok Timur

Sebarkan artikel ini
PLN UIW NTB Gandeng Mahasiswa Belanda–Jerman Gelar Literasi Kesehatan untuk Anak di Lombok Timur

Lombok Timur, Jurnalekbis.com— PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) memperluas dukungannya terhadap pendidikan informal berbasis komunitas melalui kegiatan literasi kesehatan di Ecoschool Lentera Intergeneration, Desa Terara, Lombok Timur. Program yang melibatkan mahasiswa internasional dari Utrecht University (Belanda) dan OTR University (Jerman) itu diikuti oleh 20 anak usia sekolah dasar.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program magang bertema Global Health, yang dirancang untuk memberi pengalaman langsung kepada mahasiswa internasional dalam memahami dinamika kesehatan masyarakat di Indonesia. Mereka tidak hanya mengamati kondisi lapangan, tetapi juga terlibat aktif memberikan edukasi kesehatan kepada anak-anak melalui metode interaktif dan permainan berbahasa asing.

Selama sesi belajar, para mahasiswa menggunakan berbagai aktivitas kreatif yang mudah dipahami anak-anak, mulai dari permainan kelompok, kartu edukatif, hingga instruksi sederhana dalam bahasa Inggris dan bahasa asal mereka. Cara ini dianggap efektif meningkatkan kepercayaan diri anak dalam berkomunikasi, sekaligus memperkenalkan pola hidup bersih sejak dini.

Antusiasme peserta terlihat jelas. Seluruh 20 anak yang hadir mengikuti instruksi dengan cepat, berinteraksi aktif dalam kelompok, dan menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan bahasa asing. Selain memperluas pengetahuan tentang kesehatan, kegiatan ini juga memperkaya pemahaman budaya lintas negara bagi peserta.

Pengelola Ecoschool Lentera Intergeneration, Romi, menilai kegiatan lintas negara ini membawa dampak signifikan bagi komunitas. Ia menyebut, program tersebut bukan sekadar edukasi kesehatan, tetapi juga ruang bertukar pengetahuan antara mahasiswa Eropa dan masyarakat lokal.

“Mahasiswa Belanda dan Jerman belajar langsung tentang sistem kesehatan dan kehidupan sosial di NTB. Mereka juga berbagi praktik intergenerasi, pengasuhan, hingga dasar-dasar pekerja sosial yang diterapkan di Eropa. Interaksi ini seimbang dan saling memperkaya,” ujarnya.

PLN UIW NTB sebagai pendukung fasilitas belajar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menegaskan komitmennya memperkuat kualitas pendidikan informal bagi anak-anak dan lansia. General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menyampaikan apresiasinya atas berjalannya program tersebut.

“Ecoschool Lentera Intergeneration adalah pilar penting dalam program TJSL kami untuk memperkuat kapasitas generasi muda NTB. Melalui kegiatan literasi kesehatan dengan mahasiswa internasional, anak-anak mendapatkan wawasan baru tentang keberagaman dan praktik kesehatan global,” kata Heny.

Ecoschool sebagai mitra kegiatan menyediakan ruang belajar intergenerasi yang menggabungkan literasi lingkungan dan kesehatan. Pendampingan dari tim Ecoschool memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai konteks sosial-budaya lokal, sehingga materi lebih mudah dipahami dan diterapkan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.

Program literasi kesehatan ini menjadi bagian dari kerja sama antara mahasiswa internasional dan masyarakat lokal yang difasilitasi oleh Gentle Care Foundation Indonesia, lembaga nirlaba di bidang pemberdayaan komunitas dan pengembangan kesehatan masyarakat. Program magang berlangsung antara tiga hingga enam bulan dengan sesi reguler setiap minggu.

PLN UIW NTB berharap keterlibatan mahasiswa internasional dalam pendidikan kesehatan berbasis komunitas terus berkembang, serta mendorong semakin banyak pihak untuk berkolaborasi. Upaya ini dinilai selaras dengan komitmen PLN untuk menghadirkan dampak sosial yang berkelanjutan serta mendukung kualitas sumber daya manusia di wilayah Nusa Tenggara Barat.

Dengan terus diperluasnya kolaborasi lintas negara dan komunitas lokal, program literasi kesehatan di Lombok Timur dipandang sebagai contoh praktik pemberdayaan yang efektif, inklusif, dan relevan untuk menghadapi tantangan kesehatan masyarakat masa kini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *