Jurnalekbis.com– Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu produsen tembakau terbesar indonesia/">di Indonesia, dan salah satu komoditas yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian NTB bahkan nasional. Kamis (6/10)
Untuk meningkatkan industri di sektor pertanian tembakau, Dinas Perindustrian NTB melakukan Bimbingan Teknis Diversifikasi Tanaman Tembakau di provinsi NTB para petani tembakau Desa Semoyang Lombok Tengah, pengusaha tembakau mahasiswa dan Dosen.
“Kita akan membuat ekosistem di Desa Semoyang ini mulai dari rantai pasok,hingga pemasaran yang berpusat dan nantinya Desa Semoyang akan menjadi Sentra Industri Tembakau,” ungkap Kepala Disperin NTB Nuryanti.
Lebih lanjut Nuryanti menegaskan bahwa pihaknya tengah fokus untuk mengembangkan sektor tembakau, dan akan membuat Sentra Industri tembakau di Desa Semoyang, setelah terbangunnya KIHT.

“Yang terpenting untuk menjadi sentra maka harus memiliki bahan baku yang banyak, produksi yang besar dan tidak hanya berfokus pada produk rokok yang masih banyak kontra di masyarakat, juga potensi pasar yang besar di luar daerah,” tegasnya
Sementara itu, Dr. Murad merupakan salah seorang peneliti yang konsen terhadap komoditas tembakau terutama di Lombok. mengatakan asap cair adalah salah satu produk yang bisa dihasilkan dari tembakau, tepatnya dari batang tembakau.
“Komoditas tembakau memiliki banyak potensi, tidak hanya dari daun tembakaunya saja, tetapi bagian-bagian tanaman tembakau lainnya bisa dimanfaatkan juga, seperti batang tembakau jika diproses bisa menghasilkan produk asap cair dan briket.” ucapnya
Selain itu, pertanian tembakau di Lombok dinilai masih kurang efisien dan efektif dikarenakan para petani tembakau pada saat pemanenan hanya memperhatikan daun tembakau, sehingga banyak limbah yang dihasilkan dari kegiatan pemanenan tembakau. Limbah sisa tembakau seperti batang, akar, dan bunga tembakau tidak termanfaatkan dengan baik dan menjadi masalah.
“Limbah batang tembakau bisa kita proses dengan proses pirolisis atau pembakaran dengan suhu tinggi dan sedikit udara yang nantinya bisa kita dapatkan sekaligus 2 produk yaitu arang batang tembakau dan asap cair,” jelasnya
Ditambahkan Murad bahwa petani dari Desa Semoyang sudah bisa memproduksi produk tembakau selain rokok, namun hanya memastikan data kemampuan bahan baku yang ada di Desa Semoyang.
“Untuk hal ini kita bisa mengirim Mahasiswa kami untuk melakukan penelitian jumlah bahan baku yang tersedia di Desa Semoyang” ujarnya
Diharapkan para pelaku usaha tembakau serta pelaku usaha kerajinan dari Desa lain, yang akan menjadi potensi pengguna produk asap air turunan tembakau, yang bermanfaat untuk bahan pengawet furniture dan kerajinan.