BeritaDaerahEkonomiIndustri

BI dan Yogjakarta Sinergi Kembangkan Kampung Wisata

×

BI dan Yogjakarta Sinergi Kembangkan Kampung Wisata

Sebarkan artikel ini

jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/01/MG_1443-250x190.jpg" alt="" width="250" height="190" />Mataram,- Pemerintah provinsi NTB memiliki program pengembangan 99 wisata/">desa wisata. Sayangnya untuk gaungnya sendiri tak nampak bahkan hanya euforianya saja di awal. Padahal jika betul-betul dikembangkan akan memberikan dampak luar biasa kepada masyarakat sekitar desa.

Dalam hal ini NTB perlu bersinergi dengan daerah yang desa wisata cukup dikenal pada tingkat nasional. Seperti di Yogyakarta tepatnya di kampung flory yang berhasil mengembangkan kampung wisata mereka dan tetap survive di tengah hantaman pandemi covid-19. Sekarang bagaimana desa wisata NTB bisa mencontoh konsep maupun sinergitas yang dimiliki oleh Kampung Wisata Flory.

“NTB harus mencoba membangun kampung wisata seperti ini (wisata flory). Kaya di Narmada itu punya potensi seperti ini dan integrasi pariwisata seperti ini kita coba kembangkan,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) NTB Heru Saptaji, Senin (9/1/2023).

Baca Juga :  Asyik Memancing Gunakan styrofoam, Tiga Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam

Nantinya konsep saling menghubungkan antara Yogyakarta dengan Lombok bisa terjalin dengan baik, sebagaimana connectivitas jalur angkutan udara yang sudah terpenuhi saat ini antara Lombok dengan Yogyakarta.

“Kunjungan kami ke kampung flory ini adalah ingin mendapatkan wawasan gambaran bagaimana suatu kampung wisata dibangun dengan konsep integrasi yang sangat-sangat baik,” ungkapnya.

Karena melihat bahwa bagaimana sinergi dan kolaborasi yang di bangun di kampung wisata flory, melibatkan banyak pihak di dalamnya. Dan sudah berlangsung cukup lama untuk kampung wisata. Walaupun ditengah covid kondisinya tidak baik-baik saja, namun mereka kampung wisata flory bisa survive (bertahan, red).

“Kalau dibandingkan ditempat tempat kami, seperti Senggigi saja yang kawasan destinasi terbaik itu berapa banyak yang hotel tutup (karena pandemi,red). Jadi di tengah covid, ketika kita bisa survive itu sudah luar biasa,” terangnya.

Baca Juga :  Garuda Muda Gagal Terbang ke Olimpiade Paris 2024, Mimpi Tertunda Kembali

Menurutnya hal tersebut satu hal yang sangat penting dan juga harus ketahui. Mulai dari bagaimana membangun kampung wisata seperti kampung wisata flory ini. Dimana asal muasalnya kampung wisata flory bisa tetap eksis. Kemudian melibatkan siapa saja dan siapa local champion yang menginisiasi ini semua. Sehingga dalam perkembangannya dalam beberapa tahun relatif sangat pesat.

“Saya lihat kampung flory ini kampung yang mulai banyak dikenal di tingkat nasional. Ya level level menteri, bank Indonesia direksi BUMN dan perbankan.  Jadi bagaimana bisa konsep dan sinergi semua masyarakat untuk mengembangkam desa wisata,” jelasnya.

Terpisah, Ketua Kampung Wisata Flory Sugihartono menerangkan pihaknya dalam mengembangkan kampung wisata flory ini memang tidak mudah. Awalnya dimulai dengan modal Rp500 juta untuk sebagai contoh kampung wisata. Karena tidak mungkin orang mau berjuang tanpa ada hasilnya.

Baca Juga :  Jilbab: Kewajiban, Bukan Pilihan

“Karena saya mentalnya sudah bisnis, saya berani mengawali modal dulu Rp500 juta mencontohi membangun kampung wisata,” ujarnya.

Dikatakan dalam pengembangan kampung wisata bagaimana berbicara investasi. Karena berhubungan dengan keuangan, jika tidak berbicara keuangan maka anggota kelompok tidak akan semangat.

“Jadi pertama penggeraknya harus mental bisnis dulu dan jeli melihat peluang, kami juga mendatangi pengusaha milenial untuk menjadi wirausaha. Jadi minsetnya bukan mencari kerja tapi menciptakan lapangan kerja,” jelasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *