BeritaDaerahEkonomiKulinerUKM

Warga Asal Narmada, Ubah Tanaman Liar Jadi Ladang Uang Omset Puluhan Juta

×

Warga Asal Narmada, Ubah Tanaman Liar Jadi Ladang Uang Omset Puluhan Juta

Sebarkan artikel ini
Kunjungi Sosial Media Kami

jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/05/Ditangan-Wanita-Asal-Lombok-Ubah-Tanaman-Liar-Jadi-Ladang-Uang-Omset-Puluhan-Juta-3-250x190.png" alt="" width="250" height="190" />Jurnalekbis.com– Seorang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) asal Desa Selat Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil mengolah tanaman liar  daun TapRabu (10/5/2023).

Pelaku usaha tersebut bernama Lilik Suryani yang berhasil mengolah tanaman tapak kaki kuda menjadi olahan makanan keripik yang bernilai omset tinggi.

Sebelum diolah menjadi keripik, Suryani mencari tanaman daun tapak kaki kuda yang tumbuh subur di sekitar sawah dan perkebunan di dekat rumahnya, tak jarang ia membeli daun tapak kaki kuda dari warga seharga Rp. 50.000 per plastik jumbo.

Setelah mengambil, selanjutnya daun tapak kaki kuda dibersihkan, untuk menghasilkan kualitas rasa yang gurih dan renyah, Lilik menambahkan bumbu berupa bawang putih, kemiri, ketumbar, telur, tepung beras, tepung tapioka dan penyedap rasa.

Setelah bumbu di tercampur, satu-persatu daun tapak kaki kuda di masukan ke dalam adonan, dan digoreng dengan suhu minyak yang sedang, agar tingkat kematangan bagus. Setelah beberapa menit diangkat dan diberikan bumbu pedas.

Lilik mengungkapkan awal merintis membuat keripik Tapak kaki kuda, sebelumnya ia membuat dodol nangka dan kripik pare, namun karena musiman dan kurang peminat, hingga membuat inovasi lain.

Baca Juga :  MR.DIY Toko Perlengkapan Rumah Tangga Harga Hemat, Ribuan Pilihan Dan Dekat Anda.

“Awalnya saya bikin dodol 2010, tapi karena perputaran dodol ini agak lama terus musiman juga akhirnya saya berpikir apa yang harus saya bikin selain dodol yang menghasilkan setiap hari, di tahun 2016 saya membuat keripik pare, tapi perputaran juga kurang karena rasanya pahit sehingga banyak yang kurang suka,” ungkapnya.

Ide membuat keripik daun tapak kaki kuda berawal dari tetangganya memberikan makan urap berbahan dari daun tapak kaki kuda, setelah di rasakan cukup enak dan sering daun tapak kaki kuda digunakan oleh warga masyarakat setempat untuk mengobati luka, panas dalam dan penyakit lainnya, sehingga ia memutuskan untuk membuat keripik.

“Saya di kasih urap sama tetangga, saya coba kok ini enak, saya tanya khasiatnya apa? selain obat luka dan panas dalam saya cari di Google, ternyata khasiatnya banyak sekali, sehingga saya mencoba membuat kripik dan dibagikan kepada warga dan keluarga dan respon cukup bagus,” ujarnya.

Lebih lanjut Lilik menegaskan, bahwa daun tapak kaki kuda ( daun Bebele) di manfaat oleh warga sekitar untuk pakan ternak seperti sapi, dan untuk dikonsumsi sebagai lauk pauk dijadikan urap dan mengobati luka.

Baca Juga :  Rem Blong, Engkel Bawa Belasan Penumpang Alami Kecelakaan di Pusuk Sajang

“Untuk pakan sapi, kalau kita sih untuk dijadikan urap dan untuk mengobati luka,” bebernya.

Setelah mendapat respon yang baik terkait kualitas rasa, Lilik memproduksi lebih banyak dan kini memiliki pelanggan tetap bahkan keripik daun tapak kaki kuda di kirim ke luar daerah seperti Tangerang dan Jambi bahkan di sejumlah toko oleh-oleh di lombok, keripik olah Lilik sudah bisa ditemukan.

“Yang reseller tetap setiap bulan yaitu sumbawa/">Kabupaten Sumbawa Barat, Kota Mataram, ke Tangerang dan Jambi, rata-rata setiap hari kita produksi 10 kg per hari, tapi jika ada pemesan banyak bisa dua kali lipat dari biasanya,” ucapnya.

Untuk kripik daun tapak kaki kuda, baru ada dua varian rasa, yakni original dan pedas, dan lebih banyak digemari oleh konsumen adalah keripik rasa pedas, di ekas tiga macam, ada ukuran besar  sedang dan kecil dengan harga Rp. 5.000., hasilnya tiap bulan ia mampu meraup omzet hingga 40 hingga 50 juta rupiah.

“Ada dua varian rasa original dan pedas, kalau banyak digemari adalah yang pedas harga lima ribuan, untuk per bulan kotornya sekitar 40 hingga 50 juta,” jelasnya.

Baca Juga :  Geger, WNA Asal India Ditemukan Tewas Tenggelam di Perairan Gili Air

Salah seorang warga, Ratna mengaku kripik daun tapak kaki kuda ini, memiliki rasa gurih dan cocok untuk sebagai cemilan atau sebagai lauk pauk pengganti kerupuk.

“Di samping jadi cemilan ini juga cocok buat lauk pauk untuk rasanya mantap, enak,” ucapannya.

Lebih lanjut Ratna mengatakan ia baru pertama kali mencoba keripik dari bahan tanaman liar itu, setelah di konsumsi rasanya tak kalah dengan keripik pada umumnya, kripik daun tapak kaki kuda ini lebih gurih dan renyah.

“Ini baru pertama kali mencoba, ada daun tanaman liar yang bisa dimakan dan ternyata rasanya enak cocok dijadikan cemilan, yang membedakan dengan keripik lain pada umumnya, krik daun tapak kaki kuda ini tidak banyak mengandung minyak, sedangkan keripik bayam masih banyak minyaknya, sehingga kita coba ini kita tidak tahu kalau ini tanaman liar,” pungkasnya.

Daun tapak kaki kuda memiliki berbagai macam manfaat seperti menurunkan Demam, panas dalam, batuk berdarah, batuk kering, mimisan, Menambah Nafsu makan, Ambeien, Hipertensi, dan sebagai penyembuh luka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *