Jurnal Ekbis.com- Dalam mendukung pembangunan industrialisasi yang ada di NTB Dinas Perindustrian Provinsi NTB berkolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi di Mataram seperti Universitas Teknologi Sumbawa ,Universitas Mataram (UNRAM), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Universitas Islam Negeri Mataram (UIN) , Universitas Pendidikan Mandalika Mataram (UNDIKMA), UPTD Gili Trawangan dan perwakilan organisasi mahasiswa.
“Hajat baik Dinas Perindustrian agar bisa berkolaborasi dengan kampus untuk mengawal jalannya industrialisasi yang ada di NTB, selebihnya dengan industri kerakyatan gubernur NTB hari ini yang hari ini istilah yang sering kita dengar,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti. Jumat (12/5/2023).
Selain itu, Nuryanti juga menyampaikan terkait FGD itu sebagai mandatori kepada Universitas Negeri maupun swasta untuk mengakuisisi perusahaan (IKM) yang sudah memiliki sistem bisnis yang berjalan minimal dua tahun.
“Kegiatan FGD kali ini untuk mewujudkan akselerasi industri baik sebidang maupun lintas industri, bagaimana akselerasi jumlah pelaku UKM yang ada di setiap industri prioritas yang ada di NTB, meningkatkan jumlah tier bisnis yang akan memandu pemerataan tingkat pendapatan sampai bagaimana mempercepat proses praktek inovasi dalam badan usaha dan penyerapan tenaga kerja yang spesifik dan masif,”ujarnya.
Selaras dengan itu kampus sebagai lembaga pengabdian, pendidikan dan penelitian menjadi pendukung kegiatan industri yang ada di tengah masyarakat, adanya kampus merdeka belajar sebagai mata kuliah diluar program studi untuk melakukan kegiatan diluar kampus.
Baiq Reinelda Yunarni dari Universitas Muhammadiyah Mataram mengatakan bahwa UMMAT menyambut baik kegiatan tersebut, dan sudah mempunyai unit bisnis tersendiri, melalui UPTD yang khusus menangani bisnis dan usaha kita sudah jalan membuat produk seperti Air minum dalam kemasan.
“tentu untuk mendukung ini kita perlu melakukan penguatan SDM dan melakukan kolaborasi dengan Dinas ataupun binaan Dinas Perindustrian itu tersendiri, baik berupa riset dan lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhammad Baiul Hak M. AppEc akademisi dari Universitas Mataram juga mengatakan bahwa, penting kita mengajak mahasiswa agar membuat produk-produk baru, ataupun membuat usaha kerja bukan hanya mencari kerja.
“Adanya industri kreatif, industri energi terbarukan dan lainnya sebagai program prioritas PEMPROV selaras dengan pembelajaran yang ada di kampu-kampus,” ucapnya
Win Ariga Mansur Malonga, S.Pi., M.Sc Wr 1 Universitas Teknologi Sumbawa juga menyampaikan banyak hal tentang kreativitas yang ada di kampusnya, dari kegiatan industri mahasiswa sampai bagaimana investor membiayai unit bisnis yang dibuat kampus, seperti PT Olat Maras yang dimiliki kampus juga sudah menarik investor dari luar negeri.
“Dengan adanya acara FGD hari ini tentu membuat kampus dan OPD khususnya Dinas Perindustrian menjadikan langkah baik untuk mendukung langkah dan percepatan kegiatan industri di tengah masyarakat untuk NTB Gemilang,” pungkasnya.
