BeritaDaerahEkonomiIndustriMarket

Awal Tahun 2023 Realisasi Investasi NTB Tembus Rp 7,8 Triliun

×

Awal Tahun 2023 Realisasi Investasi NTB Tembus Rp 7,8 Triliun

Sebarkan artikel ini

jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/05/IMG_4477-1-250x190.jpg" alt="" width="163" height="124" />Jurnalekbis.com- Realisasi investasi di NTB di triwulan I 2023 tembus hingga Rp7,8 Triliun. Capain di awal tahun 2023, mulai Januari, Februari, Maret baru kali ini hingga di angka Rp7,8 Triliun. Karena didukung dengan beberapa sektor investasi yang mulai pembangunan konstruksi.

“Jadi kita pada 2023 di NTB ini triwulan I, Januari, Februari Maret. Selama 3 bulan, itu berputar anggaran seluruh sektor yang ada di NTB mencapai Rp 7,8 Triliun,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Muhammad Rum, Rabu (24/5/2023).

Dirincikan realisasi investasi di triwulan I 2023 sebesar Rp7,8 Triliun, sektor ESDM tertinggi sebesar Rp3,3 Triliun, disusul sektor pariwisata Rp2,8 Triliun, dan diikuti sektor perindustrian Rp911 Miliar. Angka realisasi investasi di awal tahun 2023 ini capaiannya telah melampaui APBD NTB.

Baca Juga :  YBM PLN UP3 Sumbawa Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Kota Sumbawa

“Ini fresh money (Rp7,8 Triliun), ini yang bergerak dan terbelanjakan oleh investor. Angka Ini kan sudah melampaui APBD setahun,” tuturnya.

Kendati demikian, meski realisasinya tinggi. Tentu ini menjadi pertanyaan masyarakat dampaknya seperti apa, karena tidak dirasakan. Rum menjelaskan, saat ini untuk beberapa investasi yang ada masih pada tahap konstruksi.

“Smelter di Sumbawa barat, kemudian yang ada pengembangannya ITDC dan beberapa tempat lain. Yang mendapatkan dampak langsungnya karena ini konstruksi, tentunya di jasa konstruksi seperti kontraktor, para tukang, mandor itu,” jelasnya.

Selain itu, yang merasakan dampaknya adalah berputarnya logistik, seperti sektor makan minum, serta transportasi angkutan. Saat ini baru yang tampak, namun kedepannya akan menjadi dampak bagi semua masyarakat ketika pembangunannya sudah selesai dan beroperasional.

Baca Juga :  Polda NTB Tangani 31 Kasus Selama 2023

“Makanya banyak orang mengatakan uang Rp 7,8 triliun, tapi kenapa masyarakat tidak merasakan. Kan uang itu bukan di bagi ke masyarakat kaya BLT. Tapi dipakai untuk pembangunan konstruksinya,” ungkapnya.

Sementara itu, dari realisasi triwulan I 2023 sebesar Rp7,8 Triliun, terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp6,3 Triliun dan Penanam Modal Asing (PMA) Rp1,4 Triliun. Sedangkan realisasi paling besar di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat Rp3,4 Triliun, kemudian Lombok Tengah Rp2,1 Triliun dan Kabupaten Sumbawa Rp 556 Miliar. Dengan

“Target kita Rp22,8 triliun pada 2023, triwulan I sudah 7,8 triliun. Kalau kita bisa jaga di angka Rp 6 sampai 7 triliun setiap triwulan, maka terpenuhi target itu,” ucapnya.

Baca Juga :  Disperin NTB fokus Kembangkan Sektor Tembakau Di Desa Semoyang

Untuk mencapai target hingga akhir tahun 2023 ini, banyak potensi yang bisa digenjot. Seperti kereta gantung yang saat ini tengah berjalan. Sehingga ada kantong-kantong cadangan untuk menambah pundi-pundi realisasi investasi di kereta gantung. Ada juga pembangunan hotel berbintang di wilayah Mekaki kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Begitu juga PT ESL di Sekaroh Lombok Timur, sudah berjalan dan masalah lahan sudah clean and clear.

“Ada juga di Sumbawa adanya di Lunyuk, ada pabrik tepung tapioka, ada pelabuhan niaga di Santong, kemudian di Bima pembangunan resort di Gili Bangka dan Pulau Kelapa. Ini menjadi target kita,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *