BeritaBisnisDaerahEkonomiFinancialMarketPasar

Kendalikan Inflasi, BI Bersama TPID NTB Gelar Kick Off GNPIP Tahun 2023

×

Kendalikan Inflasi, BI Bersama TPID NTB Gelar Kick Off GNPIP Tahun 2023

Sebarkan artikel ini
Kick Off GNPIP Tahun 2023
jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/06/WhatsApp-Image-2023-05-30-at-15.58.54-250x190.jpeg" alt="" width="250" height="190" /> Kick Off GNPIP Tahun 2023

Jurnalekbis.com – Bank Indonesia bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berkomitmen dalam menjaga terkendalinya inflasi pangan di daerah NTB.

Untuk mewujudkan hal tersebut, menggelar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dicanangkan pada Kick Off GNPIP Tahun 2023,  tema “Sinergi dan Inovasi Ketahanan Pangan Melalui Penguatan Kelembagaan dan Kerjasama Intra Provinsi”.

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengatakan pertumbuhan ekonomi NTB 2022 sebesar 6,95 persen, kemudian di triwulan I 2023 sebesar 3,57 persen. Dimana NTB masuk 4 besar provinsi terbaik se Indonesia dengan angka inflasi yang cukup terkendali. Karena keberhasilan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) NTB bersama Bank Indonesia (BI) mampu mengendalikan inflasi hingga di April 2023 sebesar 4,41 persen. Apalagi dengan adanya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di NTB daerah optimis mampu mengendalikan inflasi.

“Pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus dibarengi dengan angka inflasi yang terkendali, sehingga pertumbuhan ekonomi berkualitas dan berdampak kepada meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” ujar

Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di NTB yang diselenggarakan di Kantor Bupati Lombok  Utara ini angka inflasi dapat dikendalikan sesuai target yang diharapkan. Jika nantinya terjadi lonjakan, karena inflasi merupakan kenaikan harga sejumlah barang, terutama bahan pangan. Baik beras, telur, daging ayam, daging sapi dan lainnya.

“Mudah-mudahan kedepannya inflasi kita di NTB semakin terkendali, upaya yang dilakukan TPID sudah bagus sehingga angka inflasi bisa terkendali,” imbuhnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Heru Saptaji mengatakan Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dalam menjaga terkendalinya inflasi volatile foods (VF) dan ekspektasi inflasi melalui penguatan dukungan fasilitasi pasar/">Operasi Pasar Stabilisasi Harga (OPSH), koordinasi penguatan dan perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD), serta penguatan koordinasi dan komunikasi kebijakan pengendalian inflasi.

“Dampak dari penguatan sinergi juga sudah terasa. Dari sisi regional, tekanan inflasi di Provinsi NTB terus melandai. Pada bulan April 2023 inflasi NTB tercatat 4,41% (yoy), lebih rendah dibanding inflasi Maret 2023 sebesar 5,23%. Perkembangan inflasi yang turun menunjukkan hasil kerja keras, cerdas, dan tangkas dari seluruh pihak yang telah berkolaborasi sehingga mampu mengembalikan inflasi ke level kondusif,” ungkapnya

Beberapa program unggulan tersebut antara lain Gerakan Tanam Cabai, Operasi Pasar Stabilisasi, Kerjasama Antar Daerah (KAD), Subsidi Ongkos Angkut, pengembangan Klaster Ketahanan Pangan, serta Koordinasi dan Komunikasi melalui High Level Meeting (HLM) dan rapat koordinasi TPID. Program unggulan ini disusun mengacu pada strategi pengendalian inflasi GNPIP 2023 yang mengedepankan upaya stabilitas harga yang bersifat struktural, forward looking, dan berbasis digital untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional dan daerah.

Baca Juga :  Legenda Dangdut: Jhonny Iskandar Meninggal Dunia di Usia 64 Tahun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *