BeritaBisnisDaerahEkonomiFinancialUKM

AAUI NTB Siapkan Produk Asuransi untuk Generasi Millenial

×

AAUI NTB Siapkan Produk Asuransi untuk Generasi Millenial

Sebarkan artikel ini
Kunjungi Sosial Media Kami

jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/07/IMG_2693-250x190.jpg" alt="" width="186" height="141" />Jurnalekbis.com- Keinginan beransuransi generasi millennial relative masih sangat kecil. Karena itu, diperlukan kerjasama untuk mengedukasi dan mendorong generasi-generasi penerus ini agar melek berasuransi.

Berasuransi menjadi sangat penting. Bahkan di negara-negara maju, asuransi adalah keharusan. Kondisinya di daerah ini, tingkat literasi berasuransi generasi-generasi milleinal persentasenya masih single digit (dibawah 10 persen).

“Karena itu, ini menjadi PR kita bersama untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya asuransi. Terutama kepada anak-anak sekolah, dan mahasiswa di kampus,” kata Tomi F Rogi, Pengurus Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Provinsi NTB.

Perusahaan-perusahaan asuransi menurutnya sudah menyiapkan produk asuransi dengan premi yang sangat terjangkau bagi kalangan generasi millienial. Misalnya, kata Kepala Cabang PT Asuransi Askrida Syariah Kantor Cabang Mataram ini, asuransi kecelakaan yang preminya hanya Rp50 ribu, hingga Rp100 ribu setahun. Tanggungan/klaimnya bisa mencapai maksimal Rp100 juta.

Baca Juga :  ASITA Pariwisata NTB Gelar Travel Mart, Sambut Kebangkitan Pariwisata dan MotoGP Mandalika

Generasi millennial, atau generasi Z, bahkan generasi stroberi yang saat ini trend, memiliki tingkat aktifitas di luar rumah cukup tinggi. Aktifitasnya untuk sekolah, ekstrakurikuler, kuliah, main, bahkan aktifitas kreatif lainnya.

“Aktifitas di luar rumah in ikan rawan juga, apalagi yang mobilitasnya tinggi di jalan raya. Sehingga mereka harus diproteksi jika terjadi risiko. Kalau terjadi apa-apa yang tidak diinginkan, sudah ada asuransi yang menanggung biaya—biayanya. Hal-hal inilah yang penting harus difahami oleg generasi-generasi penerus ini,” ujarnya.

Generasi millennial ini, lanjut Tomi, adalah prime over (mesin penggerak) dalam pembangunan. Sehingga asuransi sebagai bagian dari pembangunan itu sendiri tidak boleh dijadikan sebagai produk yang asing bagi kalangan penerus ini. Karena itu, upaya untuk mendorong generasi penerus ini berasuransi adalah dengan menyediakan dan menawarkan produk-produk yang berhubungan erat dengan dunia mereka.

Baca Juga :  Gerakan Tebar Ikan: Sinergi Membangun Ketahanan Pangan NTB

“Misalnya, beberapa asuransi itu sudah ada yang memberikan layanan cukup hanya dari gadget. Proses menjadi peserta, pembayaran premi, hingga pencairan klaim, cukup diurus dari mana saja, hanya melalui genggaman,” imbuhnya.

Diakui memang untuk menarik milenial dan Gen Z terhadap asuransi menjadi tantangan bagi perusahaan asuransi. Baik yang konvensional maupun syariah. Tantangan diawal adalah bagaimana mencoba mensosialisasikan asuransi dapat diakses melalui gadget. Karena sekarang ini tidak ada batas ruang dan waktu terkait dengan informasi asuransi. Dimana masyarakat hanya menggooling saja ketika butuh atau ketika ada masalah.

“Sekarang mau itu asuransi kendaraan, kebakaran, itu bisa langsung via gadget. Harapannya fasilitas ini bisa mendorong generasi berikutnya melek asuransi,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *