jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/07/WhatsApp-Image-2023-07-18-at-12.53.27-250x190.jpeg" alt="" width="168" height="128" />Jurnalekbis.com-Kepala kerja/">Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H membuka kegiatan Diklat Keterampilan Bagi Pencari Kerja di Balai Latihan Kerja Dalam Negeri (BLKDLN), Kamis (20/07/2023).
Berdasarkan klaster kompetensi, Kepala BLKKDLN Ninik Rahayu melaporkan bahwa terdapat dua kejuruan yang diberikan pelatihan. Yaitu Pelatihan Teknik Pengolahan hasil-hasil pertanian (TPHP) yang akan dilaksanakan selama 18 hari. Dan pelatihan Tata Kecantikan yang akan dilaksanakan selama 33 hari. Diklat ini diikuti oleh 32 peserta yang berasal dari daerah pertanian tembakau dan telah mendaftar secara online.
Setelah pelatihan selesai, peserta akan diupayakan dihubungkan dengan dunia industri, dan/atau diberikan bantuan peralatan kerja sebagai stimulus untuk membuka usaha.
Dalam sambutannya, Aryadi mengungkapkan bahwa mengikuti diklat adalah prosesi yang penting. Karena diklat menurutnya merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka menyiapkan tenaga kerja agar siap secara kompetensi dan mental untuk memasuki dunia kerja, baik sebagai pekerja maupun sebagai wirausaha.
Menurutnya, pelatihan ini dimaksudkan untuk mewujudkan calon tenaga kerja kompeten yang siap lahir bathin memasuki dunia kerja. “BLK harus mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja atau siap berwira usaha, bukan justru usai pelatihan menganggur kembali”, ujarnya.
Ia mengingatkan kepada para peserta bahwa pelatihan yang diikutinya adalah awal karir dan harus dimulai dengan rasa optimis yang tinggi.
“Selain mendapatkan ilmu, mengikuti pelatihan juga mendapatkan banyak manfaatnya. Adik-adik bisa membangun networking. Tidak hanya semata-mata memperoleh sertifikat saja. Mindset ini yang harus dirubah,” tegasnya.
Seperti kata Bapak Gubernur NTB, kesuksesan bisa diraih dari langkah awal yang baik. Pelatihan ini ibarat langkah awal, dalam menapaki langkah awal harus jalan lurus, jangan belok-belok.
“Orang sukses harus memiliki disiplin, optimis, kerja keras dan jujur. Jika tidak jujur, maka kesuksesan hanya bersifat sementara. Yakinlah pertolongan akan datang dari berbagai arah,” ujar Aryadi.
Terkait dengan bantuan peralatan, Aryadi berharap Bank NTB Syariah bisa memberikan sedikit dana CSR agar bisa dialihkan untuk memberikan bantuan peralatan bagi peserta pelatihan yang ingin membangun usaha.
“Semoga kerjasama baik ini bisa terus berjalan. Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Bank NTB Syariah yang ikut serta memberikan perlindungan sosial bagi 40 ribu pekerja rentan,” pungkas mantan Irbansus pada Inspektorat Provinsi NTB ini.