JE-jurnalekbis.com/tag/jakarta/">Jakarta – Twitter, salah satu platform media sosial terbesar di dunia, resmi meluncurkan layanan berbayar bernama Twitter Blue untuk akun terverifikasi atau yang memiliki tanda centang biru. Layanan ini menawarkan berbagai fitur eksklusif dan keuntungan bagi pengguna yang berlangganan.
Twitter Blue saat ini baru tersedia di iOS untuk negara Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris dengan tarif 7,99 dollar AS (sekitar Rp 125.000) per bulan bagi pengguna yang pertama mendaftar. Twitter berencana untuk memperluas layanan ini ke negara-negara lain dan perangkat Android di masa depan.
Salah satu fitur utama dari Twitter Blue adalah Edit postingan, yang memungkinkan pengguna untuk membuat perubahan terbatas pada postingan yang sudah dipublikasikan dalam waktu satu jam. Fitur ini dapat digunakan untuk melakukan koreksi ejaan, menambahkan tagar, atau mengubah urutan media dalam postingan.
Selain itu, Twitter Blue juga menawarkan fitur iklan berkurang separuh, yang mengurangi jumlah iklan yang muncul di timeline pengguna sekitar 50 persen. Fitur ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas percakapan di platform.
Fitur lain yang ditawarkan oleh Twitter Blue adalah peringkat prioritas dalam percakapan dan pencarian, yang memberikan dorongan kecil bagi postingan dan balasan pengguna agar lebih mudah dilihat oleh orang lain. Fitur ini juga membuat pengguna terlihat di tab Terverifikasi pada notifikasi pengguna.
Twitter Blue juga memberikan akses lebih awal kepada pengguna untuk mencoba fitur-fitur baru yang sedang dikembangkan oleh Twitter, seperti pengetikan suara, penerjemahan cepat, dan tema warna. Pengguna juga dapat memberikan umpan balik langsung kepada tim Twitter melalui akun @Premium.
Twitter Blue merupakan langkah baru bagi Twitter untuk meningkatkan pendapatannya dari sumber selain iklan. Twitter juga menghadapi persaingan ketat dari platform media sosial lainnya, seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan Snapchat.
Menurut data dari Statista, Twitter memiliki sekitar 206 juta pengguna aktif harian di seluruh dunia pada kuartal kedua tahun 2023. Jumlah ini naik sekitar 11 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.