JE-Sumbawa- Kabupaten Sumbawa, sebuah pulau yang terletak di Nusa Tenggara Barat, tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena kekayaan kulinernya. Salah satu hidangan khas daerah Sumbawa yang patut dicoba adalah Sepat. Hidangan ini cukup populer di kalangan masyarakat NTB dan memiliki cita rasa unik yang sayang untuk dilewatkan.
Untuk membuat Sepat, bahan-bahan utama yang disiapkan berupa ikan kakap atau baronang, asam Sumbawa, irisan tomat, belimbing wuluh, terong, cabai dan lainnya. Semua bahan kemudian di ulek menggunakan cobek yang terbuat dari batu, selanjutnya mangga muda atau setengah matang terong yang sudah di bakar di masukan, perasan jeruk monte dan terakhir adalah ikan dimasukan jurnalekbis.com/tag/baru/">baru disajikan.
2023/10/20231028_1327510-scaled.jpg" alt="" width="2560" height="1920" />
Pemilik rumah makan Nurul Bahrun mengatakan sepat khas rumah makan adalah sepat cobek Manohara, sepat berbahan mentah dan menggunakan ikan Manggali dan kerapu, yang memiliki cita rasa khas.
“Ini makanan khas Sumbawa, cuman di lesehan kami namanya sepat cobek Manohara, biar seperti Manohara enak dipandang dan enak rasanya juga, kalau ikan sepat yang kita gunakan ikan Mangali sama ikan kerapu , semua ikan bisa cuman hari ini ikan yang masuk ikan Mangali dan kerapu,” ungkapnya.
Selain itu, rumah makan yang sudah buka selama tujuh tahun ini, dalam sehari 10 sampai 15 porsi sepat yang dihidangkan, dan menghabiskan ikan 25 kilogram perharinya. Dna menyajikan berbagai varian sepat, mulai ikan, telur dan udang.
“Kalau ikan sekitar 25 kilogram atau satu box habis, kalau sepat itu 10 sampai 15 porsi sehari, kalau menggunakan ikan laut per porsi Rp.35 ribuan, ada juga sepat nila, sepat Udang, sepat telur dan ikan laut, tergantung pesanan pengunjung,” ujarnya.
Karena memiliki citra rasa yang asam-asam segar, membuat rumah makan ini, ramai dikunjungi warga sekitar maupun luar daerah, bahkan vokalis kotak Tantri pernah mencicipi makanan khas Sumbawa ini.
“Semua hari selalu ramai, alhamdulillah baik di hari libur ataupun hari biasanya, tapi akan ramai pas waktu jam makan siang dari jam 10 sampai jam 3, istirahat sebentar selanjutnya nanti sampai tengah malam,” terangnya.
Salah seorang pengunjung, Fherial mengaku, ia suka dengan sepat yang merupakan makanan khas Sumbawa itu, ia menilai sepat memiliki citra rasa asam-asam segar, terlebih bahan-bahan yang digunakan seperti belimbing wuluh, ditambah aroma daun kemangi, dan segeraan jeruk monte, membuat cocok disantap saat jam makan siang dan malam.
“Rasanya asam-asam segar soalnya perpaduan dari jeruk lemon dan belimbing wuluh ditambah juga dengan wanginya kemangi,” ucapnya.
Bahkan tambah Fherial, jika berkunjung ke Pulau Sumbawa, ia selalu menyempatkan mencicipi Sepat cobek Manohara.
“Sering sekali saya asli orang sini, kalau yang membedaan tidak ada sih, ya memang begini asam-asam segar itu ciri khasnya ,” pungkasnya.
Sepat tidak hanya lezat tetapi juga sehat. Ikan yang digunakan dalam Sepat kaya akan protein dan omega-3, sementara bumbu-bumbu alami seperti belimbing wuluh dan tomat menambahkan rasa segar sekaligus memberikan manfaat kesehatan. Sepat adalah pilihan tepat bagi mereka yang ingin menikmati kuliner khas Sumbawa sambil menjaga kesehatan.
Jika Anda berkunjung ke Sumbawa, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Sepat. Hidangan ini tidak hanya akan memanjakan lidah Anda dengan rasa asamnya yang khas, tetapi juga akan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.