BeritaBisnisDaerahEkonomiNews

Sidak Kepasar, Perempuan Perindo Harapkan Bahan Baku Tersedia Di Daerah

×

Sidak Kepasar, Perempuan Perindo Harapkan Bahan Baku Tersedia Di Daerah

Sebarkan artikel ini

JE-Mataram-Beberapa jurnalekbis.com/tag/harga/">harga bahan pokok di pasar tradisional di tahun baru ini masih ada kenaikan harga. Sejumlah perempuan dari Partai Perindo blusukan di pasar tradisional mengecek harga bapok. Mengingat masih ada beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga, meskipun tidak terlalu signifikan.

Anggota Perempuan Perindo NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi mengatakan, para srikandi Perindo Pulau Lombok mengecek harga di pasar Mandalika. Karena biasanya dalam pergantian tahun bahan baku agak sulit, terlebih dengan cuaca sekarang ini. Kemudian apakah barang tersebut tersedia atau tidak, begitu juga dengan harganya masih naik atau sudah normal.

“Memang harga kelihatan naik tapi tidak terlalu signifikan terutama bawang merah, bawang putih dan sayur-sayuran,” ujar Ganefi, Rabu (3/1).

Baca Juga :  Ketua Komisi Yudisial RI Sidak di Sirkuit Mandalika

Sejumlah kebutuhan bapok di Pasar Mandalika dari hasil pantauan para srikandi partai Perindo, banyak sayur- sayuran yang tersedia datang dari luar provinsi NTB, seperti dari Bali dan Jawa. Namun, ada juga beberapa dari dalam daerah, seperti beberapa jenis sayuran dari Sembalun Lombok Timur dan bawang merah dari Bima.

“Ternyata setelah kami ke pasar Mandalika pasar induk, ternyata di sana itu memang barang- barang datang dari luar dari Jawa dan Bali, serta lokal juga barang sudah siap,” katanya.

Kendati demikian, dengan masih banyaknya sayur-sayuran dari luar daerah. Pada tahun 2024 ini para perempuan Perindo mengharapkan bahwa bahan baku seperti sayur-sayuran itu tersedia di dalam daerah. Tentunya dengan cara memberikan para petani bantuan seperti pupuk dan bagaimana merawatnya.

Baca Juga :  Hadir Perdana di Lombok, HokBen Sediakan Promo Gratis Voucher Makan Setahun, Ini Syaratnya

“Karena situasi dan iklim sekarang, kami mengharapkan stok-stok semua ada. Kita harapkan juga agar harga tidak melonjak terlalu tinggi, karena potensi lokal kita ini banyak di Sembalun dan Bima kemudian di Lombok Tengah dan lainnya untuk stabilkan harga,” imbuhnya.

Selain itu, mengusulkan kepada ibu rumah tangga yang memiliki sedikit lahan di rumahnya untuk bisa dimanfaatkan dengan menanam tanaman holtikultura, sehingga bisa menstabilkan harga di pasar.

“Kalau ibu-ibu ini punya space sedikit di rumahnya bisa ikut-ikut menanam. Saya itu di atasnya ada terong ada kemangi ada cabai walaupun sedikit bisa manfaatkan pekarangan,” ucapnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *